RUMUS

Rumus Interest Coverage Ratio: Bagaimana Cara Menghitungnya?

Kaum Berotak, Hello! Apakah Anda seorang investor yang mencari cara untuk menilai kelayakan keuangan perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi? Salah satu rasio keuangan yang penting untuk diperhatikan dalam hal ini adalah interest coverage ratio. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menghitung rumus interest coverage ratio.

Apa itu Interest Coverage Ratio?

Interest coverage ratio adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk membayar bunga atas utangnya. Rasio ini menunjukkan berapa kali perusahaan dapat membayar bunga atas utangnya dengan menggunakan laba sebelum bunga dan pajak.

Bagaimana Cara Menghitung Interest Coverage Ratio?

Rumus interest coverage ratio adalah:Interest Coverage Ratio = Laba Sebelum Bunga dan Pajak / BungaUntuk menghitung rasio ini, Anda perlu mengetahui laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) serta jumlah bunga yang harus dibayar oleh perusahaan. Laba sebelum bunga dan pajak dapat ditemukan di laporan laba rugi perusahaan, sedangkan jumlah bunga dapat ditemukan di laporan arus kas atau catatan kaki laporan keuangan.Sebagai contoh, jika laba sebelum bunga dan pajak perusahaan adalah Rp 1.000.000 dan jumlah bunga yang harus dibayar adalah Rp 200.000, maka rumus interest coverage ratio akan menjadi:Interest Coverage Ratio = Rp 1.000.000 / Rp 200.000Interest Coverage Ratio = 5Artinya, perusahaan tersebut dapat membayar bunga atas utangnya sebanyak lima kali dengan menggunakan laba sebelum bunga dan pajak.

Bagaimana Membaca Hasil Interest Coverage Ratio?

Semakin tinggi interest coverage ratio, semakin baik kemampuan perusahaan untuk membayar bunga atas utangnya. Sebaliknya, semakin rendah rasio ini, semakin buruk kemampuan perusahaan untuk membayar bunga atas utangnya.Sebagai panduan umum, perusahaan dengan interest coverage ratio di atas 2 dianggap memiliki kemampuan membayar bunga yang baik. Namun, hal ini tergantung pada industri dan kondisi ekonomi saat ini. Beberapa industri seperti sektor energi atau telekomunikasi dapat memiliki rasio yang lebih tinggi daripada industri lainnya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interest Coverage Ratio

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi interest coverage ratio antara lain:1. Tingkat suku bungaSemakin tinggi suku bunga, semakin besar bunga yang harus dibayar oleh perusahaan, sehingga rasio ini akan lebih rendah.2. Tingkat utang perusahaanSemakin tinggi tingkat utang perusahaan, semakin besar bunga yang harus dibayar, sehingga rasio ini akan lebih rendah.3. Laba sebelum bunga dan pajakSemakin tinggi laba sebelum bunga dan pajak, semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar bunga atas utangnya, sehingga rasio ini akan lebih tinggi.4. PajakSemakin rendah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan, semakin besar laba sebelum bunga dan pajak, sehingga rasio ini akan lebih tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Interest Coverage Ratio

Kelebihan interest coverage ratio adalah:1. Memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atas utangnya.2. Dapat digunakan sebagai alat untuk membandingkan kemampuan membayar bunga antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.3. Mudah dihitung dan dipahami.Kekurangan interest coverage ratio adalah:1. Tidak memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam membayar utang pokoknya.2. Tidak memperhitungkan sumber pendanaan lain seperti modal saham atau pinjaman jangka panjang.3. Tidak memperhitungkan risiko dan volatilitas laba perusahaan.

Kesimpulan

Interest coverage ratio adalah rasio keuangan yang penting untuk diperhatikan dalam menilai kelayakan keuangan perusahaan sebelum berinvestasi. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik kemampuan perusahaan untuk membayar bunga atas utangnya. Namun, rasio ini tidak memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam membayar utang pokoknya dan tidak memperhitungkan sumber pendanaan lain serta risiko dan volatilitas laba perusahaan.Ingatlah untuk selalu melakukan analisis yang komprehensif sebelum membuat keputusan investasi. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button