RUMUS

Rumus Capital Yield untuk Kaum Berotak

Hello Kaum Berotak, kali ini kita akan membahas mengenai rumus capital yield. Bagi para investor, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Namun, bagi yang baru terjun ke dunia investasi, mungkin masih asing. Nah, untuk itu, artikel ini akan membahas secara santai mengenai apa itu rumus capital yield dan bagaimana cara menghitungnya.

Apa Itu Rumus Capital Yield?

Rumus capital yield merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur imbal hasil investasi yang diperoleh dari investasi saham atau obligasi. Imbal hasil yang dimaksud adalah perbandingan antara keuntungan investasi dengan modal awal yang dikeluarkan. Dengan rumus capital yield, investor dapat mengetahui berapa persen keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan.

Cara Menghitung Rumus Capital Yield

Untuk menghitung rumus capital yield, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Mencari tahu nilai nominal dari obligasi atau saham yang dibeli.
  2. Mencari tahu harga beli dari obligasi atau saham tersebut.
  3. Mencari tahu nilai jatuh tempo dari obligasi.
  4. Mencari tahu nilai bunga yang dihasilkan dari obligasi.
  5. Menghitung rumus capital yield dengan menggunakan formula: ((nilai nominal – harga beli) + nilai bunga) / harga beli x (365 / nilai jatuh tempo)

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, maka akan diperoleh hasil rumus capital yield yang akurat.

Contoh Penghitungan Rumus Capital Yield

Untuk memperjelas pengertian mengenai rumus capital yield, berikut adalah contoh penghitungannya:

Seorang investor membeli obligasi senilai Rp 10.000.000 dengan harga beli Rp 9.000.000. Nilai jatuh tempo obligasi tersebut adalah 180 hari dengan bunga sebesar 10%.

  1. Nilai nominal obligasi = Rp 10.000.000
  2. Harga beli obligasi = Rp 9.000.000
  3. Nilai jatuh tempo obligasi = 180 hari
  4. Nilai bunga obligasi = 10% x Rp 10.000.000 = Rp 1.000.000
  5. Rumus capital yield = ((Rp 10.000.000 – Rp 9.000.000) + Rp 1.000.000) / Rp 9.000.000 x (365 / 180) = 0,23 atau 23%

Dari contoh penghitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa investor memperoleh imbal hasil sebesar 23% dari investasi obligasi yang dilakukannya.

Manfaat Rumus Capital Yield

Rumus capital yield memiliki manfaat yang cukup besar untuk investor. Dengan menghitung rumus ini, investor dapat mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari investasi yang telah dilakukan. Hal ini akan membantu investor dalam membuat keputusan apakah akan terus berinvestasi atau tidak. Selain itu, rumus capital yield juga dapat membantu investor dalam membandingkan keuntungan dari berbagai jenis investasi. Dengan begitu, investor dapat memilih jenis investasi yang memberikan imbal hasil yang lebih besar.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa rumus capital yield merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur imbal hasil investasi yang diperoleh dari investasi saham atau obligasi. Dengan menghitung rumus capital yield, investor dapat mengetahui berapa persen keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan. Untuk menghitung rumus capital yield, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Dengan rumus capital yield, investor dapat membandingkan keuntungan dari berbagai jenis investasi dan memilih jenis investasi yang memberikan imbal hasil yang lebih besar.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button