RUMUS

Rumus Desil di Excel: Cara Mudah Menghitung Data Terbesar

Hello Kaum Berotak, sudah tahukah kamu tentang rumus desil di Excel?

Jika kamu sering menggunakan Excel untuk mengolah data, pasti tidak asing dengan istilah rumus desil. Rumus ini sangat berguna untuk mengetahui data terbesar atau terkecil dalam suatu rentang data. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai rumus desil di Excel.

Apa itu Rumus Desil di Excel?

Rumus desil merupakan salah satu rumus statistik yang digunakan untuk menghitung data terbesar atau terkecil dalam suatu rentang data. Rentang data ini dapat berupa sel, kolom, atau baris dalam lembar kerja Excel. Dalam rumus desil, terdapat beberapa jenis desil yang dapat dihitung, yaitu desil pertama (D1), desil kedua (D2), dan seterusnya hingga desil kesepuluh (D10).

Cara Menggunakan Rumus Desil di Excel

Untuk menggunakan rumus desil di Excel, kamu perlu memasukkan beberapa argumen atau parameter dalam rumus. Berikut adalah sintaksis dari rumus desil:

=PERCENTILE(array,k)

Di mana:

  • array: rentang data yang akan dihitung desilnya
  • k: nomor desil yang diinginkan, mulai dari 0 hingga 1

Contoh penggunaan rumus desil adalah sebagai berikut:

=PERCENTILE(A1:A10,0.9)

Pada contoh di atas, rumus desil digunakan untuk menghitung desil kesembilan (D9) dari rentang data A1 hingga A10.

Contoh Penggunaan Rumus Desil di Excel

Untuk lebih memahami cara menggunakan rumus desil di Excel, berikut adalah contoh penggunaannya:

Misalnya kamu memiliki data pengeluaran bulanan sebagai berikut:

Bulan Pengeluaran (juta rupiah)
Januari 5
Februari 7
Maret 10
April 8
Mei 6
Juni 9
Juli 12
Agustus 15
September 11
Oktober 13

Untuk menghitung desil kesepuluh (D10) dari data tersebut, kamu dapat menggunakan rumus desil sebagai berikut:

=PERCENTILE(B2:B11,0.9)

Dengan demikian, nilai desil kesepuluh dari data pengeluaran bulanan tersebut adalah 14,2 juta rupiah.

Kesimpulan

Rumus desil di Excel sangat berguna untuk mengetahui data terbesar atau terkecil dalam suatu rentang data. Dalam penggunaannya, kamu hanya perlu memasukkan argumen array dan nomor desil yang diinginkan dalam rumus. Dengan memahami rumus desil, kamu dapat lebih mudah mengolah dan menganalisis data dalam lembar kerja Excel.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button