Hello Kaum Berotak! Apakah Anda sering bingung menghitung masa kerja karyawan di perusahaan Anda? Jangan khawatir, Excel bisa menjadi solusinya! Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang rumus Excel yang dapat membantu Anda menghitung masa kerja dengan mudah. Simak terus ya!
1. Rumus Dasar
Rumus dasar untuk menghitung masa kerja dalam Excel adalah dengan menggunakan fungsi DATEDIF. Fungsi ini memungkinkan kita untuk menghitung selisih antara dua tanggal dalam bentuk tahun, bulan, atau hari. Berikut rumusnya:
=DATEDIF(Tanggal Awal, Tanggal Akhir, “Satuan Waktu”)
Contoh:
=DATEDIF(A2,B2,”d”)
Dalam contoh di atas, A2 adalah tanggal awal dan B2 adalah tanggal akhir. “d” adalah satuan waktu yang dipakai untuk menghitung selisih tanggal dalam bentuk hari.
2. Menghitung Masa Kerja dalam Tahun
Jika Anda ingin menghitung masa kerja dalam tahun, gunakan rumus berikut:
=DATEDIF(Tanggal Awal, Tanggal Akhir, “y”)
Contoh:
=DATEDIF(A2,B2,”y”)
Dalam contoh di atas, fungsi DATEDIF akan menghitung selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir dalam bentuk tahun.
3. Menghitung Masa Kerja dalam Bulan
Jika Anda ingin menghitung masa kerja dalam bulan, gunakan rumus berikut:
=DATEDIF(Tanggal Awal, Tanggal Akhir, “ym”)
Contoh:
=DATEDIF(A2,B2,”ym”)
Dalam contoh di atas, fungsi DATEDIF akan menghitung selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir dalam bentuk bulan.
4. Menghitung Masa Kerja dalam Hari
Jika Anda ingin menghitung masa kerja dalam hari, gunakan rumus berikut:
=DATEDIF(Tanggal Awal, Tanggal Akhir, “d”)
Contoh:
=DATEDIF(A2,B2,”d”)
Dalam contoh di atas, fungsi DATEDIF akan menghitung selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir dalam bentuk hari.
5. Menghitung Masa Kerja dalam Jam
Jika Anda ingin menghitung masa kerja dalam jam, gunakan rumus berikut:
=HOUR(Tanggal Akhir – Tanggal Awal)
Contoh:
=HOUR(B2-A2)
Dalam contoh di atas, fungsi HOUR akan menghitung selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir dalam bentuk jam.
6. Menghitung Masa Kerja dalam Menit
Jika Anda ingin menghitung masa kerja dalam menit, gunakan rumus berikut:
=MINUTE(Tanggal Akhir – Tanggal Awal)
Contoh:
=MINUTE(B2-A2)
Dalam contoh di atas, fungsi MINUTE akan menghitung selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir dalam bentuk menit.
7. Menghitung Masa Kerja dalam Detik
Jika Anda ingin menghitung masa kerja dalam detik, gunakan rumus berikut:
=SECOND(Tanggal Akhir – Tanggal Awal)
Contoh:
=SECOND(B2-A2)
Dalam contoh di atas, fungsi SECOND akan menghitung selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir dalam bentuk detik.
8. Menghitung Masa Kerja dengan Mengabaikan Hari Libur
Jika Anda ingin mengabaikan hari libur dalam penghitungan masa kerja, gunakan rumus berikut:
=NETWORKDAYS(Tanggal Awal, Tanggal Akhir, [Hari Libur])
Contoh:
=NETWORKDAYS(A2,B2,C2:C5)
Dalam contoh di atas, fungsi NETWORKDAYS akan menghitung selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir dengan mengabaikan hari libur yang terdapat pada rentang tanggal C2:C5.
9. Menghitung Masa Kerja dengan Mengabaikan Akhir Pekan dan Hari Libur
Jika Anda ingin mengabaikan akhir pekan dan hari libur dalam penghitungan masa kerja, gunakan rumus berikut:
=NETWORKDAYS.INTL(Tanggal Awal, Tanggal Akhir, [Weekend], [Hari Libur])
Contoh:
=NETWORKDAYS.INTL(A2,B2,11,C2:C5)
Dalam contoh di atas, fungsi NETWORKDAYS.INTL akan menghitung selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir dengan mengabaikan akhir pekan (11) dan hari libur yang terdapat pada rentang tanggal C2:C5.
10. Menghitung Masa Kerja dengan Mengabaikan Akhir Pekan dan Hari Libur Nasional
Jika Anda ingin mengabaikan akhir pekan dan hari libur nasional dalam penghitungan masa kerja, gunakan rumus berikut:
=NETWORKDAYS.INTL(Tanggal Awal, Tanggal Akhir, “1111111”, [Hari Libur])
Contoh:
=NETWORKDAYS.INTL(A2,B2,”1111111″,C2:C5)
Dalam contoh di atas, fungsi NETWORKDAYS.INTL akan menghitung selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir dengan mengabaikan akhir pekan (1111111) dan hari libur nasional yang terdapat pada rentang tanggal C2:C5.
11. Menghitung Masa Kerja dengan Mengabaikan Hari Libur dan Akhir Pekan Berbeda
Jika Anda ingin mengabaikan hari libur dan akhir pekan yang berbeda pada setiap negara, gunakan rumus berikut:
=NETWORKDAYS.INTL(Tanggal Awal, Tanggal Akhir, [Weekend], [Hari Libur], [Negara])
Contoh:
=NETWORKDAYS.INTL(A2,B2,11,C2:C5,”Indonesia”)
Dalam contoh di atas, fungsi NETWORKDAYS.INTL akan menghitung selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir dengan mengabaikan akhir pekan (11) dan hari libur yang terdapat pada rentang tanggal C2:C5 di Indonesia.
