RUMUS

Rumus Berat Beban: Kenali Cara Menghitungnya dengan Mudah

Hello, Kaum Berotak! Apakah Anda sedang mempersiapkan diri untuk menjalani latihan angkat beban? Atau mungkin Anda sedang belajar tentang kebugaran dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara menghitung berat beban yang tepat? Tak perlu khawatir, karena artikel ini akan membahas secara detail tentang rumus berat beban dan bagaimana menghitungnya dengan mudah.

Apa itu Berat Beban?

Sebelum kita membahas tentang rumus berat beban, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu berat beban. Berat beban adalah jumlah total berat yang ditambahkan ke barbell atau dumbbell saat melakukan latihan angkat beban. Biasanya, berat beban terdiri dari berat beban sendiri ditambah dengan plat besi yang dipakai.

Rumus Berat Beban

Untuk menghitung berat beban, Anda perlu mengetahui rumus berikut:

Berat Beban = Berat Beban Utama + (Jumlah Plat Besi x Berat Setiap Plat Besi)

Untuk lebih mudahnya, mari kita lihat contoh perhitungan berikut:

Jika Anda menggunakan barbell dengan berat 20 kg dan menambahkan 2 plat besi berat 10 kg, maka rumusnya adalah:

Berat Beban = 20 kg + (2 x 10 kg) = 40 kg

Jadi, berat beban yang Anda angkat adalah 40 kg.

Bagaimana dengan Dumbbell?

Untuk menghitung berat beban pada dumbbell, rumusnya sedikit berbeda. Berikut adalah rumusnya:

Berat Beban = (Berat Beban Utama x 2) + (Jumlah Plat Besi x Berat Setiap Plat Besi)

Contohnya, jika Anda menggunakan dumbbell dengan berat 10 kg dan menambahkan 2 plat besi berat 2,5 kg pada setiap sisi, maka rumusnya adalah:

Berat Beban = (10 kg x 2) + (2 x 2,5 kg x 2) = 20 kg + 10 kg = 30 kg

Artinya, berat beban yang Anda angkat dengan dumbbell adalah 30 kg.

Perhitungan Berat Beban pada Mesin Angkat Beban

Jika Anda menggunakan mesin angkat beban, perhitungan berat beban biasanya sudah tertera pada mesin tersebut. Namun, jika tidak ada informasi tentang berat beban pada mesin tersebut, Anda bisa menghitungnya dengan cara:

Berat Beban = Berat Beban Utama + (Jumlah Plat Besi x Berat Setiap Plat Besi) + Berat Mesin

Contoh, jika Anda menggunakan mesin angkat beban dengan berat 50 kg dan menambahkan 2 plat besi berat 5 kg, maka rumusnya adalah:

Berat Beban = 50 kg + (2 x 5 kg) + 0 = 60 kg

Jadi, berat beban yang Anda angkat dengan mesin tersebut adalah 60 kg.

Perhitungan Berat Beban saat Mengganti Plat Besi

Saat latihan angkat beban, seringkali kita perlu mengganti plat besi untuk menambah atau mengurangi berat beban. Agar tidak salah dalam menghitung berat beban, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

  • Pastikan Anda mengetahui berat setiap plat besi yang digunakan
  • Pastikan Anda mengetahui jumlah plat besi yang ditambahkan atau dikurangi
  • Pastikan Anda sudah menghitung berat beban sebelumnya dengan benar

Setelah memperhatikan hal-hal tersebut, Anda bisa menghitung berat beban yang baru dengan rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Perhitungan Berat Beban saat Menggunakan Kacamata

Banyak orang yang menggunakan kacamata saat latihan angkat beban untuk melindungi mata dari keringat atau debu. Namun, tahukah Anda bahwa kacamata yang digunakan juga bisa mempengaruhi berat beban yang diangkat?

Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan berat antara kacamata yang digunakan oleh satu orang dengan orang lain. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghitung berat beban saat menggunakan kacamata dengan cara mengangkat kacamata tersebut terlebih dahulu dan menghitung beratnya.

Kesimpulan

Dalam latihan angkat beban, menghitung berat beban dengan benar sangatlah penting untuk memaksimalkan hasil latihan dan mencegah cedera. Dengan mengetahui rumus berat beban dan cara menghitungnya dengan mudah, Anda bisa lebih mudah dan akurat dalam mengatur berat beban yang akan diangkat. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan keselamatan saat latihan dan berkonsultasi dengan ahli kebugaran jika perlu.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button