RUMUS

Rumus Korelasi Rank Spearman: Apa Itu dan Bagaimana Menggunakannya?

Hello Kaum Berotak! Apakah Anda sering mendengar istilah korelasi rank Spearman? Bagi Anda yang bekerja di bidang statistik atau data analisis, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Namun, bagi yang baru belajar, mungkin istilah ini masih terdengar asing di telinga. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang rumus korelasi rank Spearman secara santai dan mudah dipahami.

Apa Itu Korelasi Rank Spearman?

Rumus korelasi rank Spearman adalah salah satu metode untuk mengukur seberapa kuat hubungan antara dua variabel. Dalam statistik, korelasi adalah cara untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara dua variabel. Ada beberapa jenis korelasi, salah satunya adalah korelasi rank Spearman.Korelasi rank Spearman digunakan ketika data yang diamati berupa data ordinal atau data non-parametrik. Data ordinal adalah data yang terdiri dari kategori, misalnya tingkat pendidikan atau tingkat kepuasan pelanggan. Sedangkan data non-parametrik adalah data yang tidak memiliki distribusi normal.Dalam korelasi rank Spearman, data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Setelah itu, setiap data diberi peringkat sesuai dengan urutan. Dengan cara ini, data ordinal atau data non-parametrik dapat diolah menjadi data interval atau data rasio.

Bagaimana Cara Menghitung Korelasi Rank Spearman?

Untuk menghitung korelasi rank Spearman, diperlukan beberapa langkah sebagai berikut:1. Urutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar.2. Beri peringkat pada setiap data sesuai dengan urutan. Jika ada data yang sama, beri peringkat rata-rata.3. Hitung selisih peringkat antara dua variabel.4. Kuadratkan selisih peringkat.5. Hitung jumlah selisih peringkat kuadrat.6. Gunakan rumus korelasi rank Spearman untuk menghitung koefisien korelasi.Rumus korelasi rank Spearman adalah sebagai berikut:r = 1 – (6 * ∑d^2) / (n^3 – n)r = Koefisien korelasi rank Spearmand = Selisih peringkat antara dua variabel∑d^2 = Jumlah selisih peringkat kuadratn = Jumlah data

Contoh Penggunaan Korelasi Rank Spearman

Misalnya Anda ingin mengetahui seberapa kuat hubungan antara tingkat pendidikan dan gaji. Anda mengambil sampel 10 orang dan meminta mereka untuk mengisi data tingkat pendidikan dan gaji yang mereka terima. Data yang Anda peroleh adalah sebagai berikut:Tingkat Pendidikan: S1, D3, S2, SMA, SMA, D3, SMA, SMA, D3, S1Gaji: 7 juta, 5 juta, 10 juta, 4 juta, 4 juta, 5 juta, 4 juta, 4 juta, 6 juta, 8 jutaDari data tersebut, kita dapat menghitung korelasi rank Spearman dengan cara yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah dihitung, didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,5. Artinya, ada hubungan positif antara tingkat pendidikan dan gaji. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi pula gaji yang diterima.

Kesimpulan

Korelasi rank Spearman merupakan metode yang digunakan untuk mengukur seberapa kuat hubungan antara dua variabel yang berupa data ordinal atau data non-parametrik. Dalam menghitung korelasi rank Spearman, data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar dan diberi peringkat sesuai dengan urutan. Setelah itu, selisih peringkat dihitung dan dijadikan acuan untuk menghitung koefisien korelasi.Dalam dunia bisnis atau penelitian, korelasi rank Spearman dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dan membantu dalam pengambilan keputusan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang belajar atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang korelasi rank Spearman.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button