News

Mengenal Arti Puisi, Bentuk, Ciri, Jenis, dan Unsurnya

Banyak orang di luar sana memiliki keinginan untuk mengenal arti puisi. Tetapi saat memahami arti puisi, tidak setiap orang sukses mendapat hasil sesuai harapan. Itu karena, banyak juga yang pada akhirnya kecewa karena kesulitan memahaminya.

Puisi sendiri memang menjadi karya seni yang tidak lekang oleh waktu. Dari masa ke masa, selalu ada saja pembuat puisi yang terkenal karena keindahan karyanya. Bahkan pembuat puisi tidak selalu berasal dari tokoh besar.

Kamu juga pasti memiliki teman atau kenalan yang terkenal cukup cerdas dalam membuat puisi. Biasanya orang yang pandai membuat puisi memiliki kata-kata yang cukup puitis. Sekarang kecerdasan dalam membuat puisi sendiri memang sangat dekat dengan kesan romantis.

Bahkan ada beberapa orang yang menganggap kalau pembuat puisi akan lebih mudah dalam mendapat pasangan. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang ingin mengenal arti puisi.

Beberapa tahun yang lalu, banyak pembuat puisi yang merasa kesulitan dalam menyebarkan karyanya. Ini terjadi karena kebanyakan pembuat puisi tersebut tidak memiliki akses pada penerbit atau panggung besar.

Tetapi sekarang, kondisi berbeda akan terasa. Setelah mengenal arti puisi dan coba membuatnya, Kamu bisa langsung membagikan karya yang dimiliki. Kondisi ini bisa dengan mudah dilakukan karena adanya sosial media.

Hal tersebut membuat Kamu bisa langsung menemukan target pasar seperti yang diinginkan. Dari sini, cita-cita menjadi pembuat puisi profesional akan lebih mudah digapai.

Mengenal Arti Puisi Lebih Jauh

Arti Puisi Lebih Jauh

Mengenal puisi lebih jauh sebenarnya tidak sulit. Kamu yang pernah melewati masa SD, SMP, dan SMA pasti sering mendengar istilah puisi. Itu karena, puisi ini menjadi salah satu materi pokok dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Puisi sendiri berbentuk sebuah karya sastra. Puisi dibuat dengan dikarang oleh individu tertentu. biasanya pengarang akan memasukkan pikiran dan perasaannya pada puisi yang dibuat. Pikiran dan perasaan sendiri akan dituangkan dengan kata-kata yang indah.

Hal tersebut menjadi alasan mengapa keindahan susunan menjadi salah satu nilai jual dari puisi. Semakin indah susunan katanya maka semakin jelas juga pikiran dan perasaan yang tersampaikan. Hal ini sangat penting saat mengenal arti puisi.

Itu karena sebaik apapun sebuah puisi keberadaannya akan menjadi percuma jika tidak bisa menyampaikan pikiran dan perasaan penulis pada pendengar atau pembaca. Perasaan dan pikiran yang bisa disampaikan dalam puisi sendiri bermacam-macam.

Saat mengenal arti puisi, Kamu perlu paham kalau puisi sering kali dibagikan dengan suasana menyenangkan, sedih, takut, kagum, dan berbagai perasaan lain. Sebenarnya hubungan antara pendengar dan pembuat sendiri tidak bisa dipisahkan.

Itu karena, orang yang tidak mencoba memahami makna di dalam puisi tidak akan memahami perasaan dan pikiran yang coba disampaikan penulis. Di sini, peran pembaca puisi sendiri menjadi penting.

Itu karena, pembaca inilah yang akan mempermudah pendengar untuk mengenal arti puisi dan memahami maknanya. Ini sangat penting terutama untuk pendengar yang masih awam. Biasanya kepekaan pendengar awam terhadap puisi agak sedikit kurang.

Berbagai Macam Bentuk Puisi Kehidupan

Saat mencoba memahami arti puisi, penting juga untuk memahami bentuknya. Itu karena, bentuk puisi akan menentukan hasil puisi yang nantinya tercipta.

Secara umum, bentuk puisi sendiri terbagi menjadi dua jenis. Berikut kedua bentuk yang perlu dipahami tersebut.

1.     Puisi Lama

Bentuk pertama yang perlu dipahami saat mengenal arti puisi adalah puisi lama. ini adalah bentuk yang paling umum ketika membuat puisi. Inti dari puisi lama terletak pada aturan-aturan yang sering dipelajari dalam membuat puisi.

