RUMUS

Rumus Elastisitas Harga: Menghitung Perubahan Permintaan dan Penawaran

Hello Kaum Berotak, dalam dunia ekonomi, elastisitas harga adalah konsep penting yang digunakan untuk mengukur respons permintaan atau penawaran terhadap perubahan harga. Elastisitas harga menunjukkan seberapa besar perubahan persentase dalam jumlah permintaan atau penawaran yang terjadi sebagai akibat dari perubahan satu persen dalam harga. Dalam artikel ini, kita akan membahas rumus elastisitas harga dan bagaimana menghitungnya.

Rumus Elastisitas Harga

Rumus elastisitas harga dinyatakan sebagai persentase perubahan dalam jumlah permintaan atau penawaran dibagi dengan persentase perubahan harga. Secara matematis, rumus elastisitas harga adalah:

Elastisitas Harga = (Persentase Perubahan Jumlah Permintaan / Persentase Perubahan Harga) atau (Persentase Perubahan Jumlah Penawaran / Persentase Perubahan Harga)

Dalam rumus ini, elastisitas harga dapat bernilai positif, negatif, atau nol. Dalam kasus permintaan, elastisitas harga positif menunjukkan bahwa permintaan meningkat ketika harga turun, sedangkan elastisitas harga negatif menunjukkan bahwa permintaan menurun ketika harga turun. Dalam kasus penawaran, elastisitas harga positif menunjukkan bahwa penawaran meningkat ketika harga naik, sedangkan elastisitas harga negatif menunjukkan bahwa penawaran menurun ketika harga naik.

Cara Menghitung Elastisitas Harga

Untuk menghitung elastisitas harga, Anda perlu mengetahui persentase perubahan jumlah permintaan atau penawaran dan persentase perubahan harga. Misalnya, jika harga suatu produk naik sebesar 10%, dan jumlah permintaan turun sebesar 5%, maka elastisitas harga adalah:

Elastisitas Harga = (-5%/10%) = -0,5

Dalam contoh ini, elastisitas harga negatif menunjukkan bahwa permintaan menurun ketika harga naik. Selain itu, nilai absolut elastisitas harga 0,5 menunjukkan bahwa permintaan adalah inelastis terhadap perubahan harga. Artinya, perubahan harga tidak berpengaruh besar terhadap jumlah permintaan.

Jenis Elastisitas Harga

Ada tiga jenis elastisitas harga yang umum dikenal:

1. Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa besar perubahan persentase dalam jumlah permintaan yang terjadi sebagai akibat dari perubahan satu persen dalam harga. Jika elastisitas harga permintaan lebih dari satu, maka permintaan adalah elastis terhadap perubahan harga. Artinya, perubahan harga akan berpengaruh besar terhadap jumlah permintaan.

2. Elastisitas Harga Penawaran

Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa besar perubahan persentase dalam jumlah penawaran yang terjadi sebagai akibat dari perubahan satu persen dalam harga. Jika elastisitas harga penawaran lebih dari satu, maka penawaran adalah elastis terhadap perubahan harga. Artinya, perubahan harga akan berpengaruh besar terhadap jumlah penawaran.

3. Elastisitas Harga Silang

Elastisitas harga silang mengukur seberapa besar perubahan persentase dalam jumlah permintaan suatu produk yang terjadi sebagai akibat dari perubahan satu persen dalam harga produk lain. Elastisitas harga silang positif menunjukkan bahwa dua produk saling bersaing sebagai pengganti, sedangkan elastisitas harga silang negatif menunjukkan bahwa dua produk saling melengkapi sebagai barang tambahan.

Contoh Perhitungan Elastisitas Harga

Untuk memahami cara menghitung elastisitas harga, mari kita lihat contoh berikut:

Sebuah toko elektronik menjual televisi dengan harga Rp 5 juta per unit. Pada harga ini, toko tersebut berhasil menjual 500 unit televisi per bulan. Kemudian, toko tersebut memutuskan untuk menurunkan harga televisi sebesar 10% menjadi Rp 4,5 juta per unit. Setelah perubahan harga ini, toko tersebut berhasil menjual 700 unit televisi per bulan. Berapa elastisitas harga permintaan?

Pertama, kita perlu menentukan persentase perubahan jumlah permintaan dan persentase perubahan harga:

Persentase Perubahan Jumlah Permintaan = ((Jumlah Permintaan Baru – Jumlah Permintaan Lama) / Jumlah Permintaan Lama) x 100% = ((700 – 500) / 500) x 100% = 40%

Persentase Perubahan Harga = ((Harga Baru – Harga Lama) / Harga Lama) x 100% = ((4,5 juta – 5 juta) / 5 juta) x 100% = -10%

Selanjutnya, kita dapat menghitung elastisitas harga permintaan:

Elastisitas Harga Permintaan = (40% / -10%) = -4

Dalam contoh ini, elastisitas harga permintaan negatif menunjukkan bahwa permintaan meningkat ketika harga turun. Selain itu, nilai absolut elastisitas harga 4 menunjukkan bahwa permintaan adalah sangat elastis terhadap perubahan harga. Artinya, perubahan harga berpengaruh besar terhadap jumlah permintaan.

Kesimpulan

Rumus elastisitas harga adalah penting untuk memahami respons permintaan atau penawaran terhadap perubahan harga. Dengan menggunakan rumus elastisitas harga, Anda dapat menghitung elastisitas harga permintaan atau penawaran, dan mengetahui seberapa besar perubahan jumlah permintaan atau penawaran yang terjadi sebagai akibat dari perubahan harga. Penting untuk diingat bahwa elastisitas harga dapat bernilai positif, negatif, atau nol, dan nilai absolut elastisitas harga menunjukkan seberapa besar respons permintaan atau penawaran terhadap perubahan harga.

Demikianlah artikel tentang rumus elastisitas harga. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempelajari konsep elastisitas harga. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button