Tutorial

Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan ke Rekening Pribadi

Tata cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan kini menjadi lebih mudah dengan adanya opsi untuk pencairan 2 cara yakni secara langsung (offline) maupun secara online. Hal ini tentu akan memudahkan masyarakat untuk memilih antara dua cara tersebut.

Mungkin sebagian orang lebih suka untuk mencairkannya secara langsung, namun tidak dipungkiri juga bahwa beberapa yang lainnya lebih suka mencairkan bpjs secara online karena merasa lebih mudah dan tidak membuang banyak waktu.

Pengertian Apa Itu BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan bpjamsostek

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan ialah badan hukum publik yang bertanggung jawab kepada presiden yang mana bpjs ketenagakerjaan ini memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia baik karyawan maupun posisi apapun.

Para pekerja yang mendapatkan jaminan dengan kartu bpjs meliputi pekerja sektor formal maupun informal serta orang asing yang bekerja di Indonesia dengan sekurang-kurangnya 6 bulan masa bekerja.

Lembaga bpjs ini diberi mandat negara untuk menyelenggarakan 5 (lima) program jaminan sosial berupa JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JHT (Jaminan Hari Tua), JK (Jaminan Kematian), JP (Jaminan Pensiun), dan JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan).

Beberapa jenis jaminan tersebut bisa dicairkan dengan cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan secara langsung maupun online. Sehingga, kamu perlu tahu beberapa syarat-syarat dan tahapan langkahnya sebelum melakukan pencairan.

Jika kamu tahu, sebenarnya keberadaan bpjs ini sebagai pengganti dari Jamsostek. Sehingga, bpjs ketenagakerjaan juga sering dikenal dengan istilah BP Jamsostek. Lantas apa saja manfaat dengan memiliki bpjs ketenagakerjaan ini?

Beragam Manfaat Memiliki BPJS Ketenagakerjaan

manfaat jaminan kecelakaan kerja bpjamsostek

Dengan memiliki kartu bpjs ketenagakerjaan, maka kamu akan mendapatkan beragam manfaat sebagai berikut:

1.     Jaminan Kecelakaan Kerja

Dengan memiliki bpjs ketenagakerjaan maka kamu akan mendapatkan jaminan kecelakaan kerja. Jaminan ini memberikan perlindungan atas risiko-risiko kecelakaan yang mungkin terjadi ketika sedang melakukan pekerjaan.

Meskipun begitu, ternyata jaminan ini juga bisa dicairkan ketika peserta mengalami kecelakaan sebelum berangkat bekerja maupun saat pulang dari bekerja atau perjalanan pulang ke rumah.

2.     Jaminan Kematian

Manfaat kedua yakni jaminan kematian yang akan diberikan ke ahli waris ketika peserta bpjs meninggal dunia tidak karena adanya kecelakaan kerja. Selain itu, jaminan kematian ini juga menanggung biaya pemakaman yakni sebesar Rp. 10 juta.

Keluarga akan mendapatkan besaran jumlah uang tertentu sebagai jaminan kematian yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan tertentu.

3.     Jaminan Hari Tua

Manfaat jaminan hari tua ini cukup penting untuk memenuhi kesejahteraan di hari tua bagi para peserta bpjs. Jaminan hari tua ialah berupa uang tunai yang besarnya yakni nilai akumulasi iuran, kemudian ditambah hasil pengembangan di atas bunga deposito.

Namun sebelum pencairannya, kamu perlu tahu cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan untuk mendapatkan manfaat tersebut.

4.     Jaminan Pensiun

Manfaat selanjutnya yakni jaminan pensiun. Jaminan pensiun adalah jaminan sosial yang ditujukan untuk mempertahankan derajat kehidupan dengan layak bagi peserta dan ahli waris peserta dengan memberikan penghasilan setelah memasuki usia pensiun.

Jaminan pensiun ini juga untuk pensiun janda atau duda yakni berupa uang tunai bulanan yang diberikan kepada janda maupun duda yang menjadi ahli waris dari peserta (terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan resmi ) hingga meninggal dunia atau memutuskan menikah lagi.

Peserta Bpjs Ketenagakerjaan yang Diakui Hukum

Sejalan dengan pembahasan sebelumnya, bpjs ketenagakerjaan memang diperuntukkan bagi karyawan atau pekerja. Namun lebih jelasnya, tentu terdapat beberapa kategori sebagai syarat untuk seseorang bisa mendapatkan kartu bpjs ketenagakerjaan.

