RUMUS

Rumus Likuiditas: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Pengertian Rumus Likuiditas

Hello Kaum Berotak! Dalam dunia keuangan, likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya dengan cepat dan mudah. Dalam hal ini, rumus likuiditas dapat digunakan untuk mengukur seberapa likuid atau mudahnya perusahaan dalam mengubah aset menjadi uang tunai untuk membayar hutang.Rumus likuiditas dapat membantu investor atau kreditor untuk menilai risiko investasi atau pemberian kredit pada suatu perusahaan. Hal tersebut karena rumus likuiditas menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban finansialnya dalam jangka pendek.

Bagaimana Cara Menghitung Rumus Likuiditas?

Rumus likuiditas terdiri dari beberapa macam, di antaranya adalah:

1. Current Ratio

Current ratio adalah rasio antara aset lancar dan kewajiban lancar. Aset lancar adalah aset yang bisa diubah menjadi uang dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti kas, piutang, dan persediaan. Sedangkan kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti hutang dagang dan hutang pajak.Rumus current ratio adalah:Current Ratio = Aset Lancar / Kewajiban LancarSebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki aset lancar sebesar 100 juta dan kewajiban lancar sebesar 50 juta, maka current ratio perusahaan tersebut adalah:Current Ratio = 100 / 50 = 2Artinya, perusahaan tersebut memiliki kemampuan membayar kewajiban lancarnya sebesar dua kali lipat dari jumlah aset lancarnya.

2. Quick Ratio

Quick ratio adalah rasio antara aset lancar yang paling likuid dan kewajiban lancar. Aset lancar yang paling likuid adalah kas, investasi jangka pendek, dan piutang yang mudah diubah menjadi uang.Rumus quick ratio adalah:Quick Ratio = (Aset Lancar – Persediaan) / Kewajiban LancarSebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki aset lancar sebesar 100 juta, persediaan sebesar 30 juta, dan kewajiban lancar sebesar 50 juta, maka quick ratio perusahaan tersebut adalah:Quick Ratio = (100 – 30) / 50 = 1.4Artinya, perusahaan tersebut memiliki kemampuan membayar kewajiban lancarnya sebesar 1.4 kali lipat dari jumlah aset lancar yang paling likuid.

3. Cash Ratio

Cash ratio adalah rasio antara kas dan investasi jangka pendek dengan kewajiban lancar.Rumus cash ratio adalah:Cash Ratio = (Kas + Investasi Jangka Pendek) / Kewajiban LancarSebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki kas sebesar 20 juta, investasi jangka pendek sebesar 10 juta, dan kewajiban lancar sebesar 30 juta, maka cash ratio perusahaan tersebut adalah:Cash Ratio = (20 + 10) / 30 = 1Artinya, perusahaan tersebut memiliki kemampuan membayar kewajiban lancarnya hanya dengan menggunakan kas dan investasi jangka pendek.

Kesimpulan

Rumus likuiditas adalah penting untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban finansialnya dalam jangka pendek. Ada tiga macam rumus likuiditas yang umum digunakan, yaitu current ratio, quick ratio, dan cash ratio. Setiap rumus memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan beberapa rumus likuiditas untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang likuiditas suatu perusahaan. Hingga jumpa di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button