RUMUS

Rumus Cardiac Output

Apa itu Cardiac Output?

Hello Kaum Berotak, kali ini kita akan membahas tentang rumus cardiac output. Sebelum masuk ke pembahasan lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu cardiac output. Cardiac output adalah jumlah darah yang dipompa oleh jantung dalam satu menit. Jumlah ini tergantung pada ukuran jantung, kekuatan kontraksi jantung, dan tekanan darah di dalam jantung.

Rumus Cardiac Output

Untuk menghitung cardiac output, kita perlu menggunakan rumus. Rumus cardiac output adalah jumlah denyut jantung (heart rate) dikalikan dengan volume darah yang dipompa dalam satu denyut jantung (stroke volume). Cardiac output = Heart rate x Stroke volume

Bagaimana Cara Menghitung Heart Rate?

Heart rate adalah jumlah denyut jantung dalam satu menit. Cara menghitungnya adalah dengan merasakan detak jantung selama 1 menit atau dengan menghitung detak jantung selama 15 detik kemudian dikali 4. Contohnya, jika detak jantung Anda selama 15 detik adalah 20 kali, maka heart rate Anda adalah 80 kali per menit.

Bagaimana Cara Menghitung Stroke Volume?

Stroke volume adalah volume darah yang dipompa oleh jantung dalam satu denyut jantung. Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan rumus:Stroke volume = End diastolic volume – End systolic volumeEnd diastolic volume adalah volume darah pada saat jantung diisi penuh sebelum kontraksi, sedangkan end systolic volume adalah volume darah pada saat jantung mengalami kontraksi maksimal.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cardiac Output

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi cardiac output, antara lain:1. Ukuran jantung: semakin besar jantung, semakin banyak darah yang dapat dipompa dalam satu denyut jantung.2. Kekuatan kontraksi jantung: semakin kuat kontraksi jantung, semakin banyak darah yang dapat dipompa dalam satu denyut jantung.3. Tekanan darah di dalam jantung: semakin tinggi tekanan darah di dalam jantung, semakin banyak darah yang dapat dipompa dalam satu denyut jantung.4. Tingkat aktivitas fisik: semakin tinggi tingkat aktivitas fisik, semakin banyak kebutuhan oksigen tubuh sehingga cardiac output meningkat.

Contoh Penghitungan Cardiac Output

Misalnya heart rate Anda adalah 80 kali per menit dan stroke volume Anda adalah 70 ml, maka cardiac output Anda adalah:Cardiac output = 80 x 70 = 5600 ml/minJadi, cardiac output Anda adalah 5600 ml/min atau 5,6 liter/min.

Kesimpulan

Cardiac output adalah jumlah darah yang dipompa oleh jantung dalam satu menit. Rumus cardiac output adalah jumlah denyut jantung dikalikan dengan volume darah yang dipompa dalam satu denyut jantung. Untuk menghitung cardiac output, kita perlu menghitung heart rate dan stroke volume. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi cardiac output, seperti ukuran jantung, kekuatan kontraksi jantung, tekanan darah di dalam jantung, dan tingkat aktivitas fisik.Terima kasih Kaum Berotak sudah membaca artikel ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button