Terkait hal itu, peserta merupakan setiap orang, baik itu warga negara Indonesia maupun warga asing yang bekerja dengan masa paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia.

Ketentuan tersebut masuk dalam pasal 1 angka 4 UU No. 24 Tahun 2011 terkait Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sehingga setiap peserta berhak untuk melakukan cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan sebagai haknya yang harus didapatkan.

Dokumen Persyaratan untuk Proses Pencairan BPJS Ketenagakerjaan

Setiap pencarian apapun tentu membutuhkan dokumen tertentu sebagai syarat-syarat pengambilan. Dan mengenai dokumen-dokumen tersebut ialah sebagai berikut:

  1. Foto dari peserta bpjs ketenagakerjaan
  2. Buku tabungan dari peserta JHT
  3. Formulir klaim JHT yang telah diisi lengkap dan benar serta berisi tanda tangan di atas materai 6000
  4. Foto copy surat keterangan pemberhentian bekerja (verklaring).
  5. Dokumen KK asli sebagai syarat cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan
  6. Foto copy Kartu Keluarga KK
  7. KTP asli
  8. Foto copy KTP
  9. Kartu tenaga kerja
  10. Foto copy kartu tenaga kerja

Keseluruhan dokumen tersebut harus disiapkan jika kamu hendak melakukan pencairan bpjs ketenagakerjaan baik secara offline maupun online.

Persyaratan Pencairan BPJS yang Harus Dipenuhi

klaim saldo jaminan hari tua JHT

Perlu kamu tahu bahwa ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi sebelum kamu melakukan cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan. Dan beberapa syarat ini ditentukan dari beberapa alasan tertentu. Dan beberapa syarat tersebut ialah:

1. Pemutusan Hubungan Kerja dan Melakukan Pengunduran Diri

Untuk peserta yang berstatus tidak aktif bekerja di manapun dapat mengajukan klaim dengan melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:

  • Kartu BPJAMSOSTEK
  • KTP
  • Buku tabungan peserta
  • KK sebagai syarat cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan
  • NPWP
  • Surat Pengalaman Kerja
  • Surat Perjanjian Kerja
  • Surat Berhenti Bekerja
  • Surat Pengadilan Hubungan Industrial yang telah didapatkan

Pemutusan hubungan kerja diartikan sebagai kondisi saat peserta berhenti bekerja, pemutusan kontrak kerja, dan pemutusan bekerja sebab permasalahan hukum/tindak pidana tertentu.

2. Peserta Mengalami Cacat Fisik Permanen

Jika seorang pekerja mengalami cacat fisik tertentu akibat suatu kecelakaan maupun lainnya yang secara permanen, tentu ada beberapa syarat tertentu yang harus dipenuhi. Dan beberapa syarat cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan karena cacat permanen ialah:

  • Kartu BPJAMSOSTEK
  • KTP
  • KK asli
  • Surat Berhenti Bekerja
  • NPWP jika ada
  • Buku tabungan peserta
  • Surat Keterangan Cacat Total Permanen dari instansi terkait maupun dokter

Persyaratan tersebut harus dipenuhi jika kamu hendak melakukan pencairan dengan alasan cacat fisik total secara permanen.

3. Mencapai Usia Pensiun

Cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan setelah seseorang mencapai usia pensiun ialah dengan menyiapkan beberapa persyaratan tertentu yakni:

  • Kartu BPJAMSOSTEK
  • KTP
  • KK
  • NPWP
  • Buku Tabungan peserta
  • Surat Keterangan Pensiun

Untuk itu, pastikan bahwa seluruh dokumen persyaratan di atas dipenuhi dengan lengkap untuk melakukan pencairan bpjs ketenagakerjaan.

4. Pindah Permanen dari Wilayah NKRI

Jika kamu termasuk seseorang yang pindah permanen ke luar wilayah NKRI maka kamu perlu menyiapkan beberapa dokumen sebelum melakukan cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan. Dan beberapa syarat dokumen tersebut ialah sebagai berikut:

  • Kartu BPJAMSOSTEK
  • KTP
  • KK
  • NPWP
  • Buku Tabungan peserta
  • Surat Kontrak Kerja
  • Surat pernyataan beralih kewarganegaraan bermaterai
  • Surat Bukti Pindah Kewarganegaraan

Dengan mengetahui beberapa dokumen persyaratan yang harus dipenuhi, ini akan sangat membantu jika kamu hendak melakukan pencairan bpjs ketenagakerjaan.

