Rumus Gaya Coulomb: Bagaimana Cara Menghitung Gaya Listrik?
Kaum Berotak, pernahkah kalian mendengar tentang rumus gaya Coulomb? Rumus ini sangat penting dalam bidang fisika, khususnya dalam menghitung gaya listrik antar partikel. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara santai tentang rumus gaya Coulomb dan bagaimana cara menghitungnya. Yuk, simak bersama-sama!
Apa itu Gaya Coulomb?
Sebelum membahas rumus gaya Coulomb, kita perlu tahu dulu apa itu gaya Coulomb. Gaya Coulomb adalah gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua partikel bermuatan listrik. Gaya ini disebut Coulomb karena ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Charles-Augustin de Coulomb pada abad ke-18.Gaya Coulomb tergantung pada besarnya muatan listrik kedua partikel dan jarak di antara keduanya. Semakin besar muatan dan semakin dekat jarak partikel, maka gaya Coulomb semakin besar pula.
Rumus Gaya Coulomb
Nah, sekarang kita akan membahas rumus gaya Coulomb. Rumus ini dinyatakan sebagai berikut:F = k * q1 * q2 / r^2F adalah gaya Coulomb antara dua partikel, k adalah konstanta Coulomb, q1 dan q2 adalah besarnya muatan listrik pada masing-masing partikel, dan r adalah jarak antara kedua partikel.Konstanta Coulomb memiliki nilai sebesar 8,99 x 10^9 Nm^2/C^2. Nilai ini tetap konstan dan tidak berubah-ubah.
Cara Menghitung Gaya Coulomb
Sekarang, mari kita coba menghitung gaya Coulomb antara dua partikel dengan menggunakan rumus di atas. Pertama, kita perlu menentukan besarnya muatan listrik pada masing-masing partikel. Misalnya, partikel pertama memiliki muatan sebesar 2 C dan partikel kedua memiliki muatan sebesar -1 C.Kedua, kita perlu menentukan jarak antara kedua partikel. Misalnya, jaraknya adalah 3 meter.Ketiga, kita tinggal mengganti nilai-nilai tersebut ke dalam rumus gaya Coulomb. Sehingga, kita dapat menghitung gaya Coulomb antara kedua partikel tersebut:F = (8,99 x 10^9) * (2) * (-1) / (3^2)F = -5,99 x 10^9 NDari hasil perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa gaya Coulomb antara kedua partikel tersebut adalah sebesar -5,99 x 10^9 N. Nilai negatif menunjukkan bahwa gaya tersebut adalah gaya tolak-menolak.
Contoh Soal Gaya Coulomb
Sekarang, mari kita coba mengerjakan beberapa contoh soal tentang gaya Coulomb.Contoh Soal 1:Dua partikel bermuatan listrik masing-masing memiliki muatan sebesar 4 C dan 6 C. Jarak antara kedua partikel adalah 2 meter. Berapa besar gaya Coulomb antara kedua partikel tersebut?Jawaban:F = (8,99 x 10^9) * (4) * (6) / (2^2)F = 161,82 x 10^9 NContoh Soal 2:Dua partikel bermuatan listrik masing-masing memiliki muatan sebesar 2 C dan -3 C. Jarak antara kedua partikel adalah 1 meter. Berapa besar gaya Coulomb antara kedua partikel tersebut?Jawaban:F = (8,99 x 10^9) * (2) * (-3) / (1^2)F = -53,94 x 10^9 N
Kesimpulan
Gaya Coulomb adalah gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua partikel bermuatan listrik. Besarnya gaya Coulomb tergantung pada besarnya muatan listrik kedua partikel dan jarak di antara keduanya. Rumus gaya Coulomb dapat dihitung menggunakan rumus F = k * q1 * q2 / r^2. Konstanta Coulomb memiliki nilai sebesar 8,99 x 10^9 Nm^2/C^2. Dengan mengetahui rumus gaya Coulomb, kita dapat menghitung besarnya gaya Coulomb antara dua partikel. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian, Kaum Berotak!