RUMUS

Rumus Momen Primer: Cara Mudah Menghitung Beban pada Benda

Kenalan dengan Momen Primer

Hello Kaum Berotak! Kali ini saya akan membahas tentang rumus momen primer. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu momen primer. Momen primer adalah besaran yang digunakan untuk mengukur gaya pada suatu benda yang berada pada jarak tertentu dari titik pusat. Rumus momen primer sendiri digunakan untuk menghitung beban pada suatu benda. Nah, mari kita simak pembahasan selanjutnya.

Cara Menghitung Momen Primer

Untuk menghitung momen primer, kita membutuhkan beberapa informasi yang berkaitan dengan benda yang akan dihitung beban nya. Beberapa informasi yang dibutuhkan adalah:

  • Titik pusat
  • Jarak benda dari titik pusat
  • Besar gaya yang bekerja pada benda

Setelah informasi tersebut didapatkan, kita dapat menggunakan rumus momen primer yaitu:

(M = F x d)

Dimana:

  • M = Momen primer
  • F = Besar gaya yang bekerja pada benda
  • d = Jarak benda dari titik pusat

Contoh Soal Penghitungan Momen Primer

Agar lebih mudah memahami penggunaan rumus momen primer, mari kita lihat contoh soal di bawah ini:

Sebuah batang besi dengan panjang 2 meter dan berat 50 N didukung oleh dua tumpuan pada kedua ujungnya. Jika beban yang diberikan pada batang besi adalah 20 N, maka hitunglah momen primer yang terjadi pada batang besi tersebut.

Dalam soal ini, kita perlu mencari jarak benda dari titik pusat. Karena batang besi didukung oleh dua tumpuan, maka titik pusatnya berada di tengah-tengah batang besi. Jarak benda dari titik pusat adalah setengah dari panjang batang besi, yaitu 1 meter.

Setelah itu, kita dapat memasukkan informasi yang telah didapatkan ke dalam rumus momen primer:

M = F x d

M = 20 N x 1 m

M = 20 Nm

Jadi, momen primer yang terjadi pada batang besi adalah 20 Nm.

Manfaat Penggunaan Rumus Momen Primer

Penggunaan rumus momen primer sangatlah penting dalam dunia teknik dan konstruksi. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung beban pada suatu benda sehingga dapat menentukan kekuatan dan ketahanan benda tersebut. Selain itu, penggunaan rumus momen primer juga dapat membantu kita dalam merancang dan membangun suatu struktur atau mesin.

Perbedaan Momen Primer dengan Momen Inersia

Seringkali momen primer dan momen inersia dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan. Momen inersia adalah besaran yang digunakan untuk mengukur kegagalan rotasi suatu benda. Sedangkan momen primer digunakan untuk mengukur gaya pada suatu benda yang berada pada jarak tertentu dari titik pusat. Oleh karena itu, meskipun kedua momen tersebut memiliki rumus yang sama, penggunaannya berbeda-beda tergantung dari kebutuhan.

Kesimpulan

Dalam dunia teknik dan konstruksi, penggunaan rumus momen primer sangatlah penting. Dengan rumus ini, kita dapat menghitung beban pada suatu benda sehingga dapat menentukan kekuatan dan ketahanan benda tersebut. Rumus momen primer sendiri sangatlah mudah digunakan, kita hanya perlu mengetahui titik pusat, jarak benda dari titik pusat, dan besar gaya yang bekerja pada benda. Selain itu, momen primer juga berbeda dengan momen inersia meskipun keduanya memiliki rumus yang sama.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button