Tutorial

Cara Memperbaiki Komputer Yang Reboot Dan Select Proper Boot Device

Apa Itu Reboot dan Select Proper Boot Device?

Reboot dan select proper boot device merupakan kondisi ketika komputer Kamu memulai sesi booting namun gagal. Kamu akan melihat pesan berikut di layar Kamu: “Reboot and Select Proper Boot Device or Insert Boot Media in Selected Boot Device and Press a Key”. Pesan ini menunjukkan bahwa komputer Kamu tidak dapat menemukan perangkat boot yang benar atau sistem operasi yang akan dimuat. Ini bisa terjadi karena beberapa kesalahan atau masalah yang berbeda. Ini akan menyebabkan masalah booting yang tidak terduga.

Penyebab Reboot dan Select Proper Boot Device

Ketika Kamu melihat pesan “Reboot and Select Proper Boot Device or Insert Boot Media in Selected Boot Device and Press a Key” di layar Kamu, hal pertama yang harus Kamu lakukan adalah mencari penyebab masalah. Berikut ini beberapa penyebab umum reboot dan select proper boot device:

  • Kesalahan boot.ini
  • Kesalahan dalam pengaturan BIOS
  • Kesalahan pada hard drive
  • Kesalahan pada perangkat lunak
  • Kerusakan fisik pada hard drive
  • Hard drive yang terputus dari sistem
  • Virus atau malware

Cara Mengatasi Reboot dan Select Proper Boot Device

Setelah mengetahui penyebab masalah reboot dan select proper boot device, berikut ini adalah cara mengatasinya:

1. Periksa Boot.ini

Boot.ini adalah file yang menyimpan informasi tentang booting komputer Kamu. Ini berisi informasi tentang sistem operasi yang tersedia dan lokasi file yang diperlukan untuk memulai boot. Jika file ini rusak atau terhapus, Kamu akan melihat pesan “Reboot and Select Proper Boot Device”. Kamu dapat memperbaiki file boot.ini dengan menggunakan utility Windows yang disebut bootcfg. Kamu dapat menggunakan utility ini untuk memperbaiki atau memodifikasi file boot.ini.

2. Periksa Pengaturan BIOS

Kamu juga harus memeriksa pengaturan BIOS komputer Kamu. Kamu harus memastikan bahwa BIOS Kamu telah dikonfigurasi dengan benar. Kamu harus mengatur boot device prioritas dengan benar. Jika tidak, komputer Kamu mungkin tidak dapat menemukan perangkat boot yang benar.

3. Periksa Hard Drive

Kamu juga harus memeriksa hard drive komputer Kamu. Jika hard drive Kamu rusak, komputer Kamu tidak dapat menemukan sistem operasi yang akan dimuat. Kamu harus memeriksa hard drive Kamu dengan menggunakan utility diagnostik hard drive. Kamu bisa menggunakan utility diagnostik hard drive yang disediakan oleh pembuat hard drive Kamu atau menggunakan utility diagnostik yang tersedia secara gratis di internet.

4. Periksa Perangkat Lunak

Kamu juga harus memeriksa perangkat lunak komputer Kamu. Kamu harus memastikan bahwa semua aplikasi dan program yang diinstal di komputer Kamu telah diperbarui dan dikonfigurasi dengan benar. Kamu juga harus memeriksa berkas sistem. Jika Kamu menemukan berkas sistem yang rusak atau hilang, Kamu harus menggunakan utility recovery untuk memperbaikinya.

5. Memeriksa Kabel Hard Drive

Kamu juga harus memeriksa kabel hard drive komputer Kamu. Pastikan bahwa kabel hard drive terpasang dengan benar. Kabel hard drive harus terpasang dengan benar agar komputer dapat menemukan hard drive dan memuat sistem operasinya.

6. Menggunakan FDISK

Kamu juga bisa menggunakan utility Windows yang disebut FDISK untuk memeriksa hard drive komputer Kamu. Utility ini akan memeriksa hard drive Kamu dan menampilkan informasi tentang partition hard drive. Kamu harus memastikan bahwa semua partition telah disetel dengan benar. Jika Kamu menemukan partition yang rusak atau hilang, Kamu harus memperbaikinya atau membuat ulang partition tersebut.

7. Memeriksa Virus dan Malware

Kamu juga harus memeriksa virus dan malware yang mungkin ada di komputer Kamu. Jika komputer Kamu terinfeksi oleh virus atau malware, itu dapat menyebabkan masalah booting. Kamu harus menggunakan program anti-virus yang kuat untuk memeriksa dan membersihkan komputer Kamu.

Kesimpulan

Reboot dan select proper boot device adalah pesan yang muncul ketika komputer Kamu memulai sesi booting namun gagal. Ini bisa terjadi karena beberapa kesalahan atau masalah yang berbeda. Untuk memperbaiki masalah booting, Kamu harus memeriksa boot.ini, pengaturan BIOS, hard drive, perangkat lunak, kabel hard drive, dan memastikan bahwa komputer Kamu tidak terinfeksi oleh virus atau malware. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, Kamu dapat memperbaiki masalah booting dengan cepat dan mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button