Rumus Ampere 3 Phase: Panduan Lengkap untuk Kaum Berotak
Hello Kaum Berotak! Apakah Anda sedang mencari informasi tentang rumus ampere 3 phase? Jika iya, maka Anda berada di tempat yang tepat. Kali ini, kami akan membahas secara lengkap tentang rumus ampere 3 phase dan bagaimana cara menghitungnya dengan mudah. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu Rumus Ampere 3 Phase?
Rumus ampere 3 phase adalah rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya arus listrik pada sistem listrik 3 phase. Sistem listrik 3 phase adalah jenis sistem listrik yang digunakan pada bangunan-bangunan besar seperti gedung perkantoran, pabrik, dan sebagainya. Pada sistem listrik 3 phase, terdapat 3 kawat penghantar yang masing-masing mempunyai fasa yang berbeda, yaitu fasa R, fasa S, dan fasa T.
Rumus ampere 3 phase sendiri dinyatakan dengan persamaan I = P / (√3 x V x cos φ), di mana I adalah besarnya arus listrik dalam ampere, P adalah daya listrik dalam watt, V adalah tegangan listrik dalam volt, dan cos φ adalah faktor daya.
Cara Menghitung Rumus Ampere 3 Phase
Untuk menghitung rumus ampere 3 phase, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
- Hitung daya listrik yang dibutuhkan oleh beban listrik. Misalnya, jika beban listrik membutuhkan daya sebesar 10.000 watt, maka P = 10.000 watt.
- Hitung tegangan listrik yang digunakan dalam sistem listrik 3 phase. Misalnya, jika tegangan listrik yang digunakan adalah 220 volt, maka V = 220 volt.
- Hitung faktor daya (cos φ) dari beban listrik. Faktor daya dapat diperoleh dari spesifikasi beban listrik atau dapat diukur menggunakan alat ukur khusus. Misalnya, jika faktor daya beban listrik adalah 0,8, maka cos φ = 0,8.
- Masukkan nilai P, V, dan cos φ ke dalam rumus ampere 3 phase, kemudian hitunglah besarnya arus listrik (I) yang dibutuhkan oleh beban listrik.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, maka Anda dapat menghitung rumus ampere 3 phase dengan mudah dan akurat.
Contoh Penghitungan Rumus Ampere 3 Phase
Untuk lebih memahami cara menghitung rumus ampere 3 phase, berikut ini adalah contoh penghitungannya:
Misalnya, sebuah pabrik membutuhkan daya listrik sebesar 100.000 watt dengan tegangan listrik 380 volt dan faktor daya beban listrik sebesar 0,9. Berapakah besarnya arus listrik yang dibutuhkan oleh beban listrik?
- P = 100.000 watt
- V = 380 volt
- cos φ = 0,9
- I = P / (√3 x V x cos φ) = 100.000 / (√3 x 380 x 0,9) = 160,67 ampere
Dari contoh di atas, maka besarnya arus listrik yang dibutuhkan oleh beban listrik adalah sebesar 160,67 ampere.
Kesimpulan
Sekarang, Anda sudah mengetahui tentang rumus ampere 3 phase dan bagaimana cara menghitungnya dengan mudah. Rumus ampere 3 phase sangat penting untuk diketahui terutama bagi Anda yang bekerja di bidang listrik. Dengan menggunakan rumus ampere 3 phase, maka Anda dapat menghitung besarnya arus listrik yang dibutuhkan oleh beban listrik dengan akurat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, Kaum Berotak. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!