RUMUS

Rumus Metode Saldo Menurun

Hello Kaum Berotak! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang rumus metode saldo menurun. Bagi Anda yang belum familiar dengan istilah ini, tidak perlu khawatir. Kita akan membahasnya dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa Itu Metode Saldo Menurun?

Metode saldo menurun adalah salah satu metode perhitungan penyusutan aset tetap. Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa nilai aset tetap akan berkurang secara terus-menerus seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, metode saldo menurun menghitung penyusutan dengan cara mengurangi nilai aset tetap dengan persentase tetap yang lebih besar setiap tahunnya.

Rumus Metode Saldo Menurun

Untuk menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun, kita perlu menggunakan rumus berikut:

Penyusutan Tahunan = (Harga Perolehan – Nilai Residu) x Persentase Penyusutan

Dalam rumus di atas, Harga Perolehan adalah harga beli aset tetap, Nilai Residu adalah nilai aset tetap ketika masa pakai habis, dan Persentase Penyusutan adalah persentase yang digunakan untuk mengurangi nilai aset tetap setiap tahunnya.

Contoh Penghitungan

Untuk memahami lebih jelas tentang metode saldo menurun, mari kita lihat contoh penghitungan berikut:

PT XYZ membeli mesin produksi seharga Rp 100 juta dan memperkirakan masa pakainya selama 5 tahun. Nilai residu mesin produksi tersebut diestimasikan sebesar Rp 10 juta. Berapakah penyusutan tahunan mesin produksi tersebut jika menggunakan metode saldo menurun dengan persentase penyusutan sebesar 40%?

Dari data di atas, kita dapat menggunakan rumus:

Penyusutan Tahunan = (Harga Perolehan – Nilai Residu) x Persentase Penyusutan

Penyusutan Tahunan = (Rp 100 juta – Rp 10 juta) x 40% = Rp 36 juta

Dengan demikian, nilai aset tetap setelah 5 tahun adalah:

Nilai Aset Tetap = Harga Perolehan – Penyusutan Tahunan x Masa Pakai

Nilai Aset Tetap = Rp 100 juta – Rp 36 juta x 5 = Rp 64 juta

Kelebihan dan Kekurangan Metode Saldo Menurun

Seperti halnya metode perhitungan lainnya, metode saldo menurun juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini beberapa di antaranya:

Kelebihan Metode Saldo Menurun:

  1. Metode saldo menurun memberikan penyusutan yang lebih besar pada awal masa pakai aset tetap.
  2. Metode saldo menurun memberikan nilai aset tetap yang lebih rendah pada akhir masa pakai.

Kekurangan Metode Saldo Menurun:

  1. Metode saldo menurun lebih rumit dibandingkan dengan metode penyusutan lurus.
  2. Metode saldo menurun kurang akurat jika nilai residu aset tetap tidak dapat ditentukan dengan pasti.

Kesimpulan

Metode saldo menurun adalah salah satu metode perhitungan penyusutan aset tetap. Metode ini menghitung penyusutan dengan cara mengurangi nilai aset tetap dengan persentase tetap yang lebih besar setiap tahunnya. Untuk menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun, kita perlu menggunakan rumus yang sudah dijelaskan di atas. Metode saldo menurun memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan. Namun, dengan pemahaman yang tepat, metode saldo menurun dapat menjadi alternatif yang baik dalam menghitung penyusutan aset tetap.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button