Rumus Besar Sampel Penelitian Eksperimen: Cara Mudah Menentukan Ukuran Sampel dalam Penelitian
Pengenalan
Hello Kaum Berotak! Bagi kalian yang sedang melakukan penelitian eksperimen, tentunya membutuhkan rumus besar sampel penelitian eksperimen yang akurat, bukan? Sebab, penentuan besar sampel sangat penting dalam menjamin kevalidan hasil penelitian. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai rumus besar sampel penelitian eksperimen dengan bahasa yang santai agar lebih mudah dipahami.
Apa itu Rumus Besar Sampel Penelitian Eksperimen?
Sebelum memulai pembahasan tentang rumus besar sampel penelitian eksperimen, sebaiknya kita pahami dulu apa itu sampel dalam penelitian. Sampel adalah sekelompok individu atau bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili keseluruhan populasi yang lebih besar. Dalam penelitian eksperimen, penentuan besar sampel sangat penting untuk memastikan bahwa hasil penelitian yang diperoleh memang mewakili keseluruhan populasi.Rumus besar sampel penelitian eksperimen adalah suatu metode untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian eksperimen. Rumus ini didasarkan pada beberapa faktor, seperti level signifikansi, ukuran efek, serta power dari penelitian.
Faktor dalam Penentuan Besar Sampel
Sebelum kita membahas rumus besar sampel penelitian eksperimen, perlu juga kita pahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan besar sampel dalam penelitian eksperimen. Beberapa faktor tersebut antara lain:- Level signifikansi: level signifikansi adalah tingkat kepercayaan kita dalam menolak hipotesis nol. Semakin tinggi level signifikansi, semakin kecil pula peluang terjadinya kesalahan tipe I atau kesalahan menolak hipotesis nol ketika sebenarnya hipotesis nol tersebut benar.- Ukuran efek: ukuran efek adalah ukuran seberapa besar perbedaan atau pengaruh antara dua kelompok yang dibandingkan. Semakin besar ukuran efek, semakin kecil pula jumlah sampel yang dibutuhkan.- Power: power adalah tingkat keberhasilan kita dalam menolak hipotesis nol ketika hipotesis alternatif adalah benar. Semakin tinggi power, semakin kecil pula peluang terjadinya kesalahan tipe II atau kesalahan gagal menolak hipotesis nol ketika sebenarnya hipotesis alternatif tersebut benar.
Rumus Besar Sampel Penelitian Eksperimen
Setelah kita memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan besar sampel dalam penelitian eksperimen, sekarang saatnya kita membahas rumus besar sampel penelitian eksperimen. Rumus ini bisa dinyatakan dalam bentuk persamaan matematika, namun untuk mempermudah pembahasan, kita akan menggunakan rumus berikut:n = (Zα/2 + Zβ)² * (2σ²) / δ²Dalam rumus tersebut, n adalah jumlah sampel yang dibutuhkan, Zα/2 adalah nilai Z-score untuk level signifikansi, Zβ adalah nilai Z-score untuk power, σ adalah standar deviasi dari populasi, dan δ adalah perbedaan rata-rata antara dua kelompok yang dibandingkan.
Contoh Penggunaan Rumus Besar Sampel Penelitian Eksperimen
Untuk memperjelas penggunaan rumus besar sampel penelitian eksperimen, mari kita lihat contoh berikut. Misalkan kita ingin melakukan penelitian eksperimen untuk membandingkan efektivitas dua jenis obat dalam menurunkan tekanan darah. Hipotesis nol kita adalah tidak ada perbedaan signifikan antara kedua jenis obat tersebut, sedangkan hipotesis alternatif adalah terdapat perbedaan signifikan antara kedua jenis obat tersebut.Level signifikansi yang kita gunakan adalah 0,05, power yang kita inginkan adalah 0,8, standar deviasi dari populasi adalah 10, dan perbedaan rata-rata yang kita harapkan adalah 5. Dengan menggunakan rumus besar sampel penelitian eksperimen, kita bisa menghitung jumlah sampel yang dibutuhkan, yaitu:n = (1,96 + 0,84)² * (2 x 10²) / 5² = 38,24Dalam hal ini, kita membutuhkan minimal 39 sampel untuk memastikan kevalidan hasil penelitian.
Kesimpulan
Dalam penelitian eksperimen, penentuan besar sampel sangat penting untuk memastikan hasil penelitian yang diperoleh memang mewakili keseluruhan populasi. Rumus besar sampel penelitian eksperimen dapat membantu kita menentukan jumlah sampel yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan level signifikansi, ukuran efek, serta power dari penelitian. Dengan menggunakan rumus tersebut, kita bisa memastikan kevalidan hasil penelitian yang diperoleh.
Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya
Demikianlah artikel tentang rumus besar sampel penelitian eksperimen. Semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam menentukan besar sampel dalam penelitian eksperimen. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!