laptop

Cara Mengatasi Malware Di Laptop Windows 10

18 Cara Mengatasi Aplikasi Tidak Bisa Dibuka di Windows 10
Sumber: lockhartlondon.com

Windows 10 masih merupakan salah satu sistem operasi yang paling banyak digunakan saat ini. Bahkan, sebagian besar laptop yang dipasarkan saat ini juga menggunakan sistem operasi Windows 10. Namun, hal yang tidak diinginkan dari Windows 10 adalah serangan malware. Malware adalah program yang dirancang untuk menyebabkan kerusakan, mengganggu atau mencuri data. Ini adalah alasan mengapa sangat penting untuk melindungi laptop Kamu dari serangan malware. Berikut adalah cara untuk mengatasi malware di laptop Windows 10.

1. Instal Anti-Malware dan Anti-Virus

Hal pertama yang harus Kamu lakukan untuk melindungi laptop Kamu dari serangan malware adalah dengan menginstal program anti-malware dan anti-virus. Program ini akan membantu Kamu untuk mendeteksi dan menghapus malware sebelum mereka berhasil menyerang laptop Kamu. Namun, pastikan untuk memilih program anti-malware dan anti-virus yang terpercaya dan populer. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program ini efektif dalam menangani serangan malware.

2. Pastikan Windows 10 Kamu Aktif

Microsoft menyediakan pembaruan gratis untuk sistem operasi Windows 10. Pembaruan ini tidak hanya berisi peningkatan fitur, tetapi juga memperbaiki masalah keamanan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Kamu selalu mengaktifkan Windows 10 Kamu. Kamu dapat melakukannya dengan cara membuka Settings > Update & Security > Windows Update, lalu memeriksa apakah pembaruan tersedia.

3. Nonaktifkan Autorun

Autorun adalah fitur Windows yang dapat membantu Kamu untuk membuka file atau program dengan mudah. Namun, fitur ini dapat dimanfaatkan oleh malware untuk menyebarkan virus. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Kamu menonaktifkan Autorun. Kamu dapat melakukannya dengan cara membuka Control Panel > System and Security > Administrative Tools > Local Security Policy > Local Policies > Security Options. Kemudian, cari Autorun dan ubah nilainya menjadi Disable.

4. Gunakan Sandbox

Sandbox adalah fitur Windows yang memungkinkan Kamu untuk menjalankan aplikasi dalam lingkungan aman. Dengan menggunakan Sandbox, Kamu dapat menjalankan aplikasi yang tidak dikenal atau berpotensi berbahaya tanpa mengkhawatirkan kerusakan pada laptop Kamu. Untuk menggunakan fitur ini, Kamu harus membuka Windows Sandbox melalui Settings > Apps > Windows Sandbox. Setelah Kamu membuka fitur ini, Kamu dapat menjalankan aplikasi yang Kamu rasa berpotensi berbahaya.

5. Gunakan Firewall

Firewall adalah fitur Windows yang dapat membantu Kamu untuk melindungi laptop Kamu dari serangan luar. Firewall akan memantau lalu lintas jaringan dan memblokir akses yang berpotensi berbahaya. Untuk mengaktifkan fitur ini, Kamu harus membuka Settings > Update & Security > Windows Security > Firewall & Network Protection. Kemudian, Kamu dapat memilih opsi yang diinginkan untuk mengaktifkan firewall.

6. Gunakan Aplikasi Keamanan Lainnya

Selain program anti-malware dan anti-virus, Kamu juga dapat menggunakan aplikasi keamanan lainnya untuk melindungi laptop Kamu dari serangan malware. Beberapa aplikasi keamanan yang dapat Kamu gunakan adalah aplikasi seperti firewall, anti-spam, dan anti-spyware. Kamu dapat mencari dan menginstal aplikasi ini dari Microsoft Store atau dari situs web pihak ketiga yang terpercaya.

7. Gunakan Usb Flashdisk yang Aman

Usb flashdisk dapat menjadi media yang berpotensi berbahaya untuk menyebarkan malware. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Kamu hanya menggunakan usb flashdisk yang aman. Pastikan untuk memeriksa bahwa usb flashdisk yang Kamu gunakan tidak mengandung virus atau malware. Kamu dapat melakukan ini dengan cara memeriksa usb flashdisk menggunakan program anti-malware dan anti-virus.

8. Aktifkan Fitur Keamanan di Browser

Selain menggunakan program anti-malware dan anti-virus, Kamu juga harus memastikan bahwa browser yang Kamu gunakan dilengkapi dengan fitur keamanan. Beberapa browser seperti Chrome, Firefox, dan Edge memiliki fitur keamanan seperti phishing dan malware protection. Pastikan untuk mengaktifkan fitur ini sehingga browser dapat memblokir situs web berbahaya yang berpotensi menyebarkan malware.

9. Gunakan Akun Administrator

Windows 10 juga menyediakan fitur untuk membuat akun administrator. Akun ini memungkinkan Kamu untuk mengontrol dan membatasi akses yang diperbolehkan untuk pengguna lain. Dengan menggunakan akun administrator, Kamu dapat memastikan bahwa serangan malware tidak dapat menyebar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Kamu selalu menggunakan akun administrator untuk mengakses laptop Kamu.

10. Gunakan VPN

VPN (Virtual Private Network) adalah jaringan yang dapat membantu Kamu untuk terhubung ke internet secara aman dan privasi tinggi. Dengan menggunakan VPN, Kamu dapat melindungi informasi Kamu dari serangan malware. Kamu dapat menggunakan VPN gratis, tetapi pastikan untuk memilih VPN yang terpercaya dan populer. Hal ini penting untuk memastikan bahwa VPN dapat melindungi Kamu dari serangan malware.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Kamu dapat melindungi laptop Kamu dari serangan malware. Pastikan untuk melakukan semua langkah-langkah yang disebutkan di atas secara rutin agar laptop Kamu tetap aman dan terlindungi dari serangan malware. Jangan lupa untuk memeriksa laptop Kamu secara berkala menggunakan program anti-malware dan anti-virus untuk memastikan bahwa laptop Kamu tetap aman.

© Copyright 2023 BEROTAK.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button