Nantinya jika membuat puisi lama, seseorang perlu mengikuti aturan pembuatan tersebut. itu karena, aturan ini menjadi syarat mutlak ketika membuat puisi lama. Persajakan juga sangat penting ketika membuat puisi tipe ini.

Selain itu, ada juga pengaturan larik di setiap bait yang tidak kalah penting. Ada beberapa puisi lama yang istilahnya populer di masyarakat. Sebut saja syait, mantra, seloka, gurindram, hingga pantun.

Mungkin beberapa dari Kamu pasti baru tahu kalau jenis-jenis karya tersebut masih termasuk ke dalam puisi lama. Dengan mengenal arti puisi, pengetahuan terkait hal tersebut akan banyak didapat.

2.     Puisi Baru

Setelah mengetahui puisi lama, penting juga untuk memahami puisi baru. Ini adalah bentuk puisi berikutnya yang juga sering ditemukan ketika membuat puisi. Jika melihat dari karakteristik, puisi baru ini adalah kebalikan dari puisi lama.

Nantinya tidak ada patokan khusus yang perlu diikuti seperti sedang membuat puisi lama. Hal ini sangat vital ketika mengenal arti puisi. Itu karena, kondisi bebas tersebut justru menjadi alasan mengapa kebanyakan puisi baru bisa dibuat dengan sangat indah.

Itu karena, imajinasi dari penulisnya akan seratus persen bisa dituangkan dalam bentuk tulisan tanpa terganggu oleh batasan-batasan seperti pada puisi lama. Ada beberapa jenis tulisan yang termasuk dalam puisi lama.

Contoh tulisan seperti seperti balada, romansa, himne, satire, hingga ode. Kebanyakan tulisan-tulisan tersebut pasti belum dikenal. Satu-satunya yang sekarang cukup populer adalah satire.

Jenis Puisi Lama Berdasarkan Gagasannya

Saat mengenal arti puisi, penting juga untuk memahami berbagai jenis puisi lama. itu karena, pembagian jenis ini sudah umum dilakukan di masyarakat. Tetapi ingat, pembagian jenis tersebut tidak dilakukan secara asal.

Normalnya pembagian jenis ini dilakukan berdasarkan gagasannya. Untuk Kamu yang belum mengenal jenis-jenis tersebut, ini adalah tempat yang tepat. Berikut penjelasan detail dari jenis-jenis puisi lama.

1.     Lirik

Jenis puisi lama pertama yang perlu diketahui saat mengenal arti puisi adalah lirik. Puisi lirik memiliki ciri utama yang terlihat pada asal gagasannya. Itu karena, puisi lirik ini memiliki gagasan yang sepenuhnya berasal dari pribadi penulis.

Oleh karena itu, perasaan penulis biasanya dapat dituangkan secara bebas pada jenis ini. Puisi lirik sendiri terbagi menjadi tiga karya. Karya pertama yang bisa dilihat adalah ode. Ode ini biasanya dibuat untuk mengungkapkan suatu pujaan.

Pujaannya sendiri bisa diberikan baik dalam keadaan tertentu, untuk suatu hal, maupun untuk orang tertentu. Karya selanjutnya yang termasuk dalam puisi lirik adalah serenada. Serenada ini berbeda jauh dengan ode.

Itu karena, serenada lebih mengarah pada sajak yang di dalamnya terdapat cerita. Ceritanya sendiri biasanya mengambil tema percintaan. Tidak jarang serenada ini dilagukan atau dinyanyikan oleh penampil.

Oleh karena itu saat mengenal arti puisi, langsung saja ingat serenada jika mendengar puisi cinta. Karya terakhir yang bisa dilihat saat mengenal puisi lirik adalah elegi. Elegi sendiri berbanding terbalik dengan serenada.

Jika serenada ini digunakan untuk mengungkapkan rasa cinta dan kebahagiaan, elegi digunakan untuk mengungkap perasaan duka. Ini menjadi alasan mengapa elegi sering dikeluarkan ketika berada pada suasana berkabung.

2.     Naratif

Jenis puisi lama kedua yang harus diketahui saat mengenal arti puisi adalah tipe naratif. Kata naratif di sini berasal dari kata narasi yang berarti cerita. Oleh karena itu, puisi naratif ini berisi cerita yang coba dibagikan oleh penyair.

