Apa Itu “No Bootable Device”?
No Bootable Device adalah pesan kesalahan yang muncul ketika Kamu mencoba memulai komputer Kamu. Pesan ini menyatakan bahwa komputer tidak dapat menemukan perangkat yang dapat dimulai (yang biasanya disebut perangkat bootable). Ini berarti bahwa komputer Kamu tidak dapat memulai sistem operasinya sendiri. Masalah ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, tetapi yang paling mungkin adalah bahwa drive berisi sistem operasi Kamu tidak dikenali atau rusak.
Bagaimana Mengetahui Apakah Masalahnya
Untuk mengetahui apakah masalahnya adalah drive berisi sistem operasi Kamu, Kamu harus memeriksa BIOS atau UEFI pada laptop Kamu. Untuk masuk ke BIOS atau UEFI, Kamu harus menekan tombol tertentu saat menyalakan komputer Kamu. Tombol ini biasanya adalah F2 atau Del, tetapi dapat berbeda untuk komputer yang berbeda. Setelah masuk ke BIOS, Kamu harus mencari menu “Boot” atau “Boot Order”. Di sini Kamu harus mencari drive berisi sistem operasi Kamu. Jika drive ini tidak ditampilkan atau jika Kamu tidak yakin drive mana yang berisi sistem operasi Kamu, Kamu harus memeriksa drive lain di BIOS atau UEFI. Jika Kamu masih tidak dapat menemukan drive tersebut, maka drive tersebut mungkin telah rusak atau tidak dikenali oleh komputer Kamu.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Drive Sistem Operasi Kamu Hilang?
Jika drive berisi sistem operasi Kamu telah hilang atau rusak, maka Kamu harus menginstal ulang sistem operasi Kamu. Ini biasanya berarti Kamu harus membuat media instalasi sistem operasi Kamu dari drive flash USB atau CD / DVD. Untuk melakukan ini, Kamu harus mendapatkan file instalasi sistem operasi Kamu dari situs web pengembang komputer Kamu atau dari toko komputer lokal Kamu. Jika Kamu tidak dapat menemukan file instalasi sistem operasi Kamu, Kamu harus mencari file ISO dari sistem operasi yang sesuai yang Kamu gunakan. Jika Kamu tidak dapat menemukan file ISO, Kamu harus menghubungi pengembang komputer Kamu untuk mendapatkan file instalasi sistem operasi Kamu.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Menginstal Ulang Sistem Operasi?
Setelah Kamu berhasil menginstal ulang sistem operasi Kamu, Kamu harus memastikan bahwa semua driver yang diperlukan telah diinstal. Driver ini dapat diinstal melalui Windows Update atau melalui situs web pengembang untuk laptop Kamu. Jika Kamu menggunakan Windows Update untuk menginstal driver, pastikan Kamu memilih untuk menginstal driver yang dianjurkan. Setelah driver selesai diinstal, Kamu harus memeriksa apakah masalah “No Bootable Device” telah diselesaikan. Jika masalah masih belum diselesaikan, Kamu harus memeriksa ulang BIOS atau UEFI Kamu untuk memastikan bahwa drive berisi sistem operasi Kamu dikenali.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Pesan “No Bootable Device” Masih Muncul?
Jika Kamu masih mendapatkan pesan “No Bootable Device” setelah menginstal ulang sistem operasi Kamu dan menginstal semua driver yang diperlukan, Kamu mungkin harus memeriksa BIOS atau UEFI Kamu untuk memastikan bahwa drive berisi sistem operasi Kamu dikenali. Jika drive belum dikenali, Kamu harus mencoba untuk mencari driver untuk drive berisi sistem operasi Kamu dan menginstalnya, atau mencoba untuk memperbarui BIOS atau UEFI Kamu. Jika masalah masih belum diselesaikan, Kamu harus menghubungi pengembang komputer Kamu untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Bagaimana Cara Memperbaiki Masalah “No Bootable Device” Pada Laptop HP?
Cara terbaik untuk memperbaiki masalah “No Bootable Device” pada laptop HP adalah dengan memeriksa BIOS atau UEFI Kamu untuk memastikan bahwa drive berisi sistem operasi Kamu dikenali. Jika drive tidak dikenali, Kamu harus menginstal ulang sistem operasi Kamu dan semua driver yang diperlukan. Jika Kamu masih mendapatkan pesan “No Bootable Device”, Kamu harus memperbarui BIOS atau UEFI Kamu atau mencoba untuk mencari driver untuk drive berisi sistem operasi Kamu dan menginstalnya. Jika masalah masih belum diselesaikan, Kamu harus menghubungi pengembang laptop Kamu untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Kesimpulan
Masalah “No Bootable Device” pada laptop HP dapat disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi yang paling mungkin adalah bahwa drive berisi sistem operasi Kamu tidak dikenali atau rusak. Untuk menyelesaikan masalah ini, Kamu harus memeriksa BIOS atau UEFI Kamu untuk memastikan bahwa drive berisi sistem operasi Kamu dikenali. Jika drive tidak dikenali, Kamu harus menginstal ulang sistem operasi Kamu dan semua driver yang diperlukan. Jika masalah masih belum diselesaikan, Kamu harus memperbarui BIOS atau UEFI Kamu atau mencoba untuk mencari driver untuk drive berisi sistem operasi Kamu dan menginstalnya. Jika masalah masih belum diselesaikan, Kamu harus menghubungi pengembang laptop Kamu untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
© Copyright 2023 BEROTAK.COM
