Kaum Berotak, pernahkah Anda mendengar istilah HPP? HPP atau Harga Pokok Produksi adalah biaya total yang dikeluarkan untuk membuat sebuah produk atau menyediakan jasa. HPP sangat penting diketahui oleh pengusaha karena memiliki peran yang besar dalam menentukan harga jual produk atau jasa. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kita akan membahas rumus HPP secara mudah dan santai.
Apa Itu Harga Pokok Produksi?
Sebelum membahas rumus HPP, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu Harga Pokok Produksi. Harga Pokok Produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat produk atau menyediakan jasa. Biaya tersebut mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.Biaya bahan baku adalah biaya untuk membeli bahan mentah atau bahan setengah jadi yang digunakan dalam proses produksi. Sedangkan biaya tenaga kerja langsung adalah biaya untuk membayar karyawan yang bekerja langsung dalam proses produksi. Biaya overhead pabrik adalah biaya untuk menjaga dan menjalankan pabrik serta fasilitas pendukung lainnya.
Rumus HPP
Setelah mengetahui apa itu HPP, mari kita bahas rumus HPP. Rumus HPP adalah:HPP = (Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik) / Jumlah ProdukDalam rumus ini, jumlah produk adalah jumlah produk yang dihasilkan dalam satu periode. Misalnya, jika dalam satu bulan Anda memproduksi 1000 unit produk, maka jumlah produk adalah 1000.Contoh perhitungan HPP:- Biaya bahan baku: Rp 500.000- Biaya tenaga kerja langsung: Rp 300.000- Biaya overhead pabrik: Rp 200.000- Jumlah produk: 100 unitHPP = (Rp 500.000 + Rp 300.000 + Rp 200.000) / 100 = Rp 10.000
Keuntungan Menghitung HPP
Menghitung HPP sangat penting bagi pengusaha karena dapat membantu dalam menentukan harga jual produk atau jasa. Dengan mengetahui HPP, pengusaha dapat menentukan margin keuntungan yang diinginkan dan menetapkan harga jual yang tepat. Selain itu, pengusaha juga dapat menghitung biaya produksi yang sebenarnya dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi.
Faktor yang Mempengaruhi HPP
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi HPP, di antaranya:1. Kualitas bahan baku: Semakin tinggi kualitas bahan baku, semakin tinggi pula biaya bahan baku. Hal ini akan mempengaruhi HPP karena biaya bahan baku merupakan salah satu faktor dalam perhitungan HPP.2. Tingkat otomatisasi: Semakin tinggi tingkat otomatisasi dalam proses produksi, semakin rendah biaya tenaga kerja langsung. Hal ini akan mempengaruhi HPP karena biaya tenaga kerja langsung merupakan salah satu faktor dalam perhitungan HPP.3. Tingkat penggunaan mesin: Semakin tinggi tingkat penggunaan mesin, semakin tinggi pula biaya overhead pabrik. Hal ini akan mempengaruhi HPP karena biaya overhead pabrik merupakan salah satu faktor dalam perhitungan HPP.
Contoh Penggunaan HPP dalam Menentukan Harga Jual
Misalnya Anda ingin memproduksi tas dengan biaya produksi sebagai berikut:- Biaya bahan baku: Rp 50.000- Biaya tenaga kerja langsung: Rp 25.000- Biaya overhead pabrik: Rp 15.000- Jumlah produk: 10 unitMaka, HPP = (Rp 50.000 + Rp 25.000 + Rp 15.000) / 10 = Rp 9.000Jika Anda ingin mendapatkan keuntungan sebesar 20% dari HPP, maka harga jual yang tepat adalah:Harga jual = HPP + (HPP x Margin Keuntungan)Harga jual = Rp 9.000 + (Rp 9.000 x 20%) = Rp 10.800Dengan demikian, Anda dapat menetapkan harga jual tas sebesar Rp 10.800 agar mendapatkan keuntungan sebesar 20%.
Kesimpulan
Menghitung HPP sangat penting bagi pengusaha dalam menentukan harga jual produk atau jasa. Rumus HPP adalah biaya total yang dikeluarkan untuk membuat sebuah produk atau menyediakan jasa. Rumus HPP terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dengan mengetahui HPP, pengusaha dapat menentukan margin keuntungan yang diinginkan dan menetapkan harga jual yang tepat. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk belajar dan memahami rumus HPP ini agar dapat mengelola bisnis dengan lebih baik.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