Jika dilihat secara keseluruhan, puisi naratif sendiri terbagi menjadi dua jenis. Kedua jenis tersebut antara lain romansa dan balada. Tetapi ingat, pastikan Kamu memahami cerita yang berjalan ketika mendengar puisi ini.

Itu karena, keindahan tidak menjadi satu-satunya hal yang diutamakan dalam puisi naratif. Di sini kisah yang diceritakan akan menjadi daya tarik tersendiri dan perlu dipahami oleh pendengar.

3.     Deskriptif

Jenis puisi lama terakhir yang akan dibahas dalam ulasan tentang mengenal arti puisi ini adalah tipe deskriptif. Kata deskriptif sendiri di ambil dari istilah deskripsi yang berarti penjelasan akan suatu hal.

Nantinya deskripsi ini membuat puisi bisa menggambarkan dengan jelas objek yang ingin digambarkan. Objek yang digambarkan sendiri bisa berbagai macam. Nantinya penulis bisa menggambarkan benda, suasana, zaman, atau kondisi lingkungan.

Contoh utama dari puisi deskriptif adalah satire. Satire sendiri sebenarnya adalah sindiran yang diberikan dengan tidak menyerang langsung ke objek.

Satire dilakukan dengan menggambarkan masalah secara umum sehingga pihak yang diserang akan sadar kalau dirinya melakukan kesalahan tertentu.

Unsur Utama Saat Membuat Puisi Bebas

Unsur Utama Saat Membuat Puisi Bebas

Membuat puisi tidak bisa dilakukan secara asal. Ketika membuatnya, ada unsur yang perlu dipahami dulu. Keberadaan unsur ini sendiri sangat vital. Jika puisi dibuat tanpa memerhatikan unsurnya, hasil yang didapat tidak akan sesuai harapan.

Secara umum, ada dua unsur penting yang harus dipahami saat membuat puisi. Kedua unsur tersebut adalah batin dan fisik. Jika penjelasan mengenai unsurnya belum diketahui, berikut ulasan lengkap mengenai kedua hal tersebut.

1.     Batin

Unsur pertama yang penting saat mengenal arti puisi adalah unsur batin. Unsur batin ini sebenarnya tidak akan terlihat dari teks dalam puisi. Itu karena, unsur batin ini hanya akan didapat jika Kamu membaca dan memahami isinya.

Unsur batin sendiri menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah puisi. Jika unsur batin dari sebuah puisi tergambarkan jelas, ini membuktikan kalau puisi tersebut sukses. Unsur batin sendiri biasanya terbagi menjadi empat bagian.

Keempat bagian tersebut antara lain perasaan, suasana, tema, dan amanat. Jika sukses memunculkan keempat hal tersebut, ini menjadi ciri bahwa puisi yang dijalankan sukses.

2.     Fisik

Unsur kedua yang tidak kalah penting adalah unsur fisik. Unsur fisik ini berbeda dengan unsur batin. Nantinya Kamu bisa melihat unsur fisik tanpa perlu membaca dan memahami puisi secara keseluruhan.

Itu karena, Kamu bisa memandang langsung pada puisi yang dibuat. Sama seperti unsur batin, unsur fisik juga memiliki empat bagian.

Keempat bagian tersebut antara lain kata konotasi, kata denotasi, majas, dan irama. Nantinya hal tersebut akan otomatis memperindah puisi yang dibuat.

Ciri Utama dari Karya Sastra Puisi

Ada cara mudah untuk membedakan puisi dan bukan puisi. Itu karena, ada beberapa ciri utama yang dimiliki oleh puisi. Untuk Anda yang belum mengetahui ciri tersebut, berikut beberapa hal yang penting untuk dipahami.

  • Puisi ini merupakan sastra yang dibentuk dari baris dan bait.
  • Di dalam puisi pasti terdapat kata-kata indah yang tersusun rapi.
  • Ada majas-majas yang bermakna di dalamnya.
  • Sajak dan rima selalu diperhatikan dalam penggunaan diksi.
  • Ada pembelajaran yang akan didapat pembaca setelah memahami makna dari puisi.

Jika berminat menjadi penulis puisi, pahamilah apa yang ada di dalamnya dengan baik. Jika Kamu membuatnya secara asal, hasil yang didapat tidak akan maksimal. Oleh karena itu, penting bagi Kamu untuk mengenal arti puisi terlebih dahulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button