RUMUS

Rumus Effect Size Cohen: Cara Mudah Menentukan Besarnya Pengaruh Variabel

Hello Kaum Berotak! Apakah kamu pernah mendengar tentang rumus effect size Cohen? Bagi sebagian orang, rumus ini mungkin terdengar asing. Namun, bagi para peneliti atau mahasiswa yang sedang melakukan penelitian, rumus ini sangat penting untuk diketahui.

Apa itu Rumus Effect Size Cohen?

Rumus effect size Cohen merupakan sebuah rumus yang digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Dalam dunia penelitian, rumus ini sering digunakan untuk mengukur efektivitas suatu intervensi atau pengaruh suatu variabel dalam studi kasus.

Rumus ini pertama kali diperkenalkan oleh Jacob Cohen pada tahun 1969. Rumus ini kemudian menjadi populer dan banyak digunakan oleh para peneliti di seluruh dunia.

Bagaimana Cara Menghitung Rumus Effect Size Cohen?

Menghitung rumus effect size Cohen sebenarnya cukup mudah. Berikut adalah rumusnya:

d = (Mean 1 – Mean 2) / SD pooled

d adalah besarnya effect size, Mean 1 adalah rata-rata pada kelompok eksperimen, Mean 2 adalah rata-rata pada kelompok kontrol, dan SD pooled adalah simpangan baku gabungan dari kedua kelompok.

Jika nilai d yang dihasilkan adalah 0,2 atau kurang, maka pengaruh variabel tersebut dianggap kecil. Jika nilai d antara 0,2 hingga 0,5, maka pengaruhnya dianggap sedang. Sedangkan jika nilai d lebih dari 0,5, maka pengaruhnya dianggap besar.

Kenapa Rumus Effect Size Cohen Penting?

Rumus effect size Cohen sangat penting karena dapat membantu para peneliti atau mahasiswa untuk mengukur besarnya pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Dengan mengetahui besarnya pengaruh ini, kita dapat menentukan apakah suatu intervensi atau variabel memang efektif atau tidak.

Selain itu, rumus ini juga dapat membantu kita untuk membandingkan pengaruh antar variabel dalam studi kasus yang sama. Misalnya, kita dapat membandingkan pengaruh antara dua jenis obat yang berbeda terhadap penyakit yang sama.

Contoh Penggunaan Rumus Effect Size Cohen

Untuk lebih memahami cara penggunaan rumus effect size Cohen, berikut adalah contoh penggunaannya:

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terapi musik dapat membantu mengurangi stres pada pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Ia memilih 20 pasien untuk menjadi kelompok eksperimen dan 20 pasien lainnya untuk menjadi kelompok kontrol.

Setelah melakukan penelitian, didapatkan hasil bahwa pasien pada kelompok eksperimen memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Untuk mengetahui besarnya pengaruh terapi musik terhadap tingkat stres, peneliti menggunakan rumus effect size Cohen.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besarnya effect size adalah 0,8. Hal ini menunjukkan bahwa terapi musik memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat stres pada pasien.

Kesimpulan

Rumus effect size Cohen sangat penting dalam dunia penelitian. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat mengetahui besarnya pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Selain itu, rumus ini juga dapat membantu kita untuk membandingkan pengaruh antar variabel dalam studi kasus yang sama.

Jangan lupa untuk selalu menghitung besarnya effect size saat melakukan penelitian. Hal ini akan membantu kamu untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat dan dapat dipercaya.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button