Hello Kaum Berotak, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang rumus gaya gravitasi dan contoh soalnya. Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara dua benda yang memiliki massa. Gaya ini ditemukan oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1687 dan dijelaskan dalam hukum gravitasi Newton. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Rumus Gaya Gravitasi
Rumus gaya gravitasi dapat dinyatakan sebagai:
F = G × (m1 × m2) / r²
Di mana:
- F = gaya gravitasi antara dua benda (dalam Newton)
- G = konstanta gravitasi (6,67 x 10^-11 Nm²/kg²)
- m1 dan m2 = massa dua benda (dalam kilogram)
- r = jarak antara dua benda (dalam meter)
Dari rumus tersebut, kita dapat mengetahui bahwa semakin besar massa dua benda dan semakin dekat jarak antara keduanya, maka gaya gravitasi antara keduanya akan semakin besar. Selanjutnya, mari kita lihat contoh soal untuk lebih memahami penggunaan rumus gaya gravitasi.
Contoh Soal
Sebuah roket dengan massa 1000 kg ditembakkan dari bumi menuju ke bulan yang memiliki massa 7,35 x 10^22 kg. Jarak antara bumi dan bulan adalah sekitar 384.400 km. Berapa besar gaya gravitasi yang bekerja pada roket ketika berada di permukaan bulan?
Pertama-tama, kita harus mengubah satuan jarak menjadi meter dengan cara:
384.400 km = 384.400.000 meter
Selanjutnya, kita masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus gaya gravitasi:
F = G × (m1 × m2) / r²
F = 6,67 x 10^-11 Nm²/kg² × (1000 kg × 7,35 x 10^22 kg) / (384.400.000 meter)²
F = 160,18 N
Jadi, gaya gravitasi yang bekerja pada roket ketika berada di permukaan bulan adalah sebesar 160,18 N.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang rumus gaya gravitasi dan contoh soalnya. Kita juga telah mengetahui bahwa semakin besar massa dua benda dan semakin dekat jarak antara keduanya, maka gaya gravitasi antara keduanya akan semakin besar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Kaum Berotak dan dapat membantu dalam memahami konsep gaya gravitasi.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
