Cara Menggunakan Rumus Vlookup untuk Pemula
Pengenalan
Hello Kaum Berotak! Apakah kalian pernah mendengar tentang rumus Vlookup? Bagi kalian yang sering menggunakan Microsoft Excel, pasti sudah tidak asing lagi dengan rumus ini. Rumus Vlookup sendiri merupakan salah satu fungsi Excel yang sangat berguna untuk melakukan pencarian nilai di dalam tabel. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menggunakan rumus Vlookup secara lengkap dan mudah dipahami.
Langkah Pertama
Sebelum mulai menggunakan rumus Vlookup, pertama-tama kita harus mempersiapkan data yang akan diolah. Pastikan bahwa data tersebut terstruktur dengan baik dan berada di dalam tabel yang terpisah. Misalnya saja, kita ingin mencari nilai dari nama produk yang berbeda-beda di dalam tabel penjualan.
Memahami Syntax
Sebelum kita mulai memasukkan rumus Vlookup, mari kita bahas terlebih dahulu tentang syntax-nya. Syntax rumus Vlookup terdiri dari empat bagian, yaitu: (1) nilai yang ingin dicari, (2) tabel tempat nilai tersebut akan dicari, (3) nomor kolom tempat nilai akan dicari, dan (4) tipe pencarian.
Masukkan Rumus Vlookup
Setelah memahami syntax-nya, saatnya kita memasukkan rumus Vlookup ke dalam sel yang diinginkan. Untuk memasukkan rumus Vlookup, kita bisa mengetikkan rumus tersebut secara manual atau menggunakan menu Insert Function di Excel.
Contoh Penggunaan Rumus Vlookup
Misalnya saja, kita ingin mencari nilai penjualan produk A di dalam tabel penjualan. Kita bisa memasukkan rumus Vlookup ke dalam sel yang kosong dengan syntax sebagai berikut: =VLOOKUP(“Produk A”, A2:B9, 2, FALSE).
Penjelasan Syntax
Untuk syntax di atas, “Produk A” merupakan nilai yang ingin dicari, A2:B9 merupakan tabel tempat nilai tersebut akan dicari, 2 merupakan nomor kolom tempat nilai akan dicari (kolom kedua), dan FALSE merupakan tipe pencarian.
Hasil Pencarian
Setelah rumus Vlookup dimasukkan, kita akan mendapatkan hasil pencarian nilai penjualan produk A di dalam tabel.
Menggunakan Fungsi IFERROR
Namun, ada kemungkinan bahwa nilai yang kita cari tidak ditemukan di dalam tabel. Untuk menghindari error, kita bisa menggunakan fungsi IFERROR di dalam rumus Vlookup.
Contoh Penggunaan IFERROR
Misalnya saja, kita ingin mencari nilai penjualan produk D di dalam tabel penjualan. Namun, produk D tidak ada di dalam tabel. Kita bisa memasukkan rumus Vlookup ke dalam sel yang kosong dengan syntax sebagai berikut: =IFERROR(VLOOKUP(“Produk D”, A2:B9, 2, FALSE), “Produk tidak ditemukan”).
Penjelasan Syntax
Untuk syntax di atas, “Produk D” merupakan nilai yang ingin dicari, A2:B9 merupakan tabel tempat nilai tersebut akan dicari, 2 merupakan nomor kolom tempat nilai akan dicari (kolom kedua), dan FALSE merupakan tipe pencarian. Selain itu, kita juga menambahkan teks “Produk tidak ditemukan” untuk menggantikan error jika nilai yang dicari tidak ditemukan.
Hasil Pencarian dengan IFERROR
Setelah rumus Vlookup dengan IFERROR dimasukkan, kita akan mendapatkan hasil pencarian nilai penjualan produk D di dalam tabel yang menampilkan pesan “Produk tidak ditemukan”.
Menggunakan Fungsi MATCH
Selain rumus Vlookup, ada juga rumus MATCH yang berfungsi untuk mencari posisi dari nilai di dalam tabel.
Contoh Penggunaan MATCH
Misalnya saja, kita ingin mencari posisi nama produk “Produk B” di dalam tabel penjualan. Kita bisa memasukkan rumus MATCH ke dalam sel yang kosong dengan syntax sebagai berikut: =MATCH(“Produk B”, A2:A9, 0).
Penjelasan Syntax
Untuk syntax di atas, “Produk B” merupakan nilai yang ingin dicari, A2:A9 merupakan tabel tempat nilai tersebut akan dicari (kolom pertama), dan 0 merupakan tipe pencarian.
Hasil Pencarian dengan MATCH
Setelah rumus MATCH dimasukkan, kita akan mendapatkan hasil posisi dari nama produk “Produk B” di dalam tabel.
Kombinasi Vlookup dan MATCH
Kita juga bisa mengombinasikan rumus Vlookup dan MATCH untuk melakukan pencarian nilai yang lebih kompleks.
Contoh Penggunaan Vlookup dan MATCH
Misalnya saja, kita ingin mencari nilai penjualan dari produk “Produk C” di bulan Januari. Kita bisa memasukkan rumus Vlookup dan MATCH ke dalam sel yang kosong dengan syntax sebagai berikut: =VLOOKUP(MATCH(“Januari”, A1:D1, 0), A2:D9, MATCH(“Produk C”, A1:D1, 0), FALSE).
Penjelasan Syntax
Untuk syntax di atas, MATCH(“Januari”, A1:D1, 0) merupakan rumus MATCH untuk mencari posisi bulan Januari di dalam tabel, A2:D9 merupakan tabel tempat nilai tersebut akan dicari, MATCH(“Produk C”, A1:D1, 0) merupakan rumus MATCH untuk mencari posisi nama produk “Produk C” di dalam tabel, dan FALSE merupakan tipe pencarian.
Hasil Pencarian dengan Vlookup dan MATCH
Setelah rumus Vlookup dan MATCH dimasukkan, kita akan mendapatkan hasil pencarian nilai penjualan dari produk “Produk C” di bulan Januari.
Kesimpulan
Itulah cara menggunakan rumus Vlookup untuk pemula. Rumus Vlookup memang terlihat cukup kompleks, tapi dengan memahami syntax-nya dan berlatih, kita bisa menggunakannya dengan mudah dan efektif. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Kaum Berotak. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!