RUMUS

Muh Yamin Mengusulkan Rumusan Dasar Negara untuk Kaum Berotak

Pengenalan

Hello Kaum Berotak, kali ini kita akan membahas tentang Muh Yamin, seorang tokoh pergerakan nasional yang juga dikenal sebagai tokoh hukum Indonesia. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah dalam membuat rumusan dasar negara yang kita kenal sekarang. Bagaimana kisahnya? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Latar Belakang Muh Yamin

Muh Yamin lahir pada 8 Agustus 1903 di Kota Painan, Sumatera Barat. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan yang besar pada bidang hukum. Setelah menyelesaikan studinya di HIK (Hoger Indisch Kweekschool) dan Rechtshogeschool (sekarang Universitas Indonesia), ia memutuskan untuk bergabung dengan pergerakan nasional.

Muh Yamin dan Sumpah Pemuda

Muh Yamin merupakan salah satu tokoh yang ikut menandatangani Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Ia juga turut serta dalam pembentukan Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) dan menjadi anggota parlemen Indonesia pada masa itu.

Rumusan Dasar Negara

Pada 1945, Muh Yamin diajak oleh Soekarno untuk membantu dalam penyusunan rumusan dasar negara Indonesia. Bersama-sama dengan Soekarno dan Moh. Hatta, Muh Yamin akhirnya berhasil membuat rumusan dasar negara yang terkenal dengan nama “Piagam Jakarta”.

Isi dari Piagam Jakarta

Piagam Jakarta sendiri terdiri dari empat alinea. Alinea pertama berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”, alinea kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, alinea ketiga “Persatuan Indonesia”, dan alinea keempat “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan”.

Makna dari Piagam Jakarta

Piagam Jakarta memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Dalam alinea pertama, kita ditegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Alinea kedua menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang menghargai martabat manusia dan berusaha untuk menciptakan keadilan bagi semua orang. Alinea ketiga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan alinea keempat menunjukkan bahwa negara Indonesia adalah negara yang menganut prinsip demokrasi.

Perjuangan Muh Yamin

Muh Yamin terus berjuang untuk Indonesia hingga akhir hayatnya. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh yang aktif dalam berbagai organisasi, seperti Partai Sosialis Indonesia (PSI), Persatuan Bangsa-Bangsa Asia (PBB Asia), dan Gerakan Non Blok.

Pengakuan Dunia Internasional

Prestasi Muh Yamin dalam membuat rumusan dasar negara Indonesia tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga diakui di dunia internasional. Pada 1981, Muh Yamin dianugerahi penghargaan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa Asia sebagai salah satu tokoh yang berjasa dalam memajukan kemerdekaan bangsa-bangsa Asia.

Makna Bagi Kita Sekarang

Piagam Jakarta yang dibuat oleh Muh Yamin, Soekarno, dan Moh. Hatta masih memiliki makna yang penting bagi bangsa Indonesia hingga saat ini. Dalam konteks kekinian, piagam tersebut mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada persatuan, keadilan, dan demokrasi.

Makna Bagi Generasi Selanjutnya

Piagam Jakarta juga memiliki makna yang penting bagi generasi selanjutnya. Mereka diharapkan untuk terus memperjuangkan nilai-nilai yang terkandung dalam piagam tersebut, sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang lebih baik di masa depan.

Kesimpulan

Muh Yamin merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional Indonesia yang berjasa dalam membuat rumusan dasar negara. Piagam Jakarta yang dibuat olehnya bersama Soekarno dan Moh. Hatta masih memiliki makna yang penting bagi bangsa Indonesia hingga saat ini. Kita harus tetap menghargai perjuangan mereka dan terus memperjuangkan nilai-nilai yang terkandung dalam piagam tersebut. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button