Cara Membaca Rumus Regresi Linier Berganda
Pengenalan
Hello Kaum Berotak! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara membaca rumus regresi linier berganda. Regresi linier berganda adalah metode statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel. Dalam metode ini, kita mencari persamaan garis lurus yang paling cocok untuk mewakili hubungan antara variabel tersebut.
Mengenal Rumus Regresi Linier Berganda
Rumus regresi linier berganda terdiri dari beberapa variabel, yaitu variabel dependen (y) dan beberapa variabel independen (x1, x2, x3, dst). Rumus regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut:y = b0 + b1x1 + b2x2 + b3x3 + … + bnxn + eDimana:y = variabel dependenx1, x2, x3, dst = variabel independenb0 = konstantab1, b2, b3, dst = koefisien regresie = galat acak (error term)
Membaca Koefisien Regresi
Koefisien regresi adalah angka yang menggambarkan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien regresi dapat dilihat dari nilai b1, b2, b3, dst pada rumus regresi linier berganda.Contoh, jika kita memiliki rumus regresi linier berganda sebagai berikut:y = 10 + 2×1 + 3×2 + 4×3 + eMaka, koefisien regresi untuk variabel x1 adalah 2, x2 adalah 3, dan x3 adalah 4. Artinya, setiap kenaikan satu unit pada variabel x1 akan menyebabkan kenaikan 2 unit pada variabel y.
Membaca Konstanta
Konstanta (b0) pada rumus regresi linier berganda adalah nilai y ketika semua variabel independen bernilai nol. Konstanta ini juga dapat diartikan sebagai titik potong garis regresi dengan sumbu y.Contoh, jika kita memiliki rumus regresi linier berganda sebagai berikut:y = 10 + 2×1 + 3×2 + 4×3 + eMaka, konstanta (b0) adalah 10. Artinya, ketika semua variabel independen bernilai nol, maka nilai dari variabel dependen y adalah 10.
Membaca Galat Acak
Galat acak (e) pada rumus regresi linier berganda adalah selisih antara nilai yang dihasilkan oleh rumus regresi dengan nilai yang sebenarnya. Galat acak merupakan faktor yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen, sehingga sering disebut juga sebagai faktor random atau faktor kebetulan.Contoh, jika kita memiliki rumus regresi linier berganda sebagai berikut:y = 10 + 2×1 + 3×2 + 4×3 + eMaka, galat acak (e) adalah selisih antara nilai yang dihasilkan oleh rumus regresi dengan nilai yang sebenarnya.
Membaca Tingkat Kesalahan
Tingkat kesalahan (error rate) pada rumus regresi linier berganda adalah tingkat keakuratan atau ketepatan dari persamaan regresi yang kita buat. Tingkat kesalahan dapat dihitung dengan menggunakan teknik cross-validation atau pengujian model.Contoh, jika kita memiliki rumus regresi linier berganda sebagai berikut:y = 10 + 2×1 + 3×2 + 4×3 + eMaka, tingkat kesalahan dapat dihitung dengan menggunakan teknik cross-validation atau pengujian model.
Membaca Hubungan Antara Variabel
Hubungan antara variabel pada rumus regresi linier berganda dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R-squared). Koefisien determinasi menggambarkan seberapa besar variasi variabel dependen yang bisa dijelaskan oleh variasi variabel independen.Contoh, jika kita memiliki rumus regresi linier berganda sebagai berikut:y = 10 + 2×1 + 3×2 + 4×3 + eMaka, koefisien determinasi dapat dihitung dengan menggunakan teknik cross-validation atau pengujian model.
Membaca Grafik Regresi
Grafik regresi adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Grafik regresi dapat membantu kita untuk memahami secara visual bagaimana hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.Contoh, jika kita memiliki rumus regresi linier berganda sebagai berikut:y = 10 + 2×1 + 3×2 + 4×3 + eMaka, grafik regresi dapat dibuat dengan menggunakan teknik plot data.
Contoh Soal
Misalkan kita memiliki data sebagai berikut:x1 = 2, 4, 6, 8, 10×2 = 1, 3, 5, 7, 9y = 10, 14, 18, 22, 26Maka, rumus regresi linier berganda untuk data tersebut adalah:y = 6 + 2×1 + 1x2Artinya, setiap kenaikan satu unit pada variabel x1 akan menyebabkan kenaikan 2 unit pada variabel y, dan setiap kenaikan satu unit pada variabel x2 akan menyebabkan kenaikan 1 unit pada variabel y.
Kesimpulan
Dalam menghitung rumus regresi linier berganda, terdapat beberapa variabel yang harus dipahami, yaitu variabel dependen, variabel independen, koefisien regresi, konstanta, galat acak, tingkat kesalahan, hubungan antara variabel, dan grafik regresi. Dengan memahami semua variabel tersebut, kita dapat menghitung rumus regresi linier berganda dengan lebih mudah dan akurat. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!