Rumus Bunga Efektif: Cara Mudah Menghitung Bunga di Bank
Kenapa Harus Tahu Rumus Bunga Efektif?
Hello Kaum Berotak! Apakah kamu sering mendengar istilah bunga efektif saat membuka tabungan atau mengajukan pinjaman di bank? Bunga efektif adalah suatu cara untuk menghitung jumlah bunga yang harus dibayar atau diterima, termasuk bunga majemuk. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk tahu rumus bunga efektif agar tidak salah perhitungan dan mendapatkan keuntungan maksimal dari tabungan atau pinjamanmu.
Cara Menghitung Bunga Efektif
Rumus bunga efektif cukup sederhana, yaitu:
Bunga efektif = [(1 + i/n)^n – 1] x 100%
Di mana:- i = suku bunga dalam periode tertentu- n = jumlah periode dalam setahunContoh, jika kamu menabung di bank dengan suku bunga 6% per tahun, dan bunga dihitung bulanan (n = 12), maka rumus bunga efektifnya adalah:[(1 + 0,06/12)^12 – 1] x 100% = 6,17%Itu artinya, kamu akan mendapatkan bunga sebesar 6,17% setiap tahunnya jika menabung di bank tersebut.
Bunga Majemuk vs Bunga Sederhana
Ada dua jenis bunga yang umumnya digunakan oleh bank, yaitu bunga majemuk dan bunga sederhana. Bunga sederhana adalah bunga yang hanya dihitung dari jumlah pokok awal, sedangkan bunga majemuk adalah bunga yang dihitung dari jumlah pokok dan bunga yang sudah diterima sebelumnya.Dalam rumus bunga efektif, bunga majemuk dihitung dengan memperhatikan jumlah periode dalam setahun. Jadi, semakin sering bunga dihitung (misalnya bulanan atau harian), maka bunga efektif akan semakin tinggi dibandingkan dengan bunga sederhana.
Contoh Perhitungan Bunga Efektif
Mari kita lihat contoh perhitungan bunga efektif untuk tabungan dan pinjaman di bank.
Contoh 1: Tabungan
Suppose kamu menabung di bank dengan suku bunga 5% per tahun, dan bunga dihitung bulanan. Kamu menyetorkan uang sebesar Rp 5 juta pada awal tahun, dan tidak menarik uang selama 5 tahun.Berapa jumlah uang yang akan kamu terima pada akhir periode tersebut?Dengan menggunakan rumus bunga efektif, kamu bisa menghitung bahwa bunga efektifnya adalah:[(1 + 0,05/12)^12 – 1] x 100% = 5,12%Jadi, pada akhir periode 5 tahun, kamu akan mendapatkan:Rp 5.000.000 x (1 + 5,12%)^5 = Rp 6.416.971Itu artinya, kamu akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.416.971 dari menabung di bank tersebut.
Contoh 2: Pinjaman
Sebaliknya, jika kamu mengajukan pinjaman di bank dengan suku bunga 10% per tahun, dan bunga dihitung bulanan, berapa jumlah bunga yang harus kamu bayar pada akhir periode pinjaman?Misalkan kamu meminjam uang sebesar Rp 10 juta selama 2 tahun.Dengan menggunakan rumus bunga efektif, kamu bisa menghitung bahwa bunga efektifnya adalah:[(1 + 0,10/12)^12 – 1] x 100% = 10,47%Jadi, jumlah bunga yang harus kamu bayar pada akhir periode pinjaman adalah:Rp 10.000.000 x (1 + 10,47%)^2 – Rp 10.000.000 = Rp 2.147.676Itu artinya, kamu harus membayar bunga sebesar Rp 2.147.676 selama 2 tahun.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang rumus bunga efektif dan pentingnya mengetahui cara menghitung bunga di bank agar tidak salah perhitungan dan mendapatkan keuntungan maksimal dari tabungan atau pinjamanmu.Ingatlah bahwa bunga efektif dihitung dengan memperhatikan jumlah periode dalam setahun, dan semakin sering bunga dihitung, maka bunga efektif akan semakin tinggi dibandingkan dengan bunga sederhana.Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Kaum Berotak! Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.