TRADING

Demand Supply Trading: Konsep, Kelebihan, Kekurangan, dan FAQ yang Perlu Diketahui

Memahami Konsep dasar Demand Supply Trading

Kaum Berotak, sebelum memulai pembahasan tentang Demand Supply Trading, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu Demand dan Supply. Demand adalah keinginan atau kebutuhan konsumen dalam membeli barang atau jasa yang ada di pasar. Sementara itu, Supply adalah ketersediaan barang atau jasa yang disediakan oleh penjual di pasar. Demand Supply Trading sendiri adalah strategi trading yang dilakukan dengan memanfaatkan perubahan permintaan dan penawaran pasar.

Barang atau jasa yang ada di pasar memiliki harga yang berfluktuasi, hal ini dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Jika permintaan barang atau jasa meningkat, sedangkan ketersediaannya tetap, maka harganya akan naik. Sebaliknya, jika barang atau jasa yang disediakan oleh penjual lebih banyak dibandingkan kebutuhan konsumen, maka harganya akan turun.

Perubahan permintaan dan penawaran di pasar adalah momen yang bisa dimanfaatkan untuk mencari keuntungan dalam trading. Dalam Demand Supply Trading, trader berusaha memanfaatkan momen perubahan permintaan dan penawaran dengan mengamati pergerakan harga di pasar. Dengan memperhatikan tren harga dari waktu ke waktu, trader dapat memprediksi kapan harga akan naik atau turun.

Strategi Demand Supply Trading

Ada beberapa strategi yang bisa digunakan dalam Demand Supply Trading, di antaranya adalah:

Strategi Deskripsi
Bounce Trading Strategi yang dilakukan dengan membuka posisi transaksi ketika harga mencapai level support atau resistance tertentu, kemudian menutup posisi transaksi saat harga bergerak ke level yang lain.
Breakout Trading Strategi yang dilakukan dengan membuka posisi transaksi ketika harga menembus level support atau resistance tertentu, kemudian menutup posisi transaksi saat harga bergerak ke arah yang sama dengan langkah awalnya.
Retracement Trading Strategi yang dilakukan dengan membuka posisi transaksi ketika harga melakukan retracement atau pullback ke level support atau resistance tertentu, kemudian menutup posisi transaksi saat harga bergerak kembali ke arah trend utama.

Kelebihan Demand Supply Trading

Setiap jenis trading memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk Demand Supply Trading. Berikut adalah beberapa kelebihan dari Demand Supply Trading:

1. Dapat memprediksi pergerakan harga di masa depan

2. Menggunakan analisa pasar yang sederhana dan mudah dipahami

3. Tidak perlu menggunakan indikator teknikal yang rumit

4. Trading lebih mirip dengan investasi jangka panjang

5. Dapat mengurangi risiko kerugian dalam trading

6. Tidak perlu membuka posisi trading setiap saat

7. Dapat memberikan profit yang konsisten

Kekurangan Demand Supply Trading

Namun, tidak hanya memiliki kelebihan, Demand Supply Trading juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

1. Sangat sensitif terhadap berita dan perubahan pasar

2. Memerlukan waktu dan kesabaran untuk mengamati pasar

3. Tidak cocok untuk trader pemula atau yang tidak sabar

4. Trading kecil biasanya memiliki risiko loss yang cukup besar

5. Keterbatasan informasi dari pengamatan pola harga pada chart

6. Resiko yang ditanggung oleh trader lebih besar

7. Tidak dapat membantu trader melindungi posisi trading saat terjadi gap harga yang tajam

FAQ tentang Demand Supply Trading

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang Demand Supply Trading:

1. Apa itu Demand Supply Trading?

Demand Supply Trading adalah strategi trading yang dilakukan dengan memanfaatkan perubahan permintaan dan penawaran pasar. Trader berusaha memanfaatkan momen perubahan permintaan dan penawaran dengan mengamati pergerakan harga di pasar.

2. Apa saja strategi yang bisa digunakan dalam Demand Supply Trading?

Ada beberapa strategi yang bisa digunakan dalam Demand Supply Trading, di antaranya adalah bounce trading, breakout trading, dan retracement trading.

3. Apa kelebihan dari Demand Supply Trading?

Beberapa kelebihan dari Demand Supply Trading adalah dapat memprediksi pergerakan harga di masa depan, menggunakan analisa pasar yang sederhana dan mudah dipahami, tidak perlu menggunakan indikator teknikal yang rumit, trading lebih mirip dengan investasi jangka panjang, dapat mengurangi risiko kerugian dalam trading, tidak perlu membuka posisi trading setiap saat, dan dapat memberikan profit yang konsisten.

