RUMUS

Rumus Laju Reaksi Kimia: Bagaimana Cara Menghitungnya?

Hello Kaum Berotak! Kali ini kita akan membahas tentang rumus laju reaksi kimia. Bagi kamu yang sedang belajar kimia, pasti pernah mendengar istilah ini kan? Nah, di artikel ini kita akan membahas secara lengkap bagaimana cara menghitung laju reaksi kimia. Yuk, simak artikel berikut ini!

Apa Itu Laju Reaksi Kimia?

Sebelum membahas rumusnya, kita harus tahu dulu apa itu laju reaksi kimia. Laju reaksi kimia adalah kecepatan perubahan konsentrasi suatu reaktan atau produk dalam suatu reaksi kimia. Laju reaksi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, konsentrasi reaktan, katalis, dan luas permukaan reaktan.

Rumus Laju Reaksi Kimia

Nah, sekarang kita akan masuk ke inti pembahasan yaitu rumus laju reaksi kimia. Rumus laju reaksi kimia dinyatakan dengan cara:

Laju reaksi (v) = Δk / Δt

Di mana:

  • v = laju reaksi
  • Δk = perubahan konsentrasi reaktan atau produk selama interval waktu Δt
  • Δt = interval waktu

Dalam rumus laju reaksi kimia, perubahan konsentrasi dapat dihitung dengan cara:

Δk = konsentrasi akhir – konsentrasi awal

Contoh Perhitungan Laju Reaksi Kimia

Untuk lebih memahami rumus laju reaksi kimia, mari kita lihat contoh perhitungannya. Misalkan kita memiliki reaksi kimia A + B → C. Kita ingin mencari laju reaksi ketika konsentrasi awal A dan B masing-masing 0,2 M dan 0,3 M, sedangkan konsentrasi akhir C adalah 0,5 M. Waktu reaksi yang diperlukan adalah 20 detik.

Δk A = 0 – 0,2 M = -0,2 M

Δk B = 0 – 0,3 M = -0,3 M

Δk C = 0,5 M – 0 M = 0,5 M

Selanjutnya kita dapat menghitung laju reaksi dengan rumus:

v = (Δk C) / Δt

v = (0,5 M) / 20 s = 0,025 M/s

Jadi, laju reaksi dari reaksi kimia A + B → C adalah 0,025 M/s.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa rumus laju reaksi kimia adalah:

Laju reaksi (v) = Δk / Δt

Di mana Δk adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk selama interval waktu Δt. Dalam menghitung laju reaksi, kita harus memperhatikan satuan konsentrasi dan waktu yang digunakan agar hasil dapat akurat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin belajar kimia. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button