Rumus Free Cash Flow: Bagaimana Cara Menghitungnya?
Kaum Berotak, Hello!Anda mungkin sudah sering mendengar istilah free cash flow, terutama jika Anda berkecimpung di dunia keuangan. Free cash flow digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan uang. Namun, apakah Anda tahu bagaimana cara menghitungnya?
Apa itu Free Cash Flow?
Sebelum mempelajari rumus free cash flow, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu free cash flow. Free cash flow adalah sisa uang yang tersedia setelah perusahaan membayar semua biaya operasional dan investasi. Free cash flow ini digunakan untuk membayar dividen, membeli saham kembali, membayar utang, atau menginvestasikan kembali ke dalam bisnis.
Bagaimana Cara Menghitung Free Cash Flow?
Rumus free cash flow adalah sebagai berikut:Free Cash Flow = Operating Cash Flow – Capital ExpenditureOperating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan oleh perusahaan dari operasi bisnisnya, sementara capital expenditure adalah total pengeluaran untuk membeli aset tetap.Sebagai contoh, jika perusahaan ABC menghasilkan operating cash flow sebesar Rp 1 miliar dan melakukan capital expenditure sebesar Rp 500 juta, maka free cash flow perusahaan tersebut adalah:Rp 1 miliar – Rp 500 juta = Rp 500 jutaDengan kata lain, perusahaan ABC memiliki free cash flow sebesar Rp 500 juta yang dapat digunakan untuk membayar dividen, membeli saham kembali, membayar utang, atau menginvestasikan kembali ke dalam bisnis.
Mengapa Free Cash Flow Penting?
Free cash flow sangat penting bagi perusahaan karena dapat digunakan untuk membayar dividen, membeli saham kembali, membayar utang, atau menginvestasikan kembali ke dalam bisnis. Selain itu, free cash flow juga dapat digunakan untuk membayar biaya operasional atau investasi tambahan jika diperlukan.Selain itu, free cash flow juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Jika free cash flow positif, artinya perusahaan menghasilkan uang tunai yang cukup untuk membayar biaya operasional dan investasi, serta memiliki sisa uang yang dapat digunakan untuk tujuan lain. Namun, jika free cash flow negatif, artinya perusahaan tidak menghasilkan uang tunai yang cukup dan mungkin memerlukan pinjaman tambahan.
Cara Meningkatkan Free Cash Flow
Ada beberapa cara untuk meningkatkan free cash flow, antara lain:- Meningkatkan penjualan- Mengurangi biaya operasional- Mengurangi investasi modal- Meningkatkan efisiensi operasional- Mengurangi utangDengan meningkatkan free cash flow, perusahaan dapat memiliki lebih banyak uang tunai yang dapat digunakan untuk membayar dividen, membeli saham kembali, membayar utang, atau menginvestasikan kembali ke dalam bisnis.
Kesimpulan
Free cash flow adalah sisa uang tunai yang tersedia setelah perusahaan membayar semua biaya operasional dan investasi. Rumus free cash flow adalah operating cash flow dikurangi capital expenditure. Free cash flow sangat penting bagi perusahaan karena dapat digunakan untuk membayar dividen, membeli saham kembali, membayar utang, atau menginvestasikan kembali ke dalam bisnis. Ada beberapa cara untuk meningkatkan free cash flow, seperti meningkatkan penjualan, mengurangi biaya operasional, mengurangi investasi modal, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi utang.Sampai jumpa kembali di artikel keuangan menarik lainnya!