RUMUS

Rumus Analisis Univariat dan Bivariat

Hello Kaum Berotak! Jika kamu sering bekerja dengan data, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah analisis univariat dan bivariat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara santai dan mudah dipahami tentang rumus-rumus dasar dari kedua jenis analisis tersebut. Yuk, simak selengkapnya!

Analisis Univariat

Analisis univariat adalah metode analisis statistik yang hanya menggunakan satu variabel dalam pengamatannya. Dalam analisis ini, kita hanya memperhatikan satu variabel saja tanpa mempertimbangkan variabel lainnya. Contoh dari analisis univariat adalah menghitung frekuensi, rata-rata, median, modus, dan lain sebagainya.

Satu rumus dasar yang sering digunakan dalam analisis univariat adalah rumus rata-rata atau mean. Rumus ini digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari suatu data. Caranya adalah dengan menjumlahkan semua nilai data, kemudian dibagi dengan jumlah data tersebut.

Rumus rata-rata: Mean = ΣX / N

Di mana ΣX adalah jumlah dari semua nilai data, dan N adalah jumlah data yang ada.

Selain itu, ada juga rumus modus yang digunakan untuk mencari nilai yang paling sering muncul pada suatu data. Jika terdapat dua nilai atau lebih yang memiliki frekuensi yang sama, maka data tersebut dianggap memiliki lebih dari satu modus.

Rumus modus: Mode = Nilai dengan frekuensi tertinggi

Analisis Bivariat

Berbeda dengan analisis univariat, analisis bivariat menggunakan dua variabel dalam pengamatannya. Dalam analisis ini, kita mempertimbangkan hubungan antara dua variabel yang ada. Contoh dari analisis bivariat adalah korelasi dan regresi.

Rumus dasar dalam analisis bivariat adalah rumus korelasi. Korelasi adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara dua variabel yang ada. Korelasi bisa berupa positif atau negatif, tergantung pada arah hubungan antara kedua variabel tersebut.

Rumus korelasi: r = (nΣxy – ΣxΣy) / √[(nΣx2 – (Σx)2)(nΣy2 – (Σy)2)]

Di mana n adalah jumlah data, x adalah variabel pertama, y adalah variabel kedua, Σxy adalah jumlah perkalian antara x dan y, Σx dan Σy masing-masing adalah jumlah dari variabel x dan y, Σx2 dan Σy2 adalah jumlah kuadrat dari variabel x dan y.

Kesimpulan

Itulah penjelasan singkat tentang rumus dasar dari analisis univariat dan bivariat. Dalam penggunaannya, tentu saja masih banyak hal-hal yang perlu diperhatikan, seperti asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dan interpretasi dari hasil analisis tersebut. Namun, dengan memahami dasar-dasar rumus tersebut, kita sudah bisa mulai memahami cara kerja dari kedua jenis analisis tersebut. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button