5. Meninggalkan Wilayah NKRI hingga Seterusnya

Beberapa dokumen yang harus dilampirkan saat hendak melakukan cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan bagi warga negara asing yang pernah bekerja di Indonesia ialah:

  • Kartu BPJAMSOSTEK
  • Paspor
  • Kartu Izin Tinggal Sementara
  • NPWP
  • Buku Tabungan peserta
  • Surat Kontrak Kerja
  • Surat keterangan yang menyatakan tidak lagi bekerja di Indonesia

Dan selain menyiapkan beberapa syarat dokumen tersebut, kamu juga perlu tahu mengenai cara pencairan bpjs ketenagakerjaan yang akan dibahas pada poin di bawah ini.

Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan secara Online maupun Offline

link lapakasik bpjsketenagakerjaan

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan seseorang ketika hendak melakukan pencairan bpjs ketenagakerjaan. Dan beberapa caranya yakni sebagai berikut:

1. Tata Cara Melakukan Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Secara Online

Cara pencairan secara online untuk bpjs ketenagakerjaan ini bisa dilakukan melalui handphone maupun laptop. Kamu hanya perlu menyiapkan syarat pencairan sesuai alasan pencairan kamu. Dan setelah itu, ikuti beberapa langkah berikut ini:

  • Kunjungi Layanan Lapak Asik di lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id
  • Isi data awal seperti NIK, nama lengkap, dan nomor kepesertaan sebagai cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan online
  • Tunggulah untuk proses verifikasi
  • Lengkapi data sesuai instruksi yang tampil pada portal
  • Unggah dokumen persyaratan pada laman tersebut
  • Jika berhasil, maka kamu akan mendapatkan notifikasi informasi jadwal dan informasi kantor cabang
  • Lakukan proses wawancara sesuai jadwal pada notifikasi dengan melalui panggilan video call
  • Ingat untuk siapkan berkas asli ketika melakukan wawancara agar cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan ini berhasil
  • Jika proses telah berhasil, maka pencairan akan dikirimkan ke alamat nomor rekening yang telah dilampirkan sebelumnya

Pastikan untuk menggunakan dana pencairan dengan baik dan bijak.

2. Tata Cara Pencairan BPJS Ketenagakerjaan dengan Datang ke Kantor Cabang

Mengenai tata cara pencairan bpjs ketenagakerjaan di kantor cabang, kamu perlu mengikuti beberapa langkah berikut ini:

  • Kunjungi kantor cabang terdekat
  • Tanyalah ke petugas untuk mendapatkan arahan kode QR untuk proses pencairan bpjs
  • Scan kode QR yang ada di kantor cabang
  • Isi data awal berupa NIK, nama lengkap, dan nomor kepesertaan bpjs
  • Tunggu proses verifikasi berlangsung
  • Lengkapi data sesuai instruksi pada portal sebagai cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan
  • Unggah beberapa dokumen persyaratan yang telah kamu siapkan sebelumnya
  • Tunjukkan notifikasi yang muncul untuk mendapatkan nomor antrean
  • Lakukan proses lanjutan hingga proses wawancara selesai

Jika semua tahapan tersebut telah kamu lalui, maka pencairan akan dikirim ke rekening yang telah dilampirkan.

3. Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Klaim Prioritas

Cara pencairan BPJS Ketenagakerjaan klaim prioritas juga dapat dilakukan di kantor cabang terdekat pada jam operasional yakni 08.00-15.30 WIB dengan cara sebagai berikut:

  • Kunjungi kantor cabang terdekat
  • Temui petugas untuk mendapatkan nomor antrean
  • Lakukan proses verifikasi data serta wawancara

Selain itu, ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pencairan bpjs ketenagakerjaan dengan secara langsung mendatangi bank kerjasama.

4. Cara Mencairkan Bpjs Ketenagakerjaan dengan Datang ke Bank Kerja Sama

Cara Mencairkan BPJS ini melalui Bank Kerja Sama (SPO) sebenarnya sangat mudah, kamu hanya perlu mengunjungi bank terdekat pada jam operasional bank, yakni pukul 08.00-15.30 WIB dan menemui petugas yang ada.

Setelah itu, tunggu agar petugas melakukan verifikasi data dan wawancara untuk proses pencairan. Jika proses telah selesai, maka pencairan bpjs ketenagakerjaan tersebut bisa diambil untuk dimanfaat sesuai kebutuhan kamu.

Kartu bpjs ketenagakerjaan memang sangat penting bagi para pekerja. Mengingat banyaknya manfaat yang besar, maka setiap peserta bpjs ketenagakerjaan harus tahu mengenai cara mencairkan bpjs ketenagakerjaan baik secara offline maupun online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button