Rumus Fixed Asset Turnover: Cara Mudah Menghitung Pertumbuhan Bisnis Anda
Hello Kaum Berotak!
Apakah Anda ingin tahu bagaimana cara menghitung pertumbuhan bisnis Anda secara akurat dan efisien? Salah satu rumus yang bisa digunakan adalah rumus fixed asset turnover. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu rumus fixed asset turnover, cara menghitungnya, serta bagaimana menerapkan rumus tersebut dalam bisnis Anda.
Pertama-tama, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu fixed asset. Fixed asset adalah aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan seperti tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan lain sebagainya. Aset ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk jangka waktu yang panjang dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan bisnis.
Nah, fixed asset turnover adalah rasio yang menghitung kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan fixed asset untuk menghasilkan pendapatan. Rumusnya adalah:
Fixed Asset Turnover = Total Sales / Fixed Asset
Dalam rumus ini, total sales adalah total pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu periode tertentu, sedangkan fixed asset adalah total nilai aset tetap yang dimiliki perusahaan.
Contohnya, jika total sales perusahaan Anda dalam satu tahun adalah Rp 500.000.000 dan total nilai fixed asset adalah Rp 100.000.000, maka rumus fixed asset turnover Anda adalah:
Fixed Asset Turnover = Rp 500.000.000 / Rp 100.000.000 = 5
Artinya, perusahaan Anda mampu menghasilkan pendapatan sebesar 5 kali dari nilai fixed asset yang dimiliki. Semakin tinggi nilai fixed asset turnover, semakin efisien perusahaan dalam memanfaatkan aset tetap untuk menghasilkan pendapatan.
Namun, nilai fixed asset turnover yang tinggi tidak selalu baik. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti jenis bisnis, industri, dan ukuran perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan manufaktur biasanya memiliki nilai fixed asset turnover yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan jasa.
Cara paling mudah untuk menerapkan rumus fixed asset turnover adalah dengan menghitungnya secara berkala, misalnya setiap kuartal atau setiap tahun. Dengan begitu, Anda dapat melacak pertumbuhan bisnis Anda dari waktu ke waktu dan mengetahui apakah bisnis Anda semakin efisien dalam memanfaatkan aset tetap atau tidak.
Untuk meningkatkan nilai fixed asset turnover, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan seperti:
1. Meningkatkan penjualan
Penjualan yang meningkat akan membuat nilai fixed asset turnover meningkat, asalkan nilai fixed asset tetap sama. Oleh karena itu, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran atau memperluas jaringan bisnis untuk meningkatkan penjualan.
2. Meningkatkan efisiensi penggunaan aset tetap
Dengan memperbaiki atau mengganti aset tetap yang sudah usang atau tidak efisien, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan aset tetap dan memperbesar nilai fixed asset turnover. Selain itu, Anda juga dapat mengoptimalkan penggunaan aset tetap yang ada dengan melakukan perawatan teratur.
3. Meningkatkan produktivitas karyawan
Karyawan yang produktif akan meningkatkan efisiensi produksi dan penggunaan aset tetap. Oleh karena itu, Anda dapat meningkatkan produktivitas karyawan dengan memberikan pelatihan atau menambah jumlah karyawan yang dibutuhkan.
Sekarang Anda sudah memahami apa itu rumus fixed asset turnover dan bagaimana cara menghitungnya. Dengan mengaplikasikan rumus ini dalam bisnis Anda, Anda dapat melacak pertumbuhan bisnis Anda secara akurat dan efisien. Selamat mencoba!
Kesimpulan
Rumus fixed asset turnover adalah rasio yang menghitung kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan fixed asset untuk menghasilkan pendapatan. Rumusnya adalah Total Sales / Fixed Asset. Dengan menghitung fixed asset turnover secara berkala, perusahaan dapat melacak pertumbuhan bisnis dari waktu ke waktu dan meningkatkan efisiensi penggunaan aset tetap. Untuk meningkatkan nilai fixed asset turnover, perusahaan dapat meningkatkan penjualan, efisiensi penggunaan aset tetap, atau produktivitas karyawan.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!