RUMUS

Rumus IRR Ekonomi Teknik

Hello Kaum Berotak! Apa kabar hari ini? Kali ini kita akan membahas tentang rumus IRR ekonomi teknik. Mungkin sudah banyak yang tahu tentang IRR (Internal Rate of Return) namun bagaimana dengan rumus IRR untuk ekonomi teknik? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Apa Itu IRR?

Sebelum membahas rumus IRR ekonomi teknik, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu IRR. IRR adalah metode pengukuran tingkat pengembalian investasi yang digunakan untuk menentukan apakah suatu proyek layak untuk diinvestasikan atau tidak. IRR mengukur tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi dalam suatu proyek dalam satu periode waktu. Semakin tinggi IRR, semakin menguntungkan investasi tersebut.

Rumus IRR Ekonomi Teknik

Rumus IRR untuk ekonomi teknik adalah sebagai berikut:

IRR = (Investasi Awal – Pendapatan Tahunan) / (Investasi Awal x (Umur Proyek + 1))

Dimana:

  • IRR = Internal Rate of Return
  • Investasi Awal = Jumlah uang yang dikeluarkan untuk memulai proyek
  • Pendapatan Tahunan = Jumlah pendapatan yang dihasilkan dari proyek setiap tahunnya
  • Umur Proyek = Jumlah tahun proyek berlangsung

Dari rumus di atas, kita bisa menghitung IRR untuk proyek yang kita jalankan. Namun, perlu diingat bahwa rumus ini hanya berlaku untuk proyek yang memiliki arus kas yang stabil.

Contoh Penggunaan Rumus IRR Ekonomi Teknik

Sebagai contoh, kita akan menghitung IRR untuk proyek pembangunan jalan tol dengan investasi awal sebesar Rp 5 miliar, umur proyek 10 tahun, dan pendapatan tahunan sebesar Rp 1 miliar. Berikut adalah perhitungannya:

IRR = (5.000.000.000 – 1.000.000.000) / (5.000.000.000 x (10 + 1)) = 0,10 atau 10%

Dari perhitungan di atas, IRR dari proyek tersebut adalah 10%. Artinya, proyek tersebut layak untuk diinvestasikan karena memiliki tingkat pengembalian yang cukup tinggi.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai rumus IRR ekonomi teknik. Dengan menggunakan rumus ini, kita bisa menghitung tingkat pengembalian investasi dari suatu proyek. Namun, perlu diingat bahwa rumus ini hanya berlaku untuk proyek yang memiliki arus kas yang stabil. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button