Rumus Biaya Tenaga Kerja Langsung: Menghitung Biaya Karyawan dengan Mudah
Hello Kaum Berotak! Apakah Anda sedang merencanakan untuk merekrut karyawan baru dalam waktu dekat? Atau mungkin Anda ingin mengevaluasi biaya tenaga kerja di perusahaan Anda? Jangan khawatir, karena dalam artikel ini, saya akan membahas tentang rumus biaya tenaga kerja langsung yang sangat membantu untuk menghitung biaya karyawan dengan mudah.
Apa itu Biaya Tenaga Kerja Langsung?
Sebelum membahas tentang rumusnya, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu biaya tenaga kerja langsung. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar gaji dan tunjangan karyawan yang bekerja secara langsung dalam proses produksi atau pelayanan. Biaya ini meliputi gaji pokok, tunjangan kesehatan, tunjangan makan, dan tunjangan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan.
Rumus Biaya Tenaga Kerja Langsung
Setelah Anda memahami apa itu biaya tenaga kerja langsung, langkah selanjutnya adalah menghitungnya dengan menggunakan rumus yang sederhana. Berikut adalah rumus biaya tenaga kerja langsung:
Biaya Tenaga Kerja Langsung = Gaji Pokok + Tunjangan Karyawan
Dalam rumus ini, gaji pokok adalah besaran uang yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan tunjangan karyawan adalah tambahan uang atau manfaat yang diberikan kepada karyawan selain dari gaji pokok, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan makan, dan lain sebagainya.
Contoh Penghitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Agar lebih memahami rumus biaya tenaga kerja langsung, berikut adalah contoh penghitungannya:
PT ABC memiliki 10 karyawan dengan rincian gaji pokok dan tunjangan sebagai berikut:
– Karyawan 1: Gaji Pokok = Rp 5.000.000, Tunjangan = Rp 1.000.000
– Karyawan 2: Gaji Pokok = Rp 4.500.000, Tunjangan = Rp 800.000
– Karyawan 3: Gaji Pokok = Rp 4.000.000, Tunjangan = Rp 700.000
– Karyawan 4: Gaji Pokok = Rp 3.500.000, Tunjangan = Rp 600.000
– Karyawan 5: Gaji Pokok = Rp 3.000.000, Tunjangan = Rp 500.000
– Karyawan 6: Gaji Pokok = Rp 2.500.000, Tunjangan = Rp 400.000
– Karyawan 7: Gaji Pokok = Rp 2.000.000, Tunjangan = Rp 300.000
– Karyawan 8: Gaji Pokok = Rp 1.500.000, Tunjangan = Rp 200.000
– Karyawan 9: Gaji Pokok = Rp 1.000.000, Tunjangan = Rp 100.000
– Karyawan 10: Gaji Pokok = Rp 500.000, Tunjangan = Rp 50.000
Dari data di atas, maka biaya tenaga kerja langsung PT ABC adalah:
Biaya Tenaga Kerja Langsung = (Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000) + (Rp 4.500.000 + Rp 800.000) + (Rp 4.000.000 + Rp 700.000) + (Rp 3.500.000 + Rp 600.000) + (Rp 3.000.000 + Rp 500.000) + (Rp 2.500.000 + Rp 400.000) + (Rp 2.000.000 + Rp 300.000) + (Rp 1.500.000 + Rp 200.000) + (Rp 1.000.000 + Rp 100.000) + (Rp 500.000 + Rp 50.000) = Rp 45.000.000
Jadi, biaya tenaga kerja langsung PT ABC sebesar Rp 45.000.000.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Tenaga Kerja Langsung
Selain gaji pokok dan tunjangan, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi biaya tenaga kerja langsung, di antaranya:
1. Pajak Penghasilan (PPh) Karyawan
Setiap karyawan yang menerima gaji di atas batas tertentu wajib membayar Pajak Penghasilan (PPh). Besarnya PPh yang harus dibayar oleh karyawan tergantung pada jumlah gaji yang diterima.
2. Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan
Perusahaan juga harus membayar iuran Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan untuk setiap karyawan yang bekerja. Besarnya iuran ini tergantung pada gaji pokok karyawan.
3. Lembur
Jika karyawan bekerja di luar jam kerja normal, maka perusahaan harus membayar lembur kepada karyawan dengan tarif yang lebih tinggi dari gaji pokok.
4. Tunjangan Hari Raya
Beberapa perusahaan memberikan tunjangan hari raya kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras selama setahun.
Kesimpulan
Dalam menghitung biaya tenaga kerja langsung, Anda hanya perlu menggunakan rumus sederhana yaitu Biaya Tenaga Kerja Langsung = Gaji Pokok + Tunjangan Karyawan. Namun, perlu diingat bahwa biaya tenaga kerja langsung tidak hanya terdiri dari gaji pokok dan tunjangan saja, tetapi juga faktor-faktor lain seperti pajak penghasilan, Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan, lembur, dan tunjangan hari raya. Dengan memahami rumus dan faktor-faktor yang memengaruhi biaya tenaga kerja langsung, Anda dapat menghitung biaya karyawan dengan lebih efektif dan efisien.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!