Perbedaan Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Hello Kaum Berotak!
Saat melakukan penelitian, kita pasti membutuhkan sebuah rumusan masalah atau pertanyaan penelitian. Namun, apakah keduanya sama? Ternyata, tidak! Di dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara rumusan masalah dan pertanyaan penelitian.
Rumusan masalah adalah pernyataan yang menjelaskan masalah yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah biasanya dibuat berdasarkan observasi atau pengalaman yang dialami oleh peneliti. Contohnya, “Bagaimana pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja di era digital?”
Sedangkan, pertanyaan penelitian adalah kalimat tanya yang mengarahkan penelitian pada topik tertentu. Pertanyaan penelitian biasanya dibuat berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti. Contohnya, “Apakah penggunaan media sosial berlebihan dapat memengaruhi kesehatan mental remaja di era digital?”
Jadi, perbedaan utama antara rumusan masalah dan pertanyaan penelitian adalah pada bentuk kalimatnya. Rumusan masalah berbentuk pernyataan, sedangkan pertanyaan penelitian berbentuk kalimat tanya.
Namun, kedua hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memandu penelitian agar fokus pada topik yang relevan dan dapat memberikan hasil yang signifikan.
Selain itu, rumusan masalah biasanya digunakan pada penelitian kualitatif, sedangkan pertanyaan penelitian sering digunakan pada penelitian kuantitatif. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan keduanya dalam suatu penelitian.
Untuk membuat rumusan masalah atau pertanyaan penelitian, sebaiknya dilakukan setelah melakukan observasi atau studi literatur yang mendalam. Hal ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang cukup dan memastikan topik penelitian yang dipilih relevan dengan masalah yang ingin diselesaikan.
Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa rumusan masalah atau pertanyaan penelitian harus spesifik dan jelas. Hal ini akan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data dan menganalisis hasil penelitian. Contohnya, “Bagaimana pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja di era digital?” lebih spesifik dan jelas dibanding “Pengaruh media sosial pada remaja”.
Terakhir, ketika membuat rumusan masalah atau pertanyaan penelitian, sebaiknya hindari menggunakan kalimat yang terlalu panjang atau ambigu. Hal ini dapat menyulitkan peneliti dalam mengumpulkan data dan menganalisis hasil penelitian.
Kesimpulan
Jadi, meskipun rumusan masalah dan pertanyaan penelitian memiliki tujuan yang sama, yaitu memandu penelitian agar fokus pada topik yang relevan dan dapat memberikan hasil yang signifikan, namun keduanya memiliki perbedaan pada bentuk kalimatnya. Rumusan masalah berbentuk pernyataan, sedangkan pertanyaan penelitian berbentuk kalimat tanya. Namun, perlu diingat bahwa kedua hal tersebut harus spesifik dan jelas agar memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data dan menganalisis hasil penelitian.
Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!