Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada melihat pesan “Reboot and Select Proper Boot Device” saat kamu menyalakan laptop. Pesan ini menandakan bahwa laptop kamu tidak bisa memulai sesuai yang diharapkan. Biasanya, laptop tidak akan memulai sampai kamu memberinya instruksi yang tepat. Namun, jangan takut, karena ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini.
Untuk memulai, kamu harus mengecek apakah hard disk laptop kamu berfungsi dengan baik. Jika tidak, kamu akan melihat pesan “Reboot and Select Proper Boot Device”. Untuk memeriksa hard disk, kamu harus menghubungkan laptop ke komputer lain menggunakan kabel SATA. Jika hard disk berfungsi dengan baik, maka laptop kamu akan mulai dengan normal. Jika tidak, maka kamu harus membeli hard disk baru.
Kedua, kamu harus memeriksa apakah laptop kamu memiliki BIOS yang diperbarui. BIOS adalah perangkat lunak yang mengatur bagaimana laptop kamu berinteraksi dengan hardwarenya. Jika BIOS laptop kamu tidak diperbarui, maka laptop tidak akan dapat memulai dengan benar. Untuk memperbarui BIOS, kamu harus mengunduh pembaruan terbaru dari situs web resmi vendor laptop kamu. Kemudian, kamu harus mengikuti instruksi yang diberikan untuk memperbarui BIOS.
Selanjutnya, kamu harus memeriksa apakah laptop kamu memiliki boot loader yang diperbarui. Boot loader adalah perangkat lunak yang mengatur bagaimana laptop kamu mengakses sistem operasi. Jika boot loader laptop kamu tidak diperbarui, maka laptop tidak akan dapat memulai dengan benar. Untuk memperbarui boot loader, kamu harus mengunduh pembaruan terbaru dari situs web resmi vendor laptop kamu. Kemudian, kamu harus mengikuti instruksi yang diberikan untuk memperbarui boot loader.
Ketiga, kamu harus memeriksa apakah laptop kamu memiliki driver yang diperbarui. Driver adalah perangkat lunak yang mengatur bagaimana laptop kamu berinteraksi dengan perangkat keras lainnya. Jika driver laptop kamu tidak diperbarui, maka laptop tidak akan dapat memulai dengan benar. Untuk memperbarui driver, kamu harus mengunduh pembaruan terbaru dari situs web resmi vendor laptop kamu. Kemudian, kamu harus mengikuti instruksi yang diberikan untuk memperbarui driver.
Keempat, kamu harus memeriksa apakah laptop kamu memiliki firmware yang diperbarui. Firmware adalah perangkat lunak yang mengatur bagaimana laptop kamu berinteraksi dengan BIOS. Jika firmware laptop kamu tidak diperbarui, maka laptop tidak akan dapat memulai dengan benar. Untuk memperbarui firmware, kamu harus mengunduh pembaruan terbaru dari situs web resmi vendor laptop kamu. Kemudian, kamu harus mengikuti instruksi yang diberikan untuk memperbarui firmware.
Kelima, kamu harus memeriksa apakah laptop kamu memiliki sistem operasi yang diperbarui. Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengatur bagaimana laptop kamu berinteraksi dengan perangkat keras lainnya. Jika sistem operasi laptop kamu tidak diperbarui, maka laptop tidak akan dapat memulai dengan benar. Untuk memperbarui sistem operasi, kamu harus mengunduh pembaruan terbaru dari situs web resmi vendor laptop kamu. Kemudian, kamu harus mengikuti instruksi yang diberikan untuk memperbarui sistem operasi.
Keenam, kamu harus memeriksa apakah laptop kamu memiliki driver untuk perangkat keras lainnya. Driver adalah perangkat lunak yang mengatur bagaimana laptop kamu berinteraksi dengan perangkat keras lainnya. Jika driver laptop kamu tidak diperbarui, maka laptop tidak akan dapat memulai dengan benar. Untuk memperbarui driver, kamu harus mengunduh pembaruan terbaru dari situs web resmi vendor laptop kamu. Kemudian, kamu harus mengikuti instruksi yang diberikan untuk memperbarui driver.
Ketujuh, kamu harus memeriksa apakah laptop kamu memiliki partisi yang benar. Partisi adalah bagian dari hard disk yang berisi sistem operasi dan program lainnya. Jika partisi laptop kamu tidak benar, maka laptop tidak akan dapat memulai dengan benar. Untuk memeriksa partisi, kamu harus mengunduh software partisi terbaru dari situs web resmi vendor laptop kamu. Kemudian, kamu harus mengikuti instruksi yang diberikan untuk memeriksa partisi.
Kedelapan, kamu harus memeriksa apakah laptop kamu memiliki boot manager yang diperbarui. Boot manager adalah perangkat lunak yang mengatur bagaimana laptop kamu memulai sistem operasi. Jika boot manager laptop kamu tidak diperbarui, maka laptop tidak akan dapat memulai dengan benar. Untuk memperbarui boot manager, kamu harus mengunduh pembaruan terbaru dari situs web resmi vendor laptop kamu. Kemudian, kamu harus mengikuti instruksi yang diberikan untuk memperbarui boot manager.
Kesembilan, kamu harus memeriksa apakah laptop kamu memiliki file yang diperbarui. File yang diperbarui adalah file yang diperlukan untuk memulai sistem operasi. Jika file laptop kamu tidak diperbarui, maka laptop tidak akan dapat memulai dengan benar. Untuk memperbarui file, kamu harus mengunduh pembaruan terbaru dari situs web resmi vendor laptop kamu. Kemudian, kamu harus mengikuti instruksi yang diberikan untuk memperbarui file.
Kesepuluh, kamu harus memeriksa apakah laptop kamu memiliki aplikasi yang diperbarui. Aplikasi yang diperbarui adalah aplikasi yang diperlukan untuk menjalankan sistem operasi. Jika aplikasi laptop kamu tidak diperbarui, maka laptop tidak akan dapat memulai dengan benar. Untuk memperbarui aplikasi, kamu harus mengunduh pembaruan terbaru dari situs web resmi vendor laptop kamu. Kemudian, kamu harus mengikuti instruksi yang diberikan untuk memperbarui aplikasi.
Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi pesan “Reboot and Select Proper Boot Device” saat menyalakan laptop. Periksa dengan teliti semua hal yang disebutkan di atas, dan pastikan semuanya diperbarui sebelum kamu menyalakan laptop. Dengan cara ini, kamu dapat memastikan bahwa laptop kamu akan berjalan dengan benar dan kamu tidak akan mendapatkan pesan “Reboot and Select Proper Boot Device” lagi.
© Copyright 2023 BEROTAK.COM
