Internal Rate of Return Rumus: Menghitung Keuntungan Investasi
Hello Kaum Berotak! Apakah kamu pernah mendengar tentang internal rate of return atau IRR? IRR adalah salah satu metode yang digunakan untuk menghitung keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang rumus IRR dan bagaimana cara menggunakannya untuk menghitung keuntungan investasi. Yuk simak!
Apa itu Internal Rate of Return?
Internal rate of return atau IRR merupakan suku bunga diskonto yang membuat nilai sekarang dari arus kas masuk sama dengan nilai sekarang dari arus kas keluar. Dalam kata lain, IRR adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu investasi. Semakin tinggi IRR, semakin menguntungkan investasi tersebut.
Rumus Internal Rate of Return
Rumus IRR dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:
– NPV = 0 = ∑ CFt / (1 + IRR)t
– IRR = tingkat diskonto yang membuat NPV = 0
Dalam rumus tersebut, NPV adalah net present value atau nilai sekarang bersih, CFt adalah arus kas pada tahun ke-t, dan t adalah tahun ke-t.
Cara Menghitung Internal Rate of Return
Untuk menghitung IRR, kamu dapat menggunakan metode trial and error atau menggunakan software khusus seperti Microsoft Excel. Mari kita bahas kedua metode tersebut.
Metode Trial and Error
Dalam metode trial and error, kamu harus mencoba berbagai tingkat diskonto (IRR) sampai NPV sama dengan nol. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Tentukan arus kas masuk dan keluar dari investasi.
2. Hitung nilai sekarang bersih (NPV) investasi dengan menggunakan IRR awal.
3. Jika NPV positif, naikkan IRR. Jika NPV negatif, turunkan IRR.
4. Hitung kembali NPV dengan IRR yang baru.
5. Ulangi langkah 3 dan 4 sampai NPV sama dengan nol.
6. Nilai IRR yang didapatkan adalah internal rate of return dari investasi tersebut.
Metode Menggunakan Microsoft Excel
Untuk menggunakan Microsoft Excel, kamu dapat menggunakan fungsi IRR yang sudah disediakan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Masukkan arus kas masuk dan keluar dari investasi ke dalam lembar kerja Excel.
2. Pilih sel kosong di bawah arus kas keluar.
3. Ketikkan fungsi =IRR(arus kas).
4. Tekan tombol Enter.
5. Nilai yang muncul adalah internal rate of return dari investasi tersebut.
Contoh Penggunaan Rumus Internal Rate of Return
Sebagai contoh, misalkan kamu ingin menginvestasikan uang sebesar Rp10.000.000 untuk membeli saham pada tahun 1 dan menjualnya pada tahun 5. Berikut adalah arus kas yang diharapkan:
– Tahun 1: -Rp10.000.000
– Tahun 2: Rp3.000.000
– Tahun 3: Rp3.500.000
– Tahun 4: Rp4.000.000
– Tahun 5: Rp4.500.000
Dengan menggunakan metode trial and error, kamu dapat mencoba berbagai tingkat diskonto sampai NPV sama dengan nol. Jika kamu menggunakan Microsoft Excel, kamu dapat menggunakan fungsi IRR untuk menghitungnya.
Kesimpulan
Dalam investasi, menghitung keuntungan yang diharapkan sangat penting untuk menentukan apakah investasi tersebut menguntungkan atau tidak. Internal rate of return atau IRR merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi. Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang rumus IRR, cara menghitung IRR, serta contoh penggunaannya. Dengan mengetahui rumus IRR, kamu dapat menghitung keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi dan memutuskan apakah investasi tersebut layak dilakukan atau tidak. Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!