Hello Kaum Berotak, Apa Kabar?
Mungkin bagi sebagian orang, istilah “rumus depresiasi garis lurus” terdengar asing dan sulit dipahami. Namun, sebenarnya rumus ini sangat penting untuk dipahami terutama bagi mereka yang memiliki bisnis atau perusahaan yang memiliki aset tetap seperti gedung, kendaraan, atau mesin.
Depresiasi adalah proses penurunan nilai aset tetap yang terjadi seiring waktu. Dalam hal ini, garis lurus merupakan salah satu metode perhitungan depresiasi yang paling umum digunakan. Metode ini cukup sederhana dan mudah dipahami, sehingga bisa menjadi solusi bagi Anda yang ingin menghitung nilai depresiasi aset secara cepat dan akurat.
Bagaimana cara menghitung depresiasi garis lurus? Berikut adalah rumusnya:
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan – Nilai sisa) / Umur ekonomis
Di mana:
- Harga perolehan adalah harga beli aset
- Nilai sisa adalah nilai aset pada akhir masa manfaatnya
- Umur ekonomis adalah masa manfaat aset
Contohnya, jika Anda membeli sebuah mesin seharga 100 juta rupiah dan memiliki masa manfaat selama 5 tahun dengan nilai sisa 20 juta rupiah, maka depresiasi per tahunnya adalah:
(100 juta – 20 juta) / 5 tahun = 16 juta rupiah per tahun
Dengan demikian, nilai aset akan turun sebesar 16 juta rupiah setiap tahunnya hingga mencapai nilai sisa 20 juta rupiah pada akhir masa manfatnya.
Namun, perlu diingat bahwa metode depresiasi garis lurus ini memiliki kelemahan yaitu tidak mempertimbangkan faktor penurunan nilai aset yang tidak sebanding dengan usia atau umur ekonomisnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penilaian ulang secara berkala untuk memastikan nilai aset tetap tercatat dengan akurat.
Untuk mencatat dan menghitung depresiasi aset Anda, Anda bisa menggunakan software akuntansi atau membuat tabel perhitungan sendiri dengan menggunakan rumus depresiasi garis lurus. Dengan begitu, Anda dapat memantau nilai aset tetap Anda secara akurat dan menghindari kerugian akibat penurunan nilai aset yang tidak tercatat dengan baik.
Kesimpulan
Rumus depresiasi garis lurus adalah cara mudah dan sederhana untuk menghitung nilai penurunan aset tetap Anda. Dengan memahami rumus ini, Anda dapat memantau nilai aset Anda dengan akurat dan menghindari kerugian akibat penurunan nilai aset yang tidak tercatat dengan baik. Namun, perlu diingat bahwa metode ini memiliki kelemahan dan perlu dilakukan penilaian ulang secara berkala untuk memastikan nilai aset tetap tercatat dengan akurat.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
