RUMUS

Rumus Least Cost Combination: Cara Terbaik Menghemat Biaya dalam Produksi

Hello Kaum Berotak! Apa kabar? Kali ini kami akan membahas tentang rumus least cost combination. Apa itu? Bagaimana cara mengaplikasikannya dalam produksi? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Rumus Least Cost Combination?

Rumus least cost combination adalah metode untuk menghitung kombinasi input yang paling hemat biaya dalam produksi. Dalam produksi, kita membutuhkan berbagai input seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan lain-lain. Untuk menghasilkan output yang optimal, kita perlu menentukan kombinasi input yang tepat, sehingga biaya produksi bisa diminimalkan.

Bagaimana Cara Menghitung Rumus Least Cost Combination?

Untuk menghitung rumus least cost combination, kita perlu mengetahui harga masing-masing input dan harga output yang dihasilkan. Selanjutnya, kita dapat menentukan rasio harga input-output (MRTS) yang menggambarkan seberapa banyak input yang bisa diganti dengan input lainnya tanpa mengubah output.

Misalnya, jika rasio MRTS antara tenaga kerja dan bahan baku adalah 2:1, berarti kita bisa mengganti dua orang tenaga kerja dengan satu ton bahan baku tanpa mengubah output yang dihasilkan. Dalam hal ini, kita bisa menghitung biaya input untuk dua kombinasi input tersebut, dan memilih yang paling hemat biaya.

Contoh Penggunaan Rumus Least Cost Combination

Misalnya, sebuah pabrik membutuhkan tenaga kerja dan mesin untuk menghasilkan produk. Harga tenaga kerja adalah Rp 50.000 per orang per hari, sedangkan harga mesin adalah Rp 100.000 per hari. Harga produk yang dihasilkan adalah Rp 500.000 per unit.

Dalam hal ini, kita perlu menentukan rasio MRTS antara tenaga kerja dan mesin. Jika rasio MRTS adalah 1:2, berarti kita bisa mengganti satu orang tenaga kerja dengan dua mesin tanpa mengubah output. Selanjutnya, kita bisa menghitung biaya input untuk dua kombinasi input tersebut:

  • 1 orang tenaga kerja + 2 mesin = Rp 250.000
  • 2 orang tenaga kerja + 1 mesin = Rp 300.000

Dari kedua kombinasi input tersebut, yang paling hemat biaya adalah kombinasi pertama.

Keuntungan Menggunakan Rumus Least Cost Combination

Menggunakan rumus least cost combination dapat membantu kita menghemat biaya produksi. Dengan menentukan kombinasi input yang tepat, kita bisa mengurangi pengeluaran untuk input yang tidak efisien atau tidak diperlukan.

Selain itu, metode ini juga membantu kita mengoptimalkan produksi dengan menghasilkan output yang maksimal dengan biaya yang minimal.

Kesimpulan

Rumus least cost combination adalah metode untuk menghitung kombinasi input yang paling hemat biaya dalam produksi. Dengan menentukan rasio MRTS antara input dan output, kita bisa menghitung biaya input untuk dua kombinasi input yang berbeda, dan memilih yang paling hemat biaya. Metode ini dapat membantu kita menghemat biaya produksi dan mengoptimalkan produksi dengan menghasilkan output yang maksimal dengan biaya yang minimal.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button