RUMUS

Contoh Rumus Excel IF Bertingkat

Hello Kaum Berotak, jika kamu sering menggunakan Microsoft Excel, pasti sudah tidak asing lagi dengan rumus IF, yang berguna untuk menjalankan perintah tertentu jika kondisi yang ditentukan terpenuhi. Namun, bagaimana jika kamu ingin menggunakan rumus IF bertingkat, yaitu rumus IF yang terdiri dari beberapa kondisi? Berikut adalah contoh rumus Excel IF bertingkat yang dapat membantumu menyelesaikan masalah rumit dalam menentukan perintah tertentu.

Contoh 1: Rumus IF Bertingkat Dua Kondisi

Misalkan kamu memiliki data penjualan produk di suatu toko, dan kamu ingin menentukan bonus karyawan berdasarkan jumlah penjualan dan target yang telah ditentukan. Kamu dapat menggunakan rumus IF bertingkat dua kondisi seperti berikut:

=IF(D2>=E2,”Bonus 10%”,”Tidak Ada Bonus”)

Pada rumus di atas, D2 adalah jumlah penjualan produk, dan E2 adalah target penjualan yang telah ditentukan. Jika jumlah penjualan produk lebih besar atau sama dengan target penjualan, maka karyawan berhak mendapatkan bonus sebesar 10%. Namun, jika jumlah penjualan produk lebih kecil dari target penjualan, maka karyawan tidak berhak mendapatkan bonus.

Contoh 2: Rumus IF Bertingkat Tiga Kondisi

Selanjutnya, kamu ingin menentukan grade siswa berdasarkan nilai yang diperoleh pada ujian. Kamu dapat menggunakan rumus IF bertingkat tiga kondisi seperti berikut:

=IF(B2>=80,”A”,IF(B2>=70,”B”,IF(B2>=60,”C”,”D”)))

Pada rumus di atas, B2 adalah nilai yang diperoleh pada ujian. Jika nilai sama atau lebih besar dari 80, maka siswa mendapatkan grade A. Namun, jika nilai sama atau lebih besar dari 70 dan kurang dari 80, maka siswa mendapatkan grade B. Begitu seterusnya hingga siswa mendapatkan grade D jika nilai sama atau lebih kecil dari 59.

Contoh 3: Rumus IF Bertingkat Empat Kondisi

Terakhir, kamu ingin menentukan status karyawan berdasarkan jumlah absensi dan kinerja selama setahun. Kamu dapat menggunakan rumus IF bertingkat empat kondisi seperti berikut:

=IF(AND(D2<=5,E2>=90),”Karyawan Terbaik”,IF(AND(D2<=10,E2>=80),”Karyawan Baik”,IF(AND(D2<=15,E2>=70),”Karyawan Cukup”,”Karyawan Buruk”)))

Pada rumus di atas, D2 adalah jumlah absensi karyawan selama setahun, dan E2 adalah kinerja karyawan selama setahun dalam skala 0-100. Jika karyawan memiliki absensi kurang dari atau sama dengan 5 hari dan kinerja di atas atau sama dengan 90, maka karyawan berhak mendapatkan status “Karyawan Terbaik”. Namun, jika absensi karyawan kurang dari atau sama dengan 10 hari dan kinerja di atas atau sama dengan 80, maka karyawan berhak mendapatkan status “Karyawan Baik”. Begitu seterusnya hingga karyawan mendapatkan status “Karyawan Buruk” jika absensi lebih dari 15 hari atau kinerja kurang dari 70.

Kesimpulan

Rumus Excel IF bertingkat dapat membantumu menyelesaikan masalah yang lebih kompleks dan membutuhkan beberapa kondisi. Dalam contoh-contoh di atas, kamu dapat melihat bagaimana rumus IF bertingkat digunakan untuk menentukan bonus karyawan, grade siswa, dan status karyawan. Namun, jangan lupa untuk selalu memperhatikan syntax dan logika dalam menggunakan rumus IF bertingkat agar dapat menghasilkan hasil yang akurat dan sesuai dengan yang diinginkan.

Sekian artikel tentang contoh rumus Excel IF bertingkat ini, semoga bermanfaat untuk kamu yang sedang belajar Excel atau membutuhkan referensi dalam menggunakan rumus IF bertingkat. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button