RUMUS

Fixed Charge Coverage Ratio (FCCR) Rumus: Apa itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Salam Kaum Berotak, Apa itu Fixed Charge Coverage Ratio (FCCR)?

Hello Kaum Berotak, mungkin di antara kalian ada yang sudah sering mendengar istilah Fixed Charge Coverage Ratio (FCCR) atau rasio cakupan biaya tetap. Namun, bagi yang belum familiar, FCCR adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar biaya tetap seperti bunga pinjaman, sewa, dan pembayaran utang jangka panjang lainnya.FCCR menjadi salah satu parameter penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan, karena semakin tinggi nilai FCCR, semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar biaya tetap tersebut. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara detail tentang FCCR dan bagaimana cara menghitungnya.

Cara Menghitung Fixed Charge Coverage Ratio (FCCR)

Untuk menghitung nilai FCCR, kita perlu mengumpulkan beberapa data keuangan perusahaan terlebih dahulu, seperti laba kotor, biaya operasional, bunga pinjaman, dan pembayaran utang jangka panjang lainnya. Setelah itu, kita dapat menggunakan rumus berikut:FCCR = (Laba Kotor + Biaya Tetap) / (Biaya Tetap + Bunga Pinjaman + Pembayaran Utang Jangka Panjang Lainnya)Dalam rumus di atas, laba kotor dihitung dengan cara mengurangi pendapatan dengan biaya produksi, sedangkan biaya tetap mencakup biaya-biaya yang harus dibayar perusahaan setiap bulannya tanpa tergantung pada jumlah produksi atau penjualan, seperti sewa, gaji karyawan, dan biaya administrasi.

Contoh Penghitungan FCCR

Agar lebih mudah dipahami, mari kita lihat contoh penghitungan FCCR. Misalkan, sebuah perusahaan memiliki laba kotor sebesar Rp 500 juta, biaya tetap sebesar Rp 200 juta, bunga pinjaman sebesar Rp 50 juta, dan pembayaran utang jangka panjang lainnya sebesar Rp 100 juta.Maka, nilai FCCR perusahaan tersebut dapat dihitung sebagai berikut:FCCR = (500 juta + 200 juta) / (200 juta + 50 juta + 100 juta) = 700 juta / 350 juta = 2Dengan nilai FCCR sebesar 2, artinya perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam membayar biaya tetap dan membayar bunga pinjaman serta utang jangka panjang lainnya.

Interpretasi Nilai FCCR

Setiap perusahaan memiliki nilai FCCR yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi keuangan dan besarnya biaya tetap yang harus dibayar. Namun, secara umum, nilai FCCR yang baik adalah di atas 1,5 atau 2, karena menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam membayar biaya tetap dan membayar bunga pinjaman serta utang jangka panjang lainnya.Namun, jika nilai FCCR di bawah 1, artinya perusahaan tidak mampu membayar biaya tetap dan bunga pinjaman atau utang jangka panjang lainnya, sehingga perusahaan tersebut berada dalam risiko kebangkrutan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai FCCR

Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai FCCR antara lain:1. Besarnya biaya tetap yang harus dibayar perusahaan setiap bulannya. Semakin besar biaya tetap, semakin sulit bagi perusahaan untuk membayar bunga pinjaman dan utang jangka panjang lainnya.2. Tingkat suku bunga pinjaman. Semakin tinggi suku bunga pinjaman, semakin tinggi pula biaya bunga yang harus dibayar perusahaan setiap bulannya.3. Besarnya pembayaran utang jangka panjang lainnya. Semakin besar jumlah utang jangka panjang yang harus dibayar, semakin sulit bagi perusahaan untuk membayar bunga pinjaman dan biaya tetap.4. Tingkat persaingan di pasar. Semakin tinggi tingkat persaingan di pasar, semakin sulit bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang cukup untuk membayar biaya tetap dan bunga pinjaman.

Kesimpulan

Fixed Charge Coverage Ratio (FCCR) atau rasio cakupan biaya tetap adalah salah satu rasio keuangan yang penting untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Untuk menghitung nilai FCCR, kita perlu mengumpulkan beberapa data keuangan perusahaan seperti laba kotor, biaya tetap, bunga pinjaman, dan pembayaran utang jangka panjang lainnya, kemudian menggunakan rumus yang telah dijelaskan.Nilai FCCR yang baik adalah di atas 1,5 atau 2, yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar biaya tetap, bunga pinjaman, dan utang jangka panjang lainnya. Namun, perlu diingat bahwa nilai FCCR juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti besarnya biaya tetap, tingkat suku bunga pinjaman, besarnya pembayaran utang jangka panjang lainnya, dan tingkat persaingan di pasar.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button