RUMUS

Rumus Effect Size: Cara Mudah Mengetahui Seberapa Besar Pengaruh Suatu Variabel Terhadap Variabel Lain

Hello Kaum Berotak! Apakah kamu sedang mencari cara mudah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain? Jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan membahas tentang rumus effect size yang dapat membantu kamu dalam hal tersebut.

Apa Itu Effect Size?

Effect size adalah metode statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Dalam penelitian, effect size sangat penting untuk mengetahui apakah suatu hasil penelitian memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak.

Dalam rumus effect size, terdapat dua kategori yaitu effect size parametrik dan non-parametrik. Effect size parametrik digunakan pada penelitian yang memenuhi syarat normalitas dan homogenitas sedangkan effect size non-parametrik digunakan pada penelitian yang tidak memenuhi syarat tersebut.

Rumus Effect Size Parametrik

Rumus effect size parametrik dapat dihitung dengan menggunakan rumus Cohen’s d. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

d = (X₁ – X₂) / s

Dimana:

X₁ = nilai rata-rata variabel pertama

X₂ = nilai rata-rata variabel kedua

s = standar deviasi

Setelah menghitung Cohen’s d, kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh variabel pertama terhadap variabel kedua. Nilai Cohen’s d yang dianggap signifikan adalah di atas 0,8. Namun, jika nilai Cohen’s d di bawah 0,2, maka pengaruh variabel pertama dianggap tidak signifikan terhadap variabel kedua.

Rumus Effect Size Non-Parametrik

Untuk rumus effect size non-parametrik, kita dapat menggunakan rumus r. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

r = z / √n

Dimana:

z = z-score dari uji beda antara kedua variabel

n = jumlah sampel

Nilai r yang dianggap signifikan adalah di atas 0,5. Namun, jika nilai r di bawah 0,3, maka pengaruh variabel pertama dianggap tidak signifikan terhadap variabel kedua.

Contoh Penggunaan Rumus Effect Size

Sebagai contoh, kita akan menghitung effect size dari sebuah penelitian tentang hubungan antara tinggi badan dan berat badan pada remaja perempuan. Dalam penelitian tersebut, nilai rata-rata tinggi badan adalah 160 cm dengan standar deviasi 5 cm sedangkan nilai rata-rata berat badan adalah 50 kg dengan standar deviasi 2 kg. Dari data tersebut, kita dapat menghitung Cohen’s d sebagai berikut:

d = (160 – 50) / 5 = 22

Dari hasil perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa tinggi badan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berat badan pada remaja perempuan.

Kesimpulan

Rumus effect size sangat berguna dalam penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Dalam penelitian, effect size digunakan untuk mengetahui apakah suatu hasil penelitian memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak. Untuk menghitung effect size, terdapat dua kategori yaitu effect size parametrik dan non-parametrik. Dalam rumus effect size parametrik, kita dapat menggunakan rumus Cohen’s d sedangkan dalam rumus effect size non-parametrik, kita dapat menggunakan rumus r. Dengan menggunakan rumus effect size, kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya secara objektif.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button