Bagaimana Membuat Rumusan Masalah?
Pengenalan
Hello Kaum Berotak! Saat melakukan sebuah penelitian, rumusan masalah sangat penting untuk mengarahkan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Tanpa rumusan masalah yang jelas, penelitian tidak akan memiliki arah yang pasti dan bisa saja menghasilkan data yang tidak relevan atau bahkan tidak sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas tentang bagaimana membuat rumusan masalah yang baik dan efektif.
Menentukan Topik Penelitian
Langkah pertama dalam membuat rumusan masalah adalah menentukan topik penelitian yang ingin Anda teliti. Topik ini sebaiknya sesuai dengan bidang keilmuan atau minat Anda. Misalnya, jika Anda tertarik pada bidang kesehatan, maka topik yang bisa Anda teliti adalah tentang gaya hidup sehat atau penyakit tertentu.
Menentukan Fokus Penelitian
Setelah menentukan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah menentukan fokus atau ruang lingkup penelitian. Fokus penelitian akan membantu Anda untuk lebih spesifik dalam menentukan masalah yang akan diangkat. Misalnya, jika topik penelitian Anda adalah tentang gaya hidup sehat, maka fokus penelitian bisa tentang pola makan atau olahraga.
Mengidentifikasi Masalah
Setelah menentukan fokus penelitian, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah yang ingin diteliti. Masalah ini bisa berupa gap atau kesenjangan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diharapkan. Misalnya, jika fokus penelitian Anda adalah tentang pola makan, maka masalah yang bisa diteliti adalah mengenai kurangnya konsumsi sayur dan buah pada masyarakat.
Menyusun Pertanyaan Penelitian
Setelah mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian sebaiknya bersifat terbuka dan tidak mengandung jawaban yang sudah pasti. Misalnya, jika masalah yang ingin Anda teliti adalah mengenai kurangnya konsumsi sayur dan buah, maka pertanyaan penelitian bisa seperti “Bagaimana cara meningkatkan konsumsi sayur dan buah pada masyarakat?”
Menggunakan Kata Kerja Operasional
Agar pertanyaan penelitian lebih jelas dan spesifik, sebaiknya gunakan kata kerja operasional. Kata kerja operasional adalah kata kerja yang menggambarkan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian. Misalnya, jika pertanyaan penelitian Anda adalah “Bagaimana cara meningkatkan konsumsi sayur dan buah pada masyarakat?”, maka kata kerja operasionalnya bisa seperti “mendorong”, “memfasilitasi”, atau “mengedukasi”.
Menentukan Tujuan Penelitian
Setelah menyusun pertanyaan penelitian, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian sebaiknya spesifik dan terukur. Misalnya, tujuan penelitian Anda adalah “mendorong 80% masyarakat untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah dalam waktu 6 bulan”.
Mengidentifikasi Variabel Penelitian
Setelah menentukan tujuan penelitian, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi variabel penelitian. Variabel penelitian dapat dibagi menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang dapat dimanipulasi dalam penelitian, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang diukur dalam penelitian. Misalnya, variabel bebas dalam penelitian Anda adalah “penyuluhan tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah”, sedangkan variabel terikat adalah “tingkat konsumsi sayur dan buah masyarakat”.
Menggunakan Metode Penelitian yang Tepat
Setelah mengidentifikasi variabel penelitian, langkah selanjutnya adalah menggunakan metode penelitian yang tepat. Metode penelitian yang digunakan sebaiknya sesuai dengan tujuan penelitian dan variabel yang ingin diukur. Misalnya, jika tujuan penelitian Anda adalah mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah, maka metode penelitian yang bisa digunakan adalah eksperimen atau penelitian tindakan.
Mengumpulkan Data
Setelah menggunakan metode penelitian yang tepat, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan sebaiknya relevan dengan tujuan penelitian dan variabel yang ingin diukur. Misalnya, jika variabel terikat Anda adalah tingkat konsumsi sayur dan buah masyarakat, maka data yang dikumpulkan bisa berupa hasil survei atau observasi.
Menganalisis Data
Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data bertujuan untuk menentukan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis data yang digunakan sebaiknya sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Misalnya, jika metode penelitian Anda adalah eksperimen, maka analisis data yang digunakan bisa berupa uji t-test atau anova.
Menarik Kesimpulan
Setelah menganalisis data, langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan. Kesimpulan sebaiknya berdasarkan data yang telah dianalisis dan sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, jika tujuan penelitian Anda adalah mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah, maka kesimpulan yang bisa diambil adalah “penyuluhan tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah efektif dalam meningkatkan konsumsi sayur dan buah masyarakat”.
Membuat Rekomendasi
Setelah menarik kesimpulan, langkah selanjutnya adalah membuat rekomendasi. Rekomendasi sebaiknya berdasarkan kesimpulan yang telah diambil dan bisa digunakan untuk meningkatkan kondisi yang diharapkan. Misalnya, rekomendasi yang bisa diberikan adalah “mendorong pemerintah untuk mengadakan program penyuluhan tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah secara rutin”.
Menulis Rumusan Masalah
Setelah melakukan seluruh proses penelitian, langkah terakhir adalah menulis rumusan masalah. Rumusan masalah sebaiknya mencakup topik penelitian, fokus penelitian, masalah yang ingin diteliti, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, variabel penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan rekomendasi. Misalnya, rumusan masalah yang bisa ditulis adalah “Bagaimana cara meningkatkan konsumsi sayur dan buah pada masyarakat melalui program penyuluhan yang efektif?”
Kesimpulan
Membuat rumusan masalah memang tidak mudah, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, diharapkan dapat membantu Anda dalam membuat rumusan masalah yang baik dan efektif. Dengan memiliki rumusan masalah yang jelas dan terarah, penelitian yang dilakukan akan menjadi lebih efektif dan relevan dengan tujuan penelitian. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!