Rumus Menghitung Kalori: Pentingnya Mengetahui Asupan Kalori Dalam Makanan
Hello Kaum Berotak! Apakah kamu pernah berpikir tentang berapa banyak kalori yang kamu konsumsi setiap hari? Menghitung kalori mungkin terdengar seperti tugas yang membosankan, tetapi sebenarnya sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhmu.
Apa Itu Kalori?
Sebelum membahas rumus menghitung kalori, mari kita bahas dulu apa itu kalori. Kalori adalah satuan energi yang digunakan untuk mengukur jumlah energi dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi. Setiap makanan dan minuman memiliki jumlah kalori yang berbeda-beda tergantung pada komposisinya.
Mengapa Menghitung Kalori Penting?
Menghitung kalori sangat penting karena membantu kita untuk memahami berapa banyak energi yang kita konsumsi setiap hari. Jika kita mengonsumsi terlalu banyak kalori dibandingkan dengan yang kita butuhkan, maka kita akan mengalami kelebihan berat badan dan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Bagaimana Cara Menghitung Kalori?
Ada beberapa rumus yang bisa digunakan untuk menghitung kalori. Pertama, kita harus mengetahui berapa banyak kalori yang diperlukan oleh tubuh kita setiap hari. Ini disebut sebagai kebutuhan kalori basal atau Basal Metabolic Rate (BMR). BMR kita tergantung pada usia, berat badan, tinggi badan, dan tingkat aktivitas fisik kita sehari-hari.
Setelah mengetahui BMR kita, kita bisa mengalikan BMR dengan faktor aktivitas untuk mendapatkan Total Daily Energy Expenditure (TDEE) kita. TDEE adalah jumlah kalori yang diperlukan oleh tubuh kita setiap hari untuk menjaga berat badan saat ini.
Jadi, rumus untuk menghitung kalori adalah:
BMR x Faktor Aktivitas = TDEE
Rumus Menghitung BMR
Rumus yang digunakan untuk menghitung BMR adalah:
Untuk Pria: 66 + (13,7 x Berat Badan dalam Kilogram) + (5 x Tinggi Badan dalam sentimeter) – (6,8 x Usia dalam tahun)
Untuk Wanita: 655 + (9,6 x Berat Badan dalam Kilogram) + (1,8 x Tinggi Badan dalam sentimeter) – (4,7 x Usia dalam tahun)
Faktor Aktivitas
Faktor aktivitas digunakan untuk menentukan seberapa aktif kita sehari-hari. Ada lima faktor aktivitas yang dapat digunakan:
1. Sedentary (Tidak Aktif): Tidak ada latihan fisik atau aktivitas sehari-hari yang signifikan. Faktor aktivitasnya adalah 1,2.
2. Lightly Active (Aktif Ringan): Latihan fisik atau aktivitas sehari-hari yang ringan, seperti berjalan kaki atau melakukan pekerjaan rumah tangga ringan. Faktor aktivitasnya adalah 1,375.
3. Moderately Active (Aktif Sedang): Latihan fisik atau aktivitas sehari-hari yang sedang, seperti jogging atau melakukan pekerjaan rumah tangga yang lebih berat. Faktor aktivitasnya adalah 1,55.
4. Very Active (Sangat Aktif): Latihan fisik atau aktivitas sehari-hari yang sangat aktif, seperti berolahraga setiap hari atau melakukan pekerjaan fisik yang berat. Faktor aktivitasnya adalah 1,725.
5. Extra Active (Ekstra Aktif): Latihan fisik atau aktivitas sehari-hari yang sangat berat, seperti atlet atau pekerja konstruksi. Faktor aktivitasnya adalah 1,9.
Contoh Menghitung Kalori
Contoh menghitung kalori:
Seorang wanita berusia 30 tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi 165 cm. Dia sedang melakukan latihan fisik ringan sekitar 3 kali seminggu.
1. Menghitung BMR:
655 + (9,6 x 60) + (1,8 x 165) – (4,7 x 30) = 1.354,8 kalori
2. Menghitung TDEE:
1.354,8 x 1,375 = 1.863,2 kalori
Jadi, wanita tersebut membutuhkan sekitar 1.863,2 kalori setiap hari untuk menjaga berat badannya dengan melakukan aktivitas fisik ringan sekitar 3 kali seminggu.
Kesimpulan
Menghitung kalori mungkin terdengar seperti tugas yang membosankan, tetapi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Dengan menghitung kalori, kita bisa memahami kebutuhan kalori tubuh kita dan memastikan bahwa kita tidak mengonsumsi terlalu banyak atau terlalu sedikit kalori. Jadi, jangan lupa untuk menghitung kalori setiap hari dan menjaga kesehatan tubuhmu dengan baik.