12. Menghitung Masa Kerja dengan Menggunakan Tanggal Awal dan Lama Kerja
Jika Anda ingin menghitung tanggal akhir berdasarkan tanggal awal dan lama kerja, gunakan rumus berikut:
=EDATE(Tanggal Awal, Jumlah Bulan)
Contoh:
=EDATE(A2,12)
Dalam contoh di atas, fungsi EDATE akan menghitung tanggal akhir berdasarkan tanggal awal (A2) dan jumlah bulan (12).
13. Menghitung Masa Kerja dengan Menggunakan Tanggal Akhir dan Lama Kerja
Jika Anda ingin menghitung tanggal awal berdasarkan tanggal akhir dan lama kerja, gunakan rumus berikut:
=EDATE(Tanggal Akhir, -Jumlah Bulan)
Contoh:
=EDATE(B2,-12)
Dalam contoh di atas, fungsi EDATE akan menghitung tanggal awal berdasarkan tanggal akhir (B2) dan jumlah bulan (-12).
14. Menghitung Masa Kerja dengan Menggunakan Tanggal Awal dan Tanggal Akhir
Jika Anda ingin menghitung lama kerja berdasarkan tanggal awal dan tanggal akhir, gunakan rumus berikut:
=DATEDIF(Tanggal Awal, Tanggal Akhir, “m”)
Contoh:
=DATEDIF(A2,B2,”m”)
Dalam contoh di atas, fungsi DATEDIF akan menghitung lama kerja dalam bulan berdasarkan tanggal awal dan tanggal akhir.
15. Menghitung Masa Kerja dengan Menggunakan Tanggal Awal, Tanggal Akhir, Hari Libur, dan Akhir Pekan
Jika Anda ingin menghitung lama kerja dengan mengabaikan hari libur dan akhir pekan, gunakan rumus berikut:
=NETWORKDAYS(Tanggal Awal, Tanggal Akhir, [Hari Libur])
Contoh:
=NETWORKDAYS(A2,B2,C2:C5)
Dalam contoh di atas, fungsi NETWORKDAYS akan menghitung lama kerja dengan mengabaikan hari libur yang terdapat pada rentang tanggal C2:C5.
16. Menghitung Masa Kerja dengan Menggunakan Tanggal Awal, Tanggal Akhir, Hari Libur, Akhir Pekan, dan Negara
Jika Anda ingin menghitung lama kerja dengan mengabaikan hari libur dan akhir pekan yang berbeda pada setiap negara, gunakan rumus berikut:
=NETWORKDAYS.INTL(Tanggal Awal, Tanggal Akhir, [Weekend], [Hari Libur], [Negara])
Contoh:
=NETWORKDAYS.INTL(A2,B2,11,C2:C5,”Indonesia”)
Dalam contoh di atas, fungsi NETWORKDAYS.INTL akan menghitung lama kerja dengan mengabaikan akhir pekan (11) dan hari libur yang terdapat pada rentang tanggal C2:C5 di Indonesia.
17. Menghitung Masa Kerja dengan Menggunakan Tanggal Awal, Tanggal Akhir, dan Jam Kerja
Jika Anda ingin menghitung lama kerja dengan memperhitungkan jam kerja dalam sehari, gunakan rumus berikut:
=IF((B2-A2)*24<8,0,IF((B2-A2)*24<16,(B2-A2)*24-8,8))
Contoh:
=IF((B2-A2)*24<8,0,IF((B2-A2)*24<16,(B2-A2)*24-8,8))
Dalam contoh di atas, rumus akan memperhitungkan jam kerja dalam sehari yaitu 8 jam. Jika selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir kurang dari 8 jam, maka hasilnya adalah 0. Jika selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir lebih dari 8 jam dan kurang dari 16 jam, maka hasilnya adalah selisih dikurangi 8. Jika selisih antara tanggal awal dan tanggal akhir lebih dari 16 jam, maka hasilnya adalah 8.
18. Menghitung Masa Kerja dengan Menggunakan Tanggal Awal, Tanggal Akhir, Jam Kerja, Hari Libur, dan Akhir Pekan
Jika Anda ingin menghitung lama kerja dengan memperhitungkan jam kerja dalam sehari dan mengabaikan hari libur dan akhir pekan, gunakan rumus berikut:
=IF((NETWORKDAYS(A2,B2,C2:C5)-1)*8+(IF(NETWORKDAYS(B2,B2,C2:C5),MEDIAN(MOD(B2,1),0.333333333333333,0.666666666666667)*8,0))+IF(NETWORKDAYS(A2,A2,C2:C5),MEDIAN(8-MOD(A2,1),0),0)<=0,0,(NETWORKDAYS(A2,B2,C2:C5)-1)*8+(IF(NETWORKDAYS(B2,B2,C2:C5),MEDIAN(MOD(B2,1),0.333333333333333,0.666666666666667)*8,0))+IF(NETWORKDAYS(A2,A2,C2:C5),MEDIAN(8-MOD(A2,1),0),0))
Contoh:
=IF((NETWORKDAYS(A2,B2,C2:C5)-1)*8+(IF(NETWORKDAYS(B2,B2,C2:C5),MEDIAN(MOD(B2,1),0.333333333333333,0.666666666666667)*8,0))+
