Rumus Analisis Vertikal dan Horizontal
Hello, Kaum Berotak! Kali ini kita akan membahas tentang rumus analisis vertikal dan horizontal. Sebelum memulai, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu analisis vertikal dan horizontal.
Analisis Vertikal
Analisis vertikal adalah metode dalam analisis laporan keuangan yang mengevaluasi komponen-komponen laporan keuangan dalam satu periode tertentu. Dalam analisis vertikal, setiap komponen laporan keuangan dihitung sebagai persentase dari total nilai laporan keuangan.
Contohnya, jika kita ingin menganalisis laporan keuangan perusahaan ABC untuk periode 2020, maka kita akan menghitung persentase dari setiap komponen laporan keuangan (seperti laba bersih, pendapatan, biaya, dan lain-lain) terhadap total nilai laporan keuangan.
Analisis Horizontal
Sedangkan analisis horizontal adalah metode dalam analisis laporan keuangan yang mengevaluasi perubahan dalam komponen-komponen laporan keuangan dari periode ke periode. Dalam analisis horizontal, kita akan membandingkan laporan keuangan dari periode sebelumnya dengan periode saat ini.
Contohnya, jika kita ingin menganalisis laporan keuangan perusahaan ABC dari tahun 2019 hingga tahun 2020, maka kita akan membandingkan nilai dari setiap komponen laporan keuangan dari tahun 2019 dengan tahun 2020. Dari hasil perbandingan ini, kita dapat mengetahui apakah terjadi peningkatan atau penurunan dalam nilai setiap komponen laporan keuangan.
Rumus Analisis Vertikal
Untuk melakukan analisis vertikal, kita dapat menggunakan rumus persentase. Rumus persentase adalah:
Persentase = (Nilai Komponen / Total Nilai Laporan Keuangan) x 100%
Dengan rumus ini, kita dapat menghitung persentase dari setiap komponen laporan keuangan terhadap total nilai laporan keuangan.
Rumus Analisis Horizontal
Untuk melakukan analisis horizontal, kita dapat menggunakan rumus perubahan persentase. Rumus perubahan persentase adalah:
Perubahan Persentase = ((Nilai Komponen Tahun Ini – Nilai Komponen Tahun Sebelumnya) / Nilai Komponen Tahun Sebelumnya) x 100%
Dengan rumus ini, kita dapat mengetahui perubahan persentase dari setiap komponen laporan keuangan dari tahun sebelumnya ke tahun sekarang.
Contoh Penggunaan Rumus Analisis Vertikal dan Horizontal
Contohnya, perusahaan ABC memiliki laporan keuangan sebagai berikut:
– Laba Bersih Tahun 2019: 100 juta
– Laba Bersih Tahun 2020: 120 juta
– Pendapatan Tahun 2019: 500 juta
– Pendapatan Tahun 2020: 600 juta
Untuk melakukan analisis vertikal, kita dapat menghitung persentase dari setiap komponen laporan keuangan terhadap total nilai laporan keuangan:
– Persentase Laba Bersih Tahun 2019: (100 juta / 600 juta) x 100% = 16.67%
– Persentase Laba Bersih Tahun 2020: (120 juta / 600 juta) x 100% = 20%
– Persentase Pendapatan Tahun 2019: (500 juta / 600 juta) x 100% = 83.33%
– Persentase Pendapatan Tahun 2020: (600 juta / 600 juta) x 100% = 100%
Untuk melakukan analisis horizontal, kita dapat menghitung perubahan persentase dari setiap komponen laporan keuangan dari tahun sebelumnya ke tahun sekarang:
– Perubahan Persentase Laba Bersih: ((120 juta – 100 juta) / 100 juta) x 100% = 20%
– Perubahan Persentase Pendapatan: ((600 juta – 500 juta) / 500 juta) x 100% = 20%
Kesimpulan
Analisis vertikal dan horizontal adalah metode yang efektif dalam menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan. Dengan menggunakan rumus-rumus yang telah dijelaskan di atas, kita dapat mengetahui persentase dan perubahan persentase dari setiap komponen laporan keuangan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan secara lebih detail dan akurat.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!