RUMUS

Rumus Deret Fibonacci: Ayo Kenali Lebih Dekat!

Hello Kaum Berotak! Kali ini, kita akan membahas tentang rumus deret Fibonacci. Mungkin di antara kalian sudah pernah mendengar nama Fibonacci, tapi apakah kalian tahu apa itu deret Fibonacci? Jika belum, jangan khawatir karena kita akan membahasnya dengan santai dan mudah dipahami.

Apa itu Deret Fibonacci?

Deret Fibonacci adalah deret bilangan yang terdiri dari angka-angka sebelumnya yang dijumlahkan untuk menghasilkan angka berikutnya. Deret ini dinamai sesuai dengan nama matematikawan asal Italia, Leonardo Fibonacci, yang menemukan deret ini pada abad ke-13 ketika mempelajari pertumbuhan populasi kelinci.

Secara matematis, deret Fibonacci dimulai dari angka 0 dan 1, kemudian setiap angka berikutnya adalah hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya. Jadi, deret Fibonacci pertama adalah 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dan seterusnya.

Rumus Deret Fibonacci

Untuk menghitung suku ke-n dalam deret Fibonacci, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Fn = Fn-1 + Fn-2

Di mana Fn adalah suku ke-n dalam deret Fibonacci, Fn-1 adalah suku sebelumnya, dan Fn-2 adalah dua suku sebelumnya.

Misalnya, jika kita ingin mencari suku ke-7 dalam deret Fibonacci, kita dapat menggunakan rumus tersebut sebagai berikut:

F7 = F6 + F5

Kemudian, kita dapat menghitung nilai F6 dan F5 dengan menggunakan rumus yang sama:

F6 = F5 + F4

F5 = F4 + F3

Jika kita terus menghitung nilai suku sebelumnya dengan menggunakan rumus yang sama, kita akan mendapatkan nilai F7 sebesar 13.

Contoh Penerapan Deret Fibonacci

Deret Fibonacci memiliki banyak penerapan dalam matematika dan ilmu pengetahuan lainnya. Salah satu contoh penerapannya adalah pada gelombang Elliott dalam analisis teknikal pasar finansial.

Gelombang Elliott adalah teori yang mengatakan bahwa pasar finansial bergerak dalam pola-pola gelombang yang dapat diprediksi. Pola-pola ini terdiri dari lima gelombang dalam arah trend utama, dan tiga gelombang dalam arah yang berlawanan dengan trend utama.

Polanya sering kali mengikuti deret Fibonacci, di mana gelombang pertama dan kedua akan memiliki panjang yang sama dengan gelombang kelima, sedangkan gelombang ketiga akan memiliki panjang yang sama dengan jumlah panjang gelombang pertama dan kedua. Gelombang keempat kemudian akan memiliki panjang yang sama dengan gelombang kedua.

Deret Fibonacci dalam Kehidupan Sehari-hari

Bukan hanya dalam matematika dan ilmu pengetahuan, deret Fibonacci juga memiliki banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah pada seni dan desain.

Deret Fibonacci memiliki proporsi yang dikenal sebagai rasio emas atau golden ratio, yaitu 1:1.618. Proporsi ini dianggap sebagai proporsi yang paling estetis dan indah oleh banyak seniman dan desainer. Banyak karya seni dan desain yang menggunakan proporsi ini, seperti lukisan, arsitektur, dan desain grafis.

Kesimpulan

Sekarang, kita sudah lebih mengenal tentang deret Fibonacci dan rumusnya. Deret ini memiliki banyak penerapan dalam matematika dan ilmu pengetahuan lainnya, serta dalam kehidupan sehari-hari. Jangan ragu untuk menggali lebih dalam lagi tentang deret Fibonacci dan penerapannya, dan siapa tahu kalian bisa menemukan penggunaan yang lainnya!

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button