4. Apa kekurangan dari Demand Supply Trading?

Beberapa kekurangan dari Demand Supply Trading adalah sangat sensitif terhadap berita dan perubahan pasar, memerlukan waktu dan kesabaran untuk mengamati pasar, tidak cocok untuk trader pemula atau yang tidak sabar, trading kecil biasanya memiliki risiko loss yang cukup besar, keterbatasan informasi dari pengamatan pola harga pada chart, resiko yang ditanggung oleh trader lebih besar, dan tidak dapat membantu trader melindungi posisi trading saat terjadi gap harga yang tajam.

5. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam Demand Supply Trading?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Demand Supply Trading adalah mengamati pergerakan harga di pasar, memperhatikan momen perubahan permintaan dan penawaran, menentukan level support dan resistance, memilih strategi yang tepat untuk digunakan, dan mengatur manajemen risiko dengan baik.

6. Siapa yang cocok untuk menggunakan Demand Supply Trading?

Demand Supply Trading sangat cocok untuk trader yang telah berpengalaman dalam membaca pergerakan harga, dan bersedia mengambil risiko lebih besar untuk memperoleh keuntungan yang konsisten.

7. Bagaimana cara memilih strategi Demand Supply Trading yang tepat?

Cara memilih strategi Demand Supply Trading yang tepat adalah dengan memperhatikan karakteristik dari masing-masing strategi, menguji setiap strategi secara cermat, dan memilih strategi yang sesuai dengan karakteristik trader.

8. Bisakah seseorang yang tidak memiliki pengalaman di bidang trading menggunakan Demand Supply Trading?

Sebaiknya seseorang yang tidak memiliki pengalaman di bidang trading tidak menggunakan Demand Supply Trading, karena strategi ini cukup kompleks dan memerlukan pengalaman yang cukup untuk menguasainya.

9. Apa yang harus dilakukan jika harga tidak sesuai dengan prediksi?

Jika harga tidak sesuai dengan prediksi, trader dapat menutup posisi trading untuk meminimalkan kerugian, atau menambah posisi trading searah dengan arah trend untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.

10. Apa yang harus dilakukan jika harga mengalami gap?

Jika harga mengalami gap, trader dapat mempertimbangkan untuk menutup posisi trading atau menambah posisi trading secara searah dengan arah trend untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.

11. Apakah Demand Supply Trading cukup aman untuk dijalankan?

Tidak ada jenis trading yang 100% aman untuk dijalankan, namun Demand Supply Trading memiliki tingkat risiko yang lebih rendah daripada jenis trading lainnya.

12. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menguasai Demand Supply Trading?

Waktu yang dibutuhkan untuk menguasai Demand Supply Trading tergantung dari kemampuan dan dedikasi setiap trader, namun umumnya memerlukan waktu yang cukup lama untuk menguasainya.

13. Apa yang harus dilakukan jika terjadi loss dalam trading?

Jika terjadi loss dalam trading, trader dapat mengevaluasi strategi dan manajemen risiko yang digunakan, serta mempertimbangkan untuk menutup posisi trading untuk meminimalkan kerugian.

Kesimpulan

Demand Supply Trading adalah strategi trading yang dilakukan dengan memanfaatkan perubahan permintaan dan penawaran pasar. Trader berusaha memanfaatkan momen perubahan permintaan dan penawaran dengan mengamati pergerakan harga di pasar. Beberapa kelebihan dari Demand Supply Trading adalah dapat memprediksi pergerakan harga di masa depan, menggunakan analisa pasar yang sederhana dan mudah dipahami, tidak perlu menggunakan indikator teknikal yang rumit, trading lebih mirip dengan investasi jangka panjang, dapat mengurangi risiko kerugian dalam trading, tidak perlu membuka posisi trading setiap saat, dan dapat memberikan profit yang konsisten. Namun, Demand Supply Trading juga memiliki beberapa kekurangan, seperti sangat sensitif terhadap berita dan perubahan pasar, memerlukan waktu dan kesabaran untuk mengamati pasar, tidak cocok untuk trader pemula atau yang tidak sabar, dan tidak dapat membantu trader melindungi posisi trading saat terjadi gap harga yang tajam.

Disclaimer

Artikel ini disusun sebagai bahan referensi untuk keperluan belajar dan tidak dimaksudkan sebagai saran finansial atau investasi. Keputusan untuk melakukan transaksi trading sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing trader. Selain itu, pembaca harus memahami risiko yang terkait dengan trading dan mempertimbangkan dengan seksama sebelum melakukan trading.

Related video of Demand Supply Trading: Konsep, Kelebihan, Kekurangan, dan FAQ yang Perlu Diketahui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button