Rumus Kalibrasi Espresso: Membuat Kopi yang Sempurna
Hello Kaum Berotak, jika Anda seorang pecinta kopi, pasti Anda sudah tahu bahwa kalibrasi espresso adalah kunci untuk membuat kopi yang sempurna. Namun, bagi pemula atau barista yang baru memulai karir di dunia kopi, hal ini mungkin terdengar menakutkan. Jangan khawatir! Dalam artikel ini, kami akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang rumus kalibrasi espresso.
Apa itu Kalibrasi Espresso?
Sebelum membahas rumus kalibrasi espresso, penting untuk memahami apa itu kalibrasi. Kalibrasi adalah proses mengatur ulang mesin espresso untuk memastikan bahwa setiap shot espresso yang dihasilkan memiliki rasa dan konsistensi yang sama. Dalam kalibrasi, Anda akan mengatur grinder untuk menghasilkan tepat jumlah kopi yang tepat.
Rumus Kalibrasi Espresso
Untuk memulai kalibrasi espresso, Anda memerlukan beberapa alat. Yang pertama adalah timbangan digital yang akurat. Anda juga memerlukan tamper, shot glass, dan tentu saja, mesin espresso yang dikalibrasi.
Langkah pertama dalam kalibrasi espresso adalah menyesuaikan grind size. Grind size adalah ukuran partikel kopi yang dihasilkan oleh mesin penggiling kopi. Jika partikel terlalu besar, kopi akan encer dan kehilangan rasa. Jika partikel terlalu kecil, kopi akan terlalu kuat dan bisa membuat pahit.
Untuk mengatur grind size, pertama-tama, Anda perlu mengukur berapa banyak kopi yang digunakan untuk setiap tembakan. Ini biasanya sekitar 18 hingga 22 gram. Setelah Anda menentukan jumlah kopi yang tepat, isi grinder dengan kopi dan mulai menggiling. Uji shot espresso pertama dan sesuaikan grind size sampai Anda mendapatkan shot yang tepat.
Selanjutnya, Anda perlu mengukur berapa banyak cairan yang dihasilkan dari setiap tembakan espresso. Ini biasanya antara 30 hingga 40 mililiter. Tuangkan shot Anda ke dalam shot glass dan ukur jumlah cairan yang dihasilkan.
Setelah Anda menentukan berapa banyak cairan yang ingin Anda hasilkan, Anda harus mengatur waktu ekstraksi. Waktu ekstraksi adalah waktu yang dibutuhkan air untuk melewati kopi dalam portafilter. Idealnya, waktu ekstraksi sekitar 25 hingga 30 detik.
Untuk mengatur waktu ekstraksi, Anda dapat menggunakan timer untuk mengukur berapa lama air mengalir melalui kopi. Jika waktu ekstraksi Anda terlalu cepat, artinya grind size terlalu kasar atau jumlah kopi yang digunakan terlalu sedikit. Jika waktu ekstraksi terlalu lama, artinya grind size terlalu halus atau jumlah kopi yang digunakan terlalu banyak.
Perbedaan Kalibrasi untuk Kopi Arabika dan Robusta
Kalibrasi espresso juga tergantung pada jenis biji kopi yang Anda gunakan. Kopi Arabika sering kali lebih lembut dan memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi daripada Robusta. Oleh karena itu, Anda mungkin perlu mengatur ulang grinder Anda untuk menghasilkan partikel yang lebih besar.
Sementara itu, kopi Robusta cenderung lebih kuat dan lebih pahit daripada Arabika. Untuk menghasilkan shot espresso yang lembut, Anda mungkin perlu mengatur ulang grinder Anda untuk menghasilkan partikel yang lebih kecil.
Kesimpulan
Jadi, itulah semua yang perlu Anda ketahui tentang rumus kalibrasi espresso. Dengan alat yang tepat dan sedikit latihan, Anda dapat menghasilkan shot espresso yang tepat setiap kali. Ingatlah untuk mengatur ulang grinder Anda untuk menghasilkan grind size yang tepat, mengukur berapa banyak kopi dan cairan yang digunakan, dan mengatur waktu ekstraksi dengan benar. Selamat mencoba!