RUMUS

Rumus Luas Alas Trapesium

Apa itu trapesium?

Hello Kaum Berotak! Kali ini kita akan membahas tentang rumus luas alas trapesium. Sebelum itu, mari kita ulas terlebih dahulu apa itu trapesium. Trapesium merupakan bangun datar dua dimensi yang memiliki empat sisi. Namun, sisi-sisinya tidaklah sama panjang. Ada dua sisi yang sejajar dan dua sisi yang tidak sejajar.

Bagaimana cara menghitung luas alas trapesium?

Rumus luas alas trapesium adalah 1/2 x (jumlah sisi sejajar) x (tinggi trapesium). Kita dapat memperoleh tinggi trapesium dengan menggunakan teorema Pythagoras. Tinggi trapesium merupakan garis tegak lurus dari salah satu sisi tidak sejajar dan melintasi sisi sejajar yang terletak di atasnya.

Contoh soal untuk menghitung luas alas trapesium

Misalkan terdapat sebuah trapesium dengan panjang sisi sejajar 5 cm dan 8 cm, serta tinggi trapesium 6 cm. Berapakah luas alas trapesium tersebut?

Langkah pertama, kita harus mencari panjang sisi tidak sejajar. Kita dapat menggunakan rumus Pythagoras. Dengan demikian, maka:

Jumlah sisi tidak sejajar = akar kuadrat (8 cm – 5 cm)^2 + (6 cm)^2 = akar kuadrat 9 + 36 = akar kuadrat 45

Selanjutnya, kita dapat menghitung luas alas trapesium dengan menggunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya. Dengan demikian, luas alas trapesium tersebut adalah:

1/2 x (5 cm + 8 cm) x (6 cm) = 1/2 x (13 cm) x (6 cm) = 39 cm2

Apakah ada cara lain untuk menghitung luas alas trapesium?

Tentu saja ada! Kita juga dapat menghitung luas alas trapesium dengan menggunakan rumus luas segitiga. Cara ini dapat dilakukan apabila kita mengetahui tinggi trapesium dan panjang kedua sisi sejajar. Rumusnya adalah 1/2 x (sisi sejajar 1 + sisi sejajar 2) x (tinggi trapesium).

Contoh soal untuk menghitung luas alas trapesium menggunakan rumus luas segitiga

Misalkan terdapat sebuah trapesium dengan panjang sisi sejajar 6 cm dan 10 cm, serta tinggi trapesium 8 cm. Berapakah luas alas trapesium tersebut?

Langkah pertama, kita harus mencari luas segitiga yang dibentuk oleh salah satu sisi tidak sejajar, tinggi trapesium, dan sisi sejajar yang terletak di atasnya. Dengan demikian, maka:

Luas segitiga = 1/2 x (sisi sejajar 1 + sisi sejajar 2) x (tinggi trapesium) = 1/2 x (6 cm + 10 cm) x (8 cm) = 64 cm2

Selanjutnya, kita dapat mengalikan luas segitiga tersebut dengan dua. Hal ini dikarenakan trapesium merupakan gabungan dari dua buah segitiga dengan alas yang sama. Dengan demikian, luas alas trapesium tersebut adalah:

Luas alas trapesium = 2 x Luas segitiga = 2 x 64 cm2 = 128 cm2

Apa kegunaan dari rumus luas alas trapesium?

Rumus luas alas trapesium sangat berguna dalam perhitungan luas permukaan bangun ruang yang memiliki alas berbentuk trapesium. Salah satu contohnya adalah pada perhitungan luas permukaan prisma segitiga.

Bagaimana cara menghitung luas permukaan prisma segitiga?

Luas permukaan prisma segitiga dapat dihitung dengan cara menjumlahkan dua kali luas alas prisma dengan luas tutup prisma. Luas tutup prisma segitiga dapat dihitung dengan menggunakan rumus luas segitiga.

Contoh soal untuk menghitung luas permukaan prisma segitiga

Misalkan terdapat sebuah prisma segitiga dengan panjang sisi alas 6 cm dan 10 cm, serta tinggi prisma 8 cm. Berapakah luas permukaan prisma segitiga tersebut?

Langkah pertama, kita harus mencari luas alas prisma menggunakan rumus luas alas trapesium. Dengan demikian, maka:

Luas alas prisma = 1/2 x (6 cm + 10 cm) x (8 cm) = 64 cm2

Selanjutnya, kita harus mencari luas tutup prisma menggunakan rumus luas segitiga. Dengan demikian, maka:

Luas tutup prisma = 1/2 x (6 cm) x (8 cm) = 24 cm2

Luas permukaan prisma segitiga = 2 x Luas alas prisma + Luas tutup prisma = 2 x 64 cm2 + 24 cm2 = 152 cm2

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa rumus luas alas trapesium sangat berguna dalam perhitungan luas permukaan bangun ruang yang memiliki alas berbentuk trapesium, seperti prisma segitiga. Terdapat dua cara untuk menghitung luas alas trapesium, yaitu menggunakan rumus luas trapesium dan rumus luas segitiga. Dalam perhitungan luas permukaan prisma segitiga, kita harus menjumlahkan dua kali luas alas prisma dengan luas tutup prisma. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button