Rumus Menghitung PPN di Excel
Apakah Anda Merupakan Bagian dari Kaum Berotak?
Hello, Kaum Berotak! Bagi sebagian orang, menghitung PPN (Pajak Pertambahan Nilai) mungkin terdengar seperti sebuah hal yang membosankan dan rumit. Namun, bagi sebagian lainnya, menghitung PPN justru menjadi sebuah tantangan yang menarik. Apapun alasan Anda, artikel ini akan membahas tentang rumus menghitung PPN di Excel dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami.
Apa itu PPN?
Sebelum membahas tentang rumus menghitung PPN di Excel, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu PPN. PPN merupakan pajak yang dikenakan atas penjualan barang dan jasa yang ada di Indonesia. PPN ini berlaku untuk semua jenis barang dan jasa yang dikenakan biaya konsumen.
PPN ini diatur dalam Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) dan dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Setiap perusahaan atau individu yang bergerak di bidang penjualan barang dan jasa harus membayar PPN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Rumus Menghitung PPN di Excel
Sekarang, kita akan membahas tentang rumus menghitung PPN di Excel. Pertama-tama, kita harus mengetahui besarnya tarif PPN yang berlaku saat ini. Tarif PPN yang berlaku saat ini adalah 10%.
Dalam Excel, rumus untuk menghitung PPN adalah sebagai berikut:
=Nilai_Pembelian*10%
Dimana:
Nilai_Pembelian = total nilai pembelian barang atau jasa yang dikenakan PPN.
Contoh:
Jika Anda membeli sebuah barang senilai Rp 1.000.000,- maka rumus untuk menghitung PPN-nya adalah sebagai berikut:
=1000000*10%
Hasilnya adalah Rp 100.000,- yang merupakan besarnya PPN yang harus Anda bayarkan.
Menambahkan PPN ke Total Harga
Terkadang, kita juga perlu mengetahui total harga yang harus dibayar setelah ditambahkan dengan PPN. Untuk menghitung total harga yang harus dibayar, kita bisa menggunakan rumus berikut:
Total_Harga = Nilai_Pembelian + PPN
Contoh:
Jika Anda membeli barang senilai Rp 1.000.000,- dan PPN-nya sebesar Rp 100.000,- maka rumus untuk menghitung total harga yang harus Anda bayar adalah sebagai berikut:
=1000000+100000
Hasilnya adalah Rp 1.100.000,- yang merupakan total harga yang harus Anda bayar.
Mengatur Format Penampilan Angka
Excel juga memungkinkan kita untuk mengatur format penampilan angka agar lebih mudah dibaca. Misalnya, kita ingin menampilkan angka PPN dan total harga dengan format ribuan dan desimal. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik kanan pada sel yang ingin diatur formatnya.
2. Pilih Format Cells.
3. Pilih tab Number.
4. Pilih kategori Number.
5. Pilih angka desimal yang diinginkan.
6. Klik OK.
Contoh:
Jika Anda ingin menampilkan angka PPN dan total harga dengan format ribuan dan desimal, maka Anda dapat mengatur format penampilannya dengan cara tersebut.
Kesimpulan
Itulah artikel singkat tentang rumus menghitung PPN di Excel. Menggunakan Excel untuk menghitung PPN bisa menjadi solusi yang mudah dan cepat untuk mengolah data pembelian barang dan jasa. Dengan menggunakan rumus yang sudah disebutkan, Anda dapat menghitung besarnya PPN dan total harga dengan mudah.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, Kaum Berotak. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!