Rumus Cash Ratio: Mengukur Kemampuan Keuangan Perusahaan
Apa Itu Cash Ratio?
Hello Kaum Berotak, dalam dunia bisnis, perusahaan harus memiliki kemampuan keuangan yang kuat agar bisa bertahan dalam jangka panjang. Salah satu cara untuk mengukur kemampuan keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan rumus cash ratio.Cash ratio adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek dengan menggunakan kas dan setara kas. Rasio ini juga dikenal dengan istilah liquidity ratio atau rasio likuiditas.
Bagaimana Cara Menghitung Cash Ratio?
Rumus cash ratio dapat dihitung dengan membagi jumlah kas dan setara kas dengan kewajiban finansial jangka pendek. Rumusnya adalah:Cash Ratio = (Kas + Setara Kas) / Kewajiban Finansial Jangka PendekDalam praktiknya, kas dan setara kas dihitung berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari kas, tabungan, deposito berjangka kurang dari 3 bulan, dan investasi jangka pendek lainnya.Sedangkan kewajiban finansial jangka pendek adalah hutang dagang, hutang pajak, dan biaya yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun.
Contoh Penggunaan Cash Ratio
Misalnya perusahaan ABC memiliki kas sebesar 100 juta, deposito berjangka 50 juta, hutang dagang 75 juta, dan pajak yang harus dibayar 25 juta. Maka, cash ratio perusahaan ABC adalah:Cash Ratio = (100 juta + 50 juta) / (75 juta + 25 juta) = 1,33Artinya, perusahaan ABC memiliki kemampuan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek sebesar 1,33 kali dari jumlah kewajiban tersebut.
Interpretasi Hasil Cash Ratio
Cash ratio yang baik adalah yang memiliki nilai di atas 1, karena ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban finansial jangka pendek yang dimilikinya. Namun, semakin tinggi nilai cash ratio, semakin baik pula kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek.Sebaliknya, jika cash ratio di bawah 1, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki masalah dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya kas atau setara kas yang dimiliki perusahaan atau terlalu banyaknya kewajiban finansial jangka pendek yang harus dipenuhi.
Kesimpulan
Dalam mengukur kemampuan keuangan perusahaan, cash ratio adalah salah satu rasio keuangan yang penting untuk diperhatikan. Dengan penggunaan rumus cash ratio, perusahaan bisa mengetahui seberapa besar kemampuan mereka dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek dengan menggunakan kas dan setara kas.Perusahaan harus memastikan bahwa nilai cash ratio mereka di atas 1 untuk menunjukkan kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek. Semakin tinggi nilai cash ratio, semakin baik pula kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan mereka.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!