Hello, Kaum Berotak! Apakah Anda termasuk orang yang rajin berolahraga? Ataukah Anda termasuk orang yang baru mulai memperhatikan kesehatan tubuh? Apapun itu, tentunya Anda ingin mengetahui sejauh mana tingkat kesehatan Anda, bukan? Nah, salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan menggunakan rumus Harvard Step Test. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu Rumus Harvard Step Test?
Rumus Harvard Step Test adalah sebuah metode pengukuran tingkat kebugaran kardiovaskular yang dikembangkan oleh Harvard University pada tahun 1940-an. Metode ini cukup sederhana, yakni hanya dengan menghitung denyut nadi sebelum dan setelah melakukan serangkaian gerakan naik turun pada sebuah bangku setinggi 50,8 cm selama 5 menit. Hasil pengukuran tersebut kemudian dikonversikan ke dalam angka VO2 max, yaitu volume oksigen maksimal yang dapat digunakan oleh tubuh saat beraktivitas.
Bagaimana Cara Melakukan Rumus Harvard Step Test?
Untuk melakukan Rumus Harvard Step Test, Anda membutuhkan sebuah bangku setinggi 50,8 cm dan stopwatch. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Lakukan pemanasan selama 5 menit, misalnya dengan jalan kaki atau skipping.
2. Naik dan turun dari bangku setinggi 50,8 cm selama 5 menit. Lakukan gerakan dengan kecepatan sedang, yaitu naik turun sebanyak 30 kali per menit.
3. Setelah 5 menit, hentikan gerakan dan duduk di bangku. Hitunglah denyut nadi Anda selama 1 menit.
4. Catatlah hasil denyut nadi Anda dan kemudian konversikan ke dalam angka VO2 max menggunakan rumus berikut:
VO2 max = (483 – (0,003 x (jumlah denyut nadi selama 1 menit x 2))) / berat badan Anda dalam kg
Misalnya, jika jumlah denyut nadi Anda selama 1 menit adalah 120 dan berat badan Anda adalah 60 kg, maka rumusnya akan menjadi:
VO2 max = (483 – (0,003 x (120 x 2))) / 60 = 39,9
Hasil VO2 max tersebut menunjukkan sejauh mana kemampuan tubuh Anda dalam menghasilkan energi saat beraktivitas.
Apa Manfaat dari Rumus Harvard Step Test?
Tentunya, Anda mungkin bertanya-tanya, apa manfaat dari melakukan Rumus Harvard Step Test? Berikut adalah beberapa manfaatnya:
1. Mengetahui tingkat kebugaran kardiovaskular Anda.
2. Mengukur kemampuan tubuh Anda dalam menghasilkan energi saat beraktivitas.
3. Menguji sejauh mana kemampuan tubuh Anda dalam menyesuaikan diri dengan aktivitas fisik.
4. Mengetahui apakah Anda berisiko terkena penyakit jantung atau tidak.
Siapa yang Bisa Melakukan Rumus Harvard Step Test?
Rumus Harvard Step Test dapat dilakukan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, yang ingin mengetahui tingkat kebugaran kardiovaskularnya. Namun, metode ini tidak cocok untuk orang yang memiliki masalah pada lutut atau kaki, karena gerakan naik turun pada bangku dapat memperparah kondisinya.
Bagaimana Cara Meningkatkan Hasil Rumus Harvard Step Test?
Jika hasil Rumus Harvard Step Test Anda kurang memuaskan, jangan khawatir. Anda masih bisa meningkatkannya dengan melakukan beberapa hal berikut:
1. Melakukan latihan kardiovaskular secara teratur, misalnya jogging atau bersepeda.
2. Menjaga pola makan yang sehat dan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat dan nutrisi.
3. Menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
4. Menjaga berat badan ideal dengan melakukan diet seimbang dan olahraga teratur.
Kesimpulan
Rumus Harvard Step Test adalah sebuah metode pengukuran tingkat kebugaran kardiovaskular yang cukup sederhana dan mudah dilakukan. Dengan melakukan tes ini, Anda dapat mengetahui sejauh mana kemampuan tubuh Anda dalam menghasilkan energi saat beraktivitas. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui apakah Anda berisiko terkena penyakit jantung atau tidak. Jadi, jangan ragu untuk mencoba tes ini dan jadilah orang yang lebih sehat dan bugar!